Marklee is calling....
"Halo Mark, ada apa?"
"Buka pintunya, aku didepan." Seru Mark dari seberang telpon.
Setelahnya Hana segera membuka pintu apartment dan benar saja Mark ada disana. Begitu pintu terbuka, Mark langsung masuk ke dalam apartment.
"Mark, ada apa kemari?" Tanya Hana pada Mark.
"Yaa! Memangnya kau tidak merindukan oppa mu yang satu ini ya?" Balas Mark pada Hana.
"Tentu saja aku merindukanmu. Aku hanya terkejut kau datang tiba-tiba."
"Hana-ya, sebenarnya kemarin kau pergi kemana? Kenapa tidak memberitahuku?" Tanya Mark pada Hana.
Hana memang pergi setelah kejadian di hari ulang tahun Jisung waktu itu. Tak ada yang tau Hana pergi kemana. Bahkan Mark yang notabenenya paling dekat pun tak tau. Hana seolah hilang ditelan bumi waktu itu.
"Aku pulang ke Kanada Mark. Kondisi kesehatan ayahku menurun, itu sebabnya aku buru-buru pergi ke Kanada. Maaf tidak memberitahu padamu sebelumnya." Ucap Hana sambil menatap Mark.
Disisi lain, Jisung yang mengikuti Mark terdiam setelah tau tempat tujuan Mark. Ia terdiam di depan salah satu unit apartment yang sangat dikenalnya.
Pikirannya menyuruhnya untuk segera pergi darisana tapi hatinya berkata sebaliknya. Ia merindukan tempat ini.
Pikirannya melayang pada kejadian beberapa bulan lalu. Rasa bersalah semakin menggerogoti hatinya. Ingin rasanya ia menemui Hana tapi tidak bisa. Ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa menemui Hana. Lagipula Hana pasti membencinya, begitu pikir Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Fanfiction"Did you love him?" "Yes" "How much?" "Does it matter?" "Why does it not?" "Because it wasn't enough to make him stay" "