Setelah Nabi Adam AS, Allah SWT kemudian mengutus Idris AS sebagai Nabi. Banyak sumber-sumber keislaman yang menyebutkan bahwa Nabi Idris adalah manusia yang berpengetahuan dan beradaban tinggi pada zamannya. Ialah yang dimaksud dengan Nabi yang pandai menulis seperti yang disebutkan oleh sebuah hadist. Rasulullah SAW bersabda:
"Ada seorang Nabi yang menulis di atas pasir (HR. Muslim)"
Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban Rasulullah SAW bersabda:
Bahwa Nabi Idris adalah manusia pertama yang menulis dengan pena
Ketika menjelaskan hadist ini syekh al munawi dalam bukunya Faidhul Qodir mengatakan maksudnya adalah bahwa Nabi Idris AS adalah orang yang memiliki kemampuan menulis, meneliti dan mendalami dalam ilmu perbintangan dan ilmu hitung. Ulama lain menjalaskan bahwa ilmu bintang yang dimaksud itu tidak berkaitan dengan ramalan nasib tetapi lebih merupakan ilmu untuk mengetahui waktu-waktu beribadah.Tampaknya informasi sejarah tentang manusia yang berkembang selama ini bersumber dari para ilmuwan yang mendukung teori evolusi. Mereka mengatakan bahwa mahkluk yang mereka sebut sebagai manusia purba itu adalah sebuah miss link atau mata rantai yang hilang dari ras manusia, akan tetapi para ilmuwan modern terutama mereka yang dari kalangan islam sama sekali tidak mengakui keberadaan fosil manusia purba.
Jika kita melihat latar belakang orang-orang yang mendukung teori evolusi ini kita dapat mengerti mereka bersikap demikian, mereka umumnya berlatar belakang atheis yang tidak mempercayai adanya tuhan. Oleh karena itu mereka tidak mempunyai pijakan yang kuat mengenai siapa sebenarnya manusia pertama yang menempati planet bumi ini.
Dengan begitu mereka akhirnya berasumsi bahwa manusia yang sekarang adalah yang berasal dari manusia purba sebuah sosok yang mereka ciptakan sendiri. Dengan kata lain ilmu yang mereka yakini adalah benar itu tidak lain adalah dugaan belaka, tidak ada dasarnya yang kuat dan terima untuk diyakini kebenarannya.
Allah SWT telah mengisyaratkan hal ini di dalam kitab sucinya Al-Quran. Allah berfirman:
"Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan, dan sesungguhnya, dugaan itu tidak berfaedah sedikit pun, terhadap kebenaran (QS. An-Najm: 28)"
Pada ayat lain Allah SWT berfirman:Dan mereka berkata,
"Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa." Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja." (QS. Al-Jatsiyah: 24)Melalui dua ayat ini Allah hendak memberi tahu kita bahwa ilmu pengetahuan yang sebenarnya adalah ilmu yang memiliki dasar pijakan yang kuat yang bersumber pada kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasulnya. Allah berfirman:
"Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak memahami Kitab kecuali berangan-angan, dan mereka hanya menduga-duga (QS. Al-Baqarah: 78)"

KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Purba Dalam Pandangan Islam
SpiritualDalam buku-buku sejarah yang diajarkan didalam sekolah-sekolah biasanya terdapat pembahasan tentang sejarah manusia. Buku-buku tersebut pada umumnya menyebutkan kemungkinan adanya jenis mahkluk yang disebut manusia purba, ribuan tahun bahkan jutaan...