Flashback
5 Februari 2023,
"Mark, bisakah kau menolongku ?" Tanya gadis itu.
"Kau pasti ingin memberikan kejutan pada Jisung kan?"
"Hehehe kau memang paling peka, tolong bantu aku ya?? Hmmm please.." pinta gadis itu pada Mark. Mark pun menganggukkan kepalanya dan menyetujui permintaan gadis itu.
Kejutan yang harusnya berakhir bahagia itu justru berakhir menyedihkan.
"Ayo akhiri hubungan kita disini. Aku sudah tidak mencintaimu lagi. Tolong lupakan aku dan jangan ganggu aku lagi."
End of flashback
Pagi yang cerah di Seoul, tapi tidak dengan suasana hati Mark. Ia masih kesal karena masalah kemarin.
Mark bukannya tidak suka Hana kembali. Ia hanya tak ingin Hana kembali terluka. Gadis itu sudah banyak terluka selama ini.
Pikirannya melayang pada kejadian beberapa bulan yang lalu. Kejadian yang membuat gadis itu terluka. Hal itu membuat Mark merasa bersalah.
Ia tak mengira bahwa Jisung akan memutuskan Hana tepat dihari ulang tahunnya. Ia memang tau semua yang dilakukan Jisung dibelakang Hana tapi ia tetap tak menyangka.
Selama ini Mark selalu menutupi kelakuan Jisung dibelakang Hana. Hal ini semata-mata ia lakukan karena tak ingin Hana terluka. Ia tak tau bahwa Hana justru semakin terluka karena tindakannya.
"Hyung, kau sedang memikirkan apa? Kenapa melamun seperti itu?" Tanya seseorang mengagetkan Mark.
"Aah tidak, aku hanya.. sedang memikirkan seseorang." Ucap Mark pada seseorang yang ternyata Jisung.
Mark langsung pergi setelah mengatakan itu.Dilain tempat, seorang gadis sedang terduduk didepan sebuah piano. Jari-jarinya dengan lincah menari diatas tuts-tuts piano tersebut.
Ia tampak terlarut dalam permainan piano nya sendiri hingga mengabaikan ponselnya yang terus berbunyi sejak tadi.
Marklee is calling...
"Aish, kemana sih gadis itu? Kenapa tidak mengangkat telponku?"
"Ada apa Mark? Kau terlihat gelisah dari tadi."
"Taeyong hyung, bolehkah aku pulang lebih awal? Aku harus ke suatu tempat." Ucap Mark pada Taeyong.
Setelah mendapat ijin Taeyong, Mark segera bergegas untuk pergi ke apartmen Hana. Dia sudah memikirkan gadis itu sejak tadi.
Mark yang buru-buru membuat member lain heran. Apa urusannya sangat penting, begitu pikir yang lain. Tanpa mereka sadari salah satu dari mereka ikut pergi bersama Mark diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Fanfiction"Did you love him?" "Yes" "How much?" "Does it matter?" "Why does it not?" "Because it wasn't enough to make him stay" "