27. Lauhul Mahfudz

4.6K 177 2
                                    

❤❤❤

Terjawab sudah doa-doaku tentang nama yang Dia sembunyikan di Lauh Mahfudz
Kamulah penyempurnaku

Hasna Kamila Firdaus

***

Tak dipungkiri namaku dan namanya memiliki makna sama, aku baru menyadari sekarang saat membuka buku nikah yang kita tandatangani kemarin.

Insan Kamil Razak, berarti manusia sempurna, sedangkan Razak diambil dari nama Abinya. Hasna Kamila Firdaus, Hasna artinya wanita yang cantik, kuat, dan indah, sedangkan Kamila berarti sempurna, Firdaus diambil dari nama belakang Ayah.

Kamil dan Kamila, untung panggilanku bukan Kamila. Unik juga namaku dan dia memiliki arti yang sama. Aku senyum-senyum sendiri menyadari keunikan di antara kita, apa kesamaan nama juga pertanda jodoh?

Aku juga tak menyangka berjodoh dengan dia, pria yang sama sekali tak pernah aku inginkan untuk menjadi imamku, karena dulu dia bukan pria yang taat, Allah telah mengubah semuanya hingga membuatku tak bisa berkutik menolak takdir yang Dia gariskan.

Kamil keluar dari kamar mandi, dia memergoki ku yang sedang senyum-senyum sendiri, aku tersadar dari lamunan konyolku ketika dia mencolek lenganku. Dia ikut duduk di sampingku.

"Kenapa senyum-senyum sendiri?"taya dia, menatap ku aneh.

Aku bingung mau menjawab apa? Dia melirik ke buku nikah yang sedang ku pegang, dia mengambil buku itu dari tanganku lalu membuka buku nikah kita. Menurutnya tidak ada hal lucu dalam buku nikah kita, ekspresinya tetap terlihat datar.

"Enggak ada yang lucu kok, kenapa kamu senyum-senyu sendiri melihat buku nikah kita?"tanya dia, heran.

Aku nyengir sambil memikirkan jawaban, akhirnya terbesit sesuatu di otakku.

"Lucu saja buku nikahnya."jawabku.

"Yakin? Ingat loh bohong dosa! Hasna Kamila Firdaus."dia mencoba menakuti aku sembari menatap tajam mata ku.

Aku tak bisa menyembunyikan soal apa pun dari dia, ucapannya membuat aku takut, dia suamiku, nanti aku berdosa berkalilipat kalau bohong sama dia. Akhirnya aku jujur sama dia.

"Ada kesamaan di nama kita, Kamil
dan Kamila berarti sempurna. Bagiku lucu saja Allah menjodohkan aku dengan orang yang memiliki makna nama yang sama."akhirnya aku jujur.

"Aku udah tahu sejak awal mengenalmu, melihat nama kamu di name tag. Ya udah kehendak Allah juga kita di takdirkan bersama."kata Kamil tetap dengan ekspresi datarnya.

"Oh gitu ya?"aku menggaruk kepala padahal tidak gatal.

"Huh telat update."kataya, merasa jadi pemenang. Aku membalasnya dengan memanyunkan bibirku, memalingkan wajah darinya.

Dia malah sibuk dengan ponselnya, aku jadi semakin kesal. Ponselku pun berdering, aku berniat meraih ponselku yang ada di meja, tapi Kamil dengan sigap mengambil ponselku.

Dia menatap layar ponselku sambil menggelengkan kepala. Aku tidak tahu siapa yang meneleponku sampai Kamil bertingkah demikian. Kamil berjalan mendekatiku, tatapan dia seperti harimau yang mau menerkam mangsanya.

Ahlan Wa Sahlan Kekasih HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang