Part 10

38 11 2
                                    

Hmmm...mencurigakan banget, pikir ku.

"Ky mending kita selidiki!"

"Ogah, males banget ngurusin urusan orang," tolak Zacky.

"Ih lu mah gitu,"

"Bodoamat," Zacky acuh tak acuh."Mau balik gak?" 

"Sekarang jam berapa?"

"Jam 6.30,"

"NJAY, AYOK BALIK! BISA DIMARAHIN GUE SAMA BANG ALDI!"

"Ini RS, jangan teriak teriak. Kesian pasien nya pada budeg ntar."

"Males ah. Bete gue mana belum pamit ke tante Ayu sama om Randi,"

"Udah tenang aja, ntar gue yang bilang." kata Zacky lalu menarik lengan ku menuju parkiran.


Di Rumah...


"Ky titipin salam buat tante Ayu sama om Randi. Hati hati di jalan, paipaii."

"Iyaa," balasnya lalu meninggalkan ku.

"Abang.... Yuhuu.... Im back!"

"Habis darimana aja lo? Kok gak minta izin dulu sama gue? " ucap Aldi protes.

"Gimana mau izin kalau lu gak ada dirumah terus handphone lu gak aktif. Gue tadi jenguk tante Ayu," ucap ku yang berkata sebenarnya.

"Iya juga sih, tadi handphone gue lowbat. Oh yaudah gapapa kalo ama tu anak. "

"Udah ah gue cape, mau istirahat. Paipai bang, jangan kangen sama gue. Mmmuuahh," kata ku lalu meninggalkan Aldi sendirian.



*****




Zacky mendengus jengkel saat melihat ku tertidur di dalam kelas. Dia lalu menoleh kepada Vian, bertanya sambil mengarahkan dagunya ke arah ku. "Dari tadi tidurnya?"

Vian mengangguk singkat, lalu kembali bermain game di handphone nya. "Tadi gue gangguin, malah gue yang kena pukul pake penggaris."

Helaan napas Zacky langsung memberat. Kenapa sulit sekali membuat ku menjadi cewek normal yang lemah lembut dan mudah diatur?

"Mau ngapain lo, Ky?" tanya Vian saat melihat Zacky menggeser tubuhnya mendekati ku yang menelungkup di atas meja. 

Saatnya balas dendam, batin Zacky.

"Ini anak harus dibangunin biar enggak jadi kebiasaan."

"Biarin aja lah. Mumpung kelas kosong. Anak anak yang lain juga pada ke kantin, " ujar Vian. "Lagian kasihan dia. Kurang tidur Katanya gara gara nemenin Risha telponan sampai jam 1 pagi."

Mata Zacky menyipit. "Ngapain telponan sampai jam segitu?"

Vian menggidikkan bahu."Risha kan lagi galau. Paling curhat ke Kyla, mana mau dia curhat ke gue."

ZackylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang