2 hari setelah party dirumah Shila,Shilla sama sekali tidak mengerti mengapa Doni tidak memberi kabar. berkali Shilla mencoba menghubungi Doni namun ponsel Doni tak bisa dihubungi. bahkan Shilla juga beberapa kali memberanikan diri kontrakan Doni, namun hasilnya tetap sama NIHIL !! perasaan Shilla mulai tak karuan, ia memikirkan kembali hari - hari kemarin barangkali ada sikap atau perkataannya yang salah sehingga membuat Doni menghilang tanpa kabar. Shilla mencoba menarik nafas perlahan dan mengubah semua pikiran - pikiran negatifnya tentang Doni. ia pun memaksakan memejamkan matanya agar bisa tertidur, sebab besok sudah mulai masuk kuliah kembali. ia berharap dapat berjumpa dengan Doni dikampus. keesokan harinya dikampus..
Shilla : Ray, loe lihat Doni ngga ?
Raya : belum ada lihat sih dari tadi
Shilla : Doni kemana ya ?
Raya : lah loe nanya gue, kan loe yang pacarnya. gimana sih ?
Shilla : udh 2hr dia ngga ada kabar, udah gue cariin kekontrakannya juga ngga ada
Raya : mungkin dia pulkam lagi shil
Shilla : tapi kalau dia pulkam, pasti ngabarin aku dulu.
Raya : ya dadakan mungkin. udah postitive thingking aja lah shil.
Shilla kembali merasa sedih, dia sangat merindukan doni meskipun baru 2 hari ngga ketemu. Raya pun mengajak Shilla ke kantin untuk makan siang bersama Lisa yang dari tadi sudah asik duduk dikantin bersama Prima.
Lisa : eyy, kok muka loe kusut banget sih shil ?
Shilla : ngga apa - apa kok
Lisa : ada masalah cerita jangan dipendam
Raya : si Doni ngga ada kabar, dia jugq ngga ngampus hari ini
Lisa : loh kok bisa ? tapi kalian ngga berantem kan ?
Shilla : ngga ada lis, bahkan terakhir kemarin kan dia ngasi gue cincin.
mendengar pembicaraan Raya, Shilla dan Lisa, Prima hanya terdiam. perasaannya mulai tidak nyaman, ia tau jelas Doni sangat mencintai Shilla, jadi ngga mungkin Doni menghilang begitu saja. Prima teringat dengan kondisi kesehatan Doni. sepulang dari kampus Prima pun pergi ke kontrakan Doni. Prima berkali - kali menggedor pintu rumah Doni. terlihat tetangga Doni menghampiri Prima. dan memberitahukan bahwa Doni masuk rumah sakit, sejak pulang dari party dirumah Shilla kemarin. Prima pun terkejut mendengarnya dan segera bergegas menuju rumah sakit. Prima menanyakan ruangan Doni dirawat pada dokter yang sudah Doni kenal, dokter yang dulu juga pernah memeriksa kondisi Doni. ternyata Doni dirawat di ruang ICCU. Prima berdiri didepan pintu sambil melihat kedalam ruangan dari celah kaca pintu. Prima belum diperbolehkan masuk dikarenakan jam besuk telah habis. Prima pun langsung menemui dokter yang menangani Doni dan berbicara dengan dokter tersebut.
Prima : dok, gimana kondisi doni ?
Dokter : kondisinya sangat lemah, kangker yang doni derita sudah semakin merambat. akibat yang fatalnya bisa terus merambat ke otak.
Prima : astaga, dok keluarganya ada datang ngga ?
Dokter : Doni adalah pasien saya sejak dia masih SMA dulu, kebetulan orang tuanya juga teman baik saya. tapi sejak 1 tahun yang lalu orang tuanya meninggal karena kecelakaan.
Prima : jadi, selama doni dirawat disini ? ngga ada yang jengukin ?
Dokter : ngga ada, tapi saya sudah menganggap doni sebagai anak saya sendiri. jadi sesekali saya yang memantaunya.
Prima terdiam dan kembali menghampiri ruangan ICCU, ia menunggu jam besuk hingga bisa masuk ke ruangan itu. mata prima mulai berkaca - kaca melihat Doni yang sedang terbaring lemah. sesekali dia berbicara sendiri di samping Doni, meskipun Doni tidak bisa mendengarnya.
"Don, loe harus kuat ngelawan penyakit ini don. loe ngga boleh nyerah. Shilla nyariin loe terus don. loe ngga pengen lihat shilla ? loe ngga kangen sama shilla ?" ucap Prima lirih.
3 hari berturut - turut Prima sering pulang larut malam, karena ia menemani Doni. khawatir jika sewaktu - waktu Doni siuman dan membutuhkan sesuatu. hal iji membuat Lisa bertanya.
Lisa : bang, loe kemana sih pulang malam mulu ? udh punya gebetan ? jadi pulang malam mulu ?
Prima : gue ada urusan sama temen gue makanya gue akhir - akhir ini pulang malem.
Lisa : urusan apa coba ? palingan urusan game
Prima : udah ah gue mau tidur capek. oiya besok gue ngga ngampus jadi loe ngga usah nungguin gue berangkat.
Lisa : kok ngga ngampus ?
Prima pun tak menjawab pertanyaan Lisa dan langsung masuk ke kamar.
keesokan harinya dikampus, tampak Shilla sedang duduk sendirian di bangku kelasnya. ia datang awal hari ini, berharap hari ini Doni masuk kuliah. namun lagi - lagi penantiannya tak berujung temu. Doni masih tidak masuk kuliah. Raya dan Lisa berusaha menghibur sahabatnya itu.
disisi lain, Prima kembali menghampiri doni di rumah sakit. kondisi doni sudah mulai membaik dan sudah bisa dipindahkan ke ruangan biasa.
Doni : sejak kapan loe nemenin gue disini ?
Prima : sejak shilla sibuk kesana kemari nyariin loe
Doni : Shilla nyariin gue ?
Prima : iya dia sedih banget akhir - akhir ini ngga ada loe
Doni : loe ngga cerita apa - apakan ke dia ?
Prima : engga, don loe mau sampai kapan sih nyembunyiin ini dari Shilla ? loe ngga kasihan lihat Shilla ?
Doni : gue belum berani ngomong. gue takut Shilla ngejauhin gue kalau dia tau gue penyakitan.
Prima : loe salah kalau loe mikir begitu, Shilla sayang sama loe, dan dia ngga mungkin ninggalin loe gitu aja.
Doni : eh loe bawa hp ngga ? pinjem
Prima : buat apa ?
Doni : buat nelpon shilla
Prima : tapi gue ngga pernah kontakan sama dia, jadi gue ngga save no nya.
Doni : gue kan hafal prim, tapi dia juga ngga ada save no loe kan. biar dia ngga curiga aja.
Doni mencoba menelpon Shilla.
Drrtttt....drrttt...
ponsel shilla bergetar
nomor tidak dikenal..Raya : hp loe shill
Shilla : no tidak dikenal, males gue nerika nya
Lisa : angkat aja siapa tau penting
Raya : yaudah sini biar gue yang angkat
Doni : Hallo..
Raya : Don, doni ??
Shilla : Hallo syg ini kamu ? (shilla merampas hp nya ketika mendengar Raya menyebut nama doni.
wajah Shilla pun kembali berubah ceria setelah mendapat telpon dari Doni. lagi - lagi Doni hanya beralasan pulang kampung dadakan karena ada urusan keluarga. hati Shilla pun sedikit lega setelah mengetahui bahwa besok doni sudah masuk kuliah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Rintik Hujan itu
RomansaTulisan Saya ini mengisahkan tentang percintaan Remaja yang bernama "Shilla Arista" seorang gadis cantik, gemar membaca novel, namun agak cuek dengan orang sekitarnya, dan "Doni Prasetya" adalah seorang cowok manis, berlesung pipi dikedua pipinya, c...