Pulang bawa kejutan atau malah dikasih kejutan

125 11 1
                                    


Untuk part ini dan satu part lagi kata kata penghantarnya di mulmed ya

Cinta kalian para pembaca setia

___________________

Azka pov'on

Hari sudah menjelang malam saja,terlalu cepat rasanya.Baru tadi liat para punggawa timnas meraih juara.Sudah mau menuju pergantian hari saja.

Aku dan Ardya memutuskan untuk pamit pulang pada Bagus,setelah menunggu taksi online yang baru saja datang.Namun tak sengaja aku melihat foto dalam satu kotak figura kecil disamping sofa.Kuambil ku amati wajahnya seperti familiar bagiku.

Tiba tiba Bagus yang melihat ku langsung menyahut." Itu fotonya mas Bagas mbak,dulu dikosan ini,aku tinggal sama mas Bagas sama mas Hanif,setelah mas Bagas yang bakal pindah club.Mungkin aku nanti cuma sama mas Hanif disini mbak." aku kaget seketika mendengar penjelasan Bagus.Pindah club ? Kemana ? Jauh ?.

Masih setia aku memegang figura yang berisi foto Bagas." Pindah club apa gus ? " tanya ku,yang nyatanya tak tau menau akan hal itu." Loh !! sampeyan buka saja ig bursa transfer pemain,itu udah jadi pilihannya mas Bagas mbak. " aku mengangguk saja,meletakkan figura itu ketempatnya.

Melangkah keluar,ternyata sudah ditunggu Ardya didalam mobil.Aku masuk kedalam mobil,membuka separuh jendela.Melambaikan tangan ku kearah Bagus,seraya mobil melaju meninggalkan pekarangan kosan Bagus.

⚽⚽⚽

Sesampainya dipenginapan,aku turun diikuti Ardya dibelakang ku.Memasuki rumah yang ku tinggali berdua dengan Ardya.Untuk sementara waktu sih di Malang ini,satu hari ini sampai aku lupa dengan tugas sekripsi ku.

Ardya sedang berada diruang tamu,memainkan ponsel yang sedari tadi tak bisa jauh darinya.Aku memilih membuka laptop ku,meletakkan ponsel ku disebelahnya.Aku sekarang berada di atas tempat tidur,sesekali melirik ponsel itu.Kenapa aku ini ? Nunggu apaan lagi diponsel itu ?.

Jam sudah menunjukan pukul 11.37,Ardya memasuki kamar dengan memakai handseat nya.Mukanya dengan senyum merekah indah,sudah kuduga bila Hanif dalangnya.Membuat sahabat ku tergila gila.

Tak lama ganti ponsel ku berdering,astagfirullah terkejut untuk yang kedua kalinya aku.Bagas kembali menghubungiku lewat panggilan video,kayaknya dia ndak mau kesainh sama sahabtanya.Kuangkat panggilan itu,tak lupa juga memasangkan headset.

" Assalamualaikum mbak Azka. " salam yang disebrang sana dengan senyum khasnya.Aku tertawa sendiri mendengar panggilan dari Bagas tadi.

" Waalaikumsalam mas Bagas. " jawab ku tak mau kalah padanya,masih dengan kekehan diwajah ku.

" Tauk ndak zka,lagi sebel aku tuh. " curhatan ala Bagas sepertinya akan kudengar.

" Sebel kenapa tah ? Curcol gitu masnya. " tanya ku yang masih agak geli memanggilnya mas.Oh ya usia ku sama usia Bagas cuma terpaut 1 bulan.Bulan Januari kemarin aku baru saja merayakannya dan bulan itu pula dimana aku bertemu sosok yang sedang berhadapan dengan ku melalui media ponsel ini.Kalau Bagas sendiri bulan depan kayaknya Maret,usianya baru menginjak 22 tahun pas.Intinya hanya 1 bulan ndak tua tua amat lah.

" Aku tuh sebenernya udah mau tidur zka,besok kan udah balik ke Indonesia.Taunya keganggu sama sebelah yang lagi mesra mesraan.Kan sebel jadinya tah zka." wajahnya ia tekuk dengan sok manja sekali

" Oh jadi kamu jadiin aku pelampiasan mu aja nih gas ? " tanya ku

" Eh ndak lah zka,gimana kamu ni tah ? " kulihat wajahnya panik sendiri,padahal kan aku cuma negetes dia aja.Ndak papa lah pura pura ngambek aja.

Gebyar Juara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang