Disebuah hutan seorang wanita berjalan dengan kelelahan melewati semak-semak seorang diri, ia tampak putus asa mencari tempat pertolongan. “Qian Chu, kenapa kau tidak bisa datang menyelamatkanku? Aku merindukanmu.” Batinnya.
Wanita tadi Shi Xiao Nian yang sedang terduduk lemas dibawah pohon dengan pandangan mata yang perlahan mengabur ia melihat sesosok pria berjalan kearahnya, dalam batinnya dia bertanya-tanya akankah Qian Chu datang menyelamatkannya.
“Nian kecil, kau adalah mataku. Kita tidak akan terpisah.” Ujar Qian Chu mengulurkan tangannya.
Xiao Nian dengan lemas ingin meraih uluran tangan Qian Chu namun sayangnya, Qian Chu yang ada dihadapan Xiao Nan barusan hanyalah bayangannya semata.
Barulah saat Xiao Nian pingsan, seorang pria datang kesana dan membopongnya. Tidak lama kemudian, Xiao Nian sudah terbaring disebuah tempat yang gelap dengan seorang pria yang menodongkan pistol emasnya tepat di kepala Xiao Nian.
Pria yang menindih Xiao Nian, Gong Ou mengarahkan pistol emasnya ke perut Xiao Nian. Dia menuntut penjelasan dimana keberadaan anaknya.
Kesadaran Xiao Nian belum sepenuhnya pulih, dia memandangi kondisi sekitarnya dengan ketakutan.
“Apakah ini neraka dimana aku ? Aku masih ingat sebulan yang lalu.” Batinnya.Satu bulan yang lalu, Xiao Nian masih bisa tidur dengan nyaman dirumahnya sendiri. Namun tidur nyamannya terusik oleh ketukan pintu seseorang, ketika ia membuka pintu rumahnya dia melotot kaget karena kedatangan sekelompok pria berpakaian resmi menunggunya.
“Dimana anakku?” ucap Gong Ou
“Apa maksudnya?” jawab Xiao Nian
“Tiga tahun yang lalu, kau melahirkan. Dimana anakku?” ucap Gong Ou.
Xiao Nian tampak kebingungan menerima pertanyaan semacam itu. Gong Ou memojokkannya karena Xiao Nian tidak menjawab pertanyaannya, dia kembali menuntut dimana keberadaan anaknya. Tiga tahun yang lalu, dia bahkan mengingat dengan betul setiap helaian rambut Xiao Nian.
Xiao Nian mencoba berkelit dari keterpojokannya namun bertepatan saat itu pula di TV seorang reporter mengabarkan tentang kembalinya pengusaha kaya, Gong Ou.
Xiao Nian mencoba mencari celah supaya bisa pergi dari hadapan Gong Ou. Gong Ou semakin mengunci ruang gerak Xiao Nan. Xiao Nan mengerjapkan matanya kesal, dalam batinnya dia merutuk karena harus bertemu dengan Gong Ou.
Xiao Nan coba tersenyum, “Apa kau Gong Ou?”
“Nona, berani sekali kau melupakanku!” jawab Gong ou.
Xiao Nian perlahan merosot dari tempatnya berdiri hingga jongkok. Gong Ou kesal dengan tingkah konyol Xiao Nian, dia memerintahkan pada anak buahnya untuk segera membawa Xiao Nan.
Beberapa saat kemudian, Xiao Nian sudah dibawa menuju ke sebuah mansion besar. Kepalanya sudah terpasang polygraph dan dia protes minta dilepaskan.
Asisten Gong Ou, Feng De membacakan profi Xiao Nian. Dia berusia 24 tahun, keluarga Shi yang telah mengadopsinya dan dia adalah seorang kartunis yang buruk dan bekerja di Perusahaan Komik Gewei.
Xiao Nian tidak terima dikatai sebagai kartunis yang buruk. Memang sih komiknya belum terkenal, tapi dia yakin suatu saat komiknya bisa populer di seluruh dunia. Gong Ou meremehkannya, kalau se-level dia, 100 tahun juga tidak akan bisa. Dia pun menyuruh Feng De untuk melanjutkan apa yang ia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] I Love My President Though He is A Psycho √
Romancefollow akun saya sebelum membaca ya,,,jangan lupa VOTE dan komen 😚😚 ****** Shi Xiao Nian adalah seorang mahasiswa tahun ketiga yang belajar untuk menjadi seorang kartunis. Sampai suatu hari Gong Ou, seorang CEO perusahaan kaya raya yang menderita...