"Adek bangun udah pagi dek"kata abang yang membangunkan gue
Gue meraba-raba nakas yang berada disamping tempat tidur gue. Gue mau mencari hp gue untuk melihat jam. Mungkin barang pertama kali yang gue pegang ketika bangun tidur adalah hp.
"Dek kalau bangun tidur itu mandi dulu baru pegang hp dek"
"Ummm "kata gue yang masih ngantuk.
Gue membuka mata gue karna yang biasa membangunkan gue itu eomma jarang abang gue. Eomma pergi kemana sampai ngak bisa membangunin gue
"Eomma kemana bang jae? "Tanya gue ke bang jaehwan. Dan orang yang membangunkan gue itu bang jaehwan
"Umm..... itu eomma mengantar appa ke bandara "kata bang jaehwan
"Emang appa pergi kemana? "Tanya gue lagi
"Appa pergi keluar kota untuk perjalanan bisnin dek, udah sana mandi abang harus ngebangunin daniel sama woojin dulu"kata bang jaehwan sambil keluar dari kamar gue
Gue bergegas mandi dan memakai seragam sekolah gue. Gue mengoleskan sedikit liptint di bibir gue agar ngak pucat. Setelah selesai gue segera turun ke bawah.
Ketika gue berada di tangga gue bertemu bang woojin yang memakai piyamanya
"Loh ngak sekolah bang "kata gue yang melihat bang woojin yang memakai piyama
"Ngak dek, ini minggu tenang sebelum ujian akhir"kata bang woojin yang nampak masih ngantuk
"Berarti yang sekolah cuma kelas 10 sama 11 bang? "
"Iya dek"
Gue dan bang woojin pergi ke meja makan bersama. Di meja makan hanya ada bang jaehwan yang udah rapi.
"Slamat pagi bang jae "kata gue sambil menarik kursi di depan bang jaehwan.
"Pagi adek, jin lu ngak sekolah? "Tanya bang jaehwan
"Ngak bang, ini minggu tenang sebelum ujian akhir "kata bang woojin
Bang jaehwan cuma mengangguk aja dan mulai memakan sarapannya. Dan gue diantar sekolah sama bang jaehwan.
"Dek nanti pulang jam berapa? "Tanya bang jaehwan
"Ngak tau bang, emang kenapa? "Tanya gue
"Ngak apa-apa, nanti pulang sama woojin aja, soalnya abang ada jadwal kuliah sore hari ini"kata bang jaehwan
"Iya bang jae ntar gue pulang sama bang woojin aja"
"Iya deh tapi ingat jangan pulang sendiri "
"Iya bang, ngak akan pulang sendiri"
"Abang ke kampus dulu"kata bang jaehwan sambil melambaikan tangan
"Iya hati-hati bang"kata gue sambil menutup pintu mobil bang jaehwan
Saat gue memasuki gerbang sekolah ada orang yang memanggil nama gue. Gue melihat ke belakang dan menemukan lisa disana.
"Hai, good morning "kata lisa yang berada disamping gue
"Hai morning too"kata gue ke lisa
"Oh iya, tadi lu diantar sama abang yang jemput lu kemarin kan? "Kata lisa.
"Iya emang kenapa? "Tanya gue ke lisa
"Ngak ada sih hehehe, btw lu punya abang 3 kan? "Tanya lisa lagi
"Iya kenapa? "Tanya gue kembali
"Kapan-kapan kenalin gue sama lu ya "kata lisa sambil senyum-senyum sendiri
"Emang kenapa? Lu suka sama abang gue ya? "Tebak gue
"Ngak gitu, gue cuma mau ngerasain rasanya punya abang"kata lisa, wajah yang berubah jadi lesu
"Emangnya lu ngak punya abang? "Tanya gue penasaran
"Gue ngak punya abang tapi gue cuma punya kak perempuan dan itupun kembaran gue, tapi gue ngak dekat sama dia"
"Hah lu punya kembaran siapa namanya? "Tanya gue lagi
"Iya punya, namanya lusi "kata lisa lagi
"Wih daebak, sekolah dimana"
"Sekolah disini juga tapi dia IS "
"Disini kok jarang ketemu sama lu? "
"Hehehe sorry, tapi ntar gue kenalin sama lusi "kata lisa
"Gue juga bakalan gue kenalin lu ke semua abang gue"balas gue
Gue dan lisa masuk ke dalam kelas dan guru langsung masuk ke dalam kelas kami. Kami memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. Ketika bel istirahat berbunyi semua siswa dalam kelas gue pergi keluar dari kelas.
"Sey jadi ngak ketemu sama lusi ?ini gue mau nganterin hp dia "Kata lisa
"Ayo "kata gue bangkit dari tempat duduk gue
Gue dan lisa berjalan melewati koridor sekolah. Dan benar kata bang woojin kalau kelas 12 sedang dalam minggu tenang. Kami mulai memasuki bagian IS yang sangat ramai. Bagian IS di sekolah ini lebih banyak cowok dibandingkan cewek.
Kami sampai didepan pintu kelas IS 3. Beruntung karna guru di dalam kelas ini sudah keluar. Lisa mulai mencari keberadaan lusi dan memanggil nama lusi. Seorang perempuan langsung menemui lisa.
Menurut gue dia itu cantik bahkan lebih cantik dia dari pada lisa. Kebanyakan temannya cowok.
"Ngapain kesini sa? "Tanya lusi ke arah lisa
"Ini hp lu kak"kata lisa sambil menyerahkan hp lusi
"Loh kenapa bisa sama lu? "Tanya lusi
"Tadi ketinggalan di mobil papa, trus papa suruh gue buat anterin ke kelas lu kak"jawab lisa
"Oh iya, ini siapa? "Tanya lusi yang baru menyadari ada gue disini
"Ini seyla teman gue kak "kata lisa
"Hai kenalin gue lusi"kata lusi sambil mengulurkan tangan ke gue
"Hai, gue Park Seyla Adisty Daviandra biasa di panggil Seyla"kata gue sambil membalas uluran tangan lusi
"Oh seyla, nama keluarga lu Daviandra ya? Sama dengan bang woojin dong? "Tanya lusi
"Lu kenal sama bang woojin? "Tanya gue ke lusi
"Iya kenal, gue beberapa bulan yang dulu sempat dekat sama bang woojin trus gue tanya sama dia, dia pernah ada niatan buat pacaran atau ngak trus dia jawab dia ngak ada buat buat pacaran karna dia ngak mau membuat adek perempuan nya merasa kehilangan dia, atau jangan-jangan lu adeknya bang woojin? "Penjelasan dari lusi
"Karna gue udah dekat sama lu lis, maka gue bakalan jelasin semuanya. Bang woojin itu adalah abang kandung gue hehehe maaf baru ngatain yang sebenarnya sekarang lis"kata gue sambil nyengir
"Wah daebak, gara-gara itu ya lu bisa dekat sama bang woojin ya"kata lisa kagum
TBC
Maaf kegantung
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Wanna One (Selesai)
Hayran KurguPunya abang yang luar biasa mungkin itu di luar expetasi kita. Semua orang pasti mengharapkan abang yang terkenal dan sayang kepada adiknya