Prolog

120 9 1
                                    


Aku tak tahu kapan aku mati. Dengan siapa dan bagaimana hidupku nanti, aku tidak tahu.

Kulihat matanya menyapu arah pandangku. Tapi, bukan aku pusat perhatiannya. Bibirnya tersenyum singkat sebelum bayangan seseorang mengaburkan pengelihatanku. Dia masih terjebak dalam skenario masa lalu.

Untuk Arsen, selamat mengenang.

“KINAN! KINAN! Coba lihat cowok itu deh, ganteng banget masa,” teriak salma tertahan ketika gerombolan cowok kelas sebelas melewati meja mereka dikantin. kebanyakan murid-murid perempuan memang akan histeris ketika melihat salah satu ‘pangeran sekolah’ mereka. Cewek yang bernama kinan itu menoleh dengan cepat, saat yang lain sibuk memandangi Gerry yang katanya super duper ganteng, ia lebih memilih memperhatikan seorang cowok yang mengikat dasinya dilengan sebelah kiri.

“nggak salahkan gue ngajak lo sekolah disini. Bisa seger lahir batin gini caranya!”

Kinan menggeleng ketika salma menyodorkan batagor untuknya, “gue udah kenyang.”

Sambil menyeruput es jeruk, kinan terus saja memperhatikan cowok tadi. Kinan tidak tahu namanya, kemana saja dia selama ini. Kenapa kinan tidak tahu kalau ada cowok seganteng itu disekolahnya.

“salma,”

“hmm,”

“lo mau taruhan nggak?”

“hah apaan?”

Kinan tersenyum tipis. Tangannya menunjuk tepat kearah cowok yang dari tadi ia perhatikan. “lo lihat cowok yang ngikat dasi di lengannya itu? Yang duduk disamping kak faris kalo gak salah.”

Salma mengangguk, “iya gue lihat,”

“dia bakal jadi pacar gue.”

“idih ngimpi apasih lo semalem, mana mungkin kak arsen mau sama lo. Lo aja buluk begitu. Bakalan kebanting jauh kalau sampe dia mau pacaran sama lo,"

“jadi namanya… Arsen.”

Salma yang tadi ingin tertawa sekarang malah memandang kinan remeh, “namanya aja lo kagak tau, gimana mau jadi pacarnya? Udahlah nan, mending lo sama Beno aja. Lumayan tuh buat jadi dompet berjalan.”

Beno adalah ketua kelas dikelas mereka. Masalahnya dia itu laki-laki tapi kurang jantan. Alias ngonde!

“gue bukan cewek matre kayak lo! Dan juga gue bakal jadian kok sama Arsen-Arsen yang lo bilang itu,”

“kita liat aja. Kalo sampe lo gagal, lo harus mau jadian sama Beno!”

“oke siapa takut, tapi kalau gue yang menang. Lo yang harus mau jadian sama Beno!”

***

APAKABAR WOY?  SEHAT?
KANGEN CERITA BELLA NGGAK?
GUE KAMBEK PAKE CERITA BARU.
"LAH KAK TRS BBG NYA GIMANA?"
TENANG AE, LAPAK SEBELAH TETEP BAKAL DILANJUT;)

SEMOGA SUKA SAMA HALO, ARSEN YA!

Hello, ArsenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang