Pemerannya :
Cornelia as cornelia
David as david
Lizzy as cornelia friends 1
Agnez as cornelia friends 2
Here the story begin ...
Pernah gak sih kalian suka sama senior karena mukanya yang cakep doang? Dan kalau dia nembak kamu gimana? Pasti kamu seneng banget. Bener gak sih? Tapi apa kamu sanggup kalau di bully sama fansnya?
Inilah yang aku rasakan. Rasa trauma itu masih ada. Kejadian sewaktu aku masih kelas 1 sma.
Waktu aku di tembak sih seneng-seneng aja. Soalnya dia populer. Tapi bukan berarti karena suka loh.
dan pelan-pelan aku pun mulai membangun perasaan suka padanya.
Tapi selama kami pacaran , aku jadi sering di bully. Fansnya bakal datengin aku atau ngatain aku di facebook. Dia selalu menjadi ksatria sih buat aku. Tapi aku ga tahan. Belom lagi karena aku cuman terima dia karena populer, aku pun mengakhiri hubungan kami yang masih seumur jagung itu.
Trauma dan perasaan bersalah masih menghantui diriku.
3 tahun peristiwa itu berlalu.
dan aku masih ingat persis hari itu.
Sekarang aku sedang memasuki ospek untuk kuliah.
Semua siswa pada bicara satu sama lain, sedangkan aku hanya sibuk melihat apa ada yang ketinggalan.
sampai-sampai gak sadar semua orang sudah masuk kedalam.
Semuanya berdesak-desakkan.
Belom lagi tinggiku cuman 145cm.
Gimana aku mau ngeliatnya?
Dàn aku sibuk mencari papan yang bertuliskan majorku yaitu international business. Dan akhirnya aku temukan dan mengecek namaku disana.
Setelah perkenalan dan sebagainya, kami semua pergi ke ruang kelas. Disana kami di kasih tahu apa yang harus di bawa untuk hari selanjutnya dan yel-yel serta mars sekolah.
Tiba-tiba hp tmn yang disampingku berdering. Dan itu lagunya exo-growl. Dia sangat panik dan langsung mengambil tasnya dan menonaktifkan hapenya.
"Kpopers ya? Suka exo?" Tanyaku pada gadis di samping kananku ini.
"Hehee.. iaaa.. suka gitu2 aja sih. Eh ia, nama kamu siapa? Aku lizzy. Kamu?"
"Hai. Namaku cornelia. Aku kpopers loh.. aku suka banget kpop." Jelasku senang
"Woooww.. kalian juga kpopers? Gue juga tahu...! Hai. Nama gue agnez." Sela gadis yang di samping kiriku.
"Waahhh.. kita sederet kpopers ya. Hihi". Dan begitu lah awal kedekatanku dengan teman2ku ini.
Kami pun pergi keluar untuk pemotretan kartu mahasiswa. Disanalah aku bertemu dia untuk pertama kalinya. Dia sedang mengurus alma yang bakal kami pakai di pemotretan nanti. Deg.. deg.. deg.. i can't take my eyes off. Jantung gue ga bisa berhenti berdetak. Apa lagi error ya?
Tiba-tiba sebuah alma udah di sodorkan di hadapanku.
Aku hanya melongo melihatnya
"Ehem.. ini untuk kamu pakai untuk pemotretan nanti. Ukuran S kan?"
"Eh iya kak. Makasih kak" waah.. ternyata kakak yang tadi. Jadi malu bener gue. Diam-diam aku melihat nametag yang ada di almanya
'DAVID TAN'
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot- by chance
Novela JuvenilOne shot story For fun And i am working on my erotic fiction Have fun reading