Sekolah gue, bukan sekolah besar. Sekolah ini termasuk sekolah kecil, sekolah gue dibagi dua gedung yaitu IPA dan IPS. Kelas setiap angkatannya cuman ada dua kelas aja. Hari pertama gue masuk mos gue udah deket dengan geng absurd kakak kelas, kalo yang anak-anak lain bilang mereka itu geng hitz sekolah, penguasanya seluruh angkatan IPS, bahkan sampai guru-guru gak bisa nanganin mereka.Hari pertama gue kenal salah satu dari mereka yaitu sama ka Kyungsoo. Waktu itu gue lagi duduk dikelas, selalu gue milih duduk paling pojok belakang, tempat favorite gue. Gue gak terlalu merhatiin mos waktu itu, yang gue lakuin cuman mandang keluar jendela, berimajinasi Jungkook sama Taehyung BTS pacaran.
"Hai anak mana?" Tanya Ka Kyungsoo tiba-tiba yang saat itu gue belum kenal dan tau dia siapa. Mukanya gak ada ekspresi sama sekali pas dia nyapa gue dingin-dingin gitu hawanya.
"Hai juga, gue dari SMP Pelita." Jawab gue sambil tersenyum.
"Oh gue Kyungsoo, ketos disini, nama lo?"
"Gue Aera ka, salam kenal." Jawab gue setengah berusaha nuntupin keterkejutan gue salah apa gue sampai ketos nyamperin gue?
"Hai-hai adek cantik nama kamu siapa?" Tanya ka Jackson salah satu member geng absurd itu, yang tiba-tiba berdiri disebelah ka Kyungsoo.
"Hai-hai kenal gue gak? Kenal dong harusnya. Cowo ganteng kaya gue siapa sih yang gak kenal." Kata ka Heechul yang dateng juga dari belakang cowo tadi, lalu tersenyum tengil ke arah gue, Eunji yang sedari tadi duduk di sebelah gue mendengus geli. Gue terkekeh diam-diam tidak menggubris pertanyaan mereka.
"Udah ayo kita perkenalan." Kata Ka Kyungsoo setelah memutarkan kedua bola matanya malas melihat tingkah laku kedua temannya itu.
Pertemanan kita berawal dari sana. Gak lama kemudian gue kenalan sama member lain yaitu ka Hanbin, dan ka Mingyu. Mereka ini somplak, orang-orang sih taunya mereka geng keren, geng hitz, anak-anak nakal, berkuasa bad boy gitu.
Aslinnya kalo kalian kenal deket, mereka tuh jauh banget dari ekspektasi orang-orang.
Kaya waktu itu
"HEH APE LO PADA NGATAIN GUE PENDEK?!" Kata ka Jackson yang mendadak berdiri dan menggebrak meja depannya.
"LAH EMANG FAKTA KOK KENYATAANNYA LO PENDEK. KERDIL." Kata ka Heechul
"GA SADAR DIRI LO KUTIL." Lanjut Ka Hanbin
"HEH TOLONG YAH UPIL KERA GUE MASIH TINGGI INI, LO PADA AJA MATANYA KICEP." Protes ka Jackson
"HEH DASAR KUTU SEMUT TINGGI APAAN TINGGI LO AJA CUMA SE KETEK." Kali ini ka Mingyu yang tidak terima.
"LU KALI YANG MATANYA SOAK. JELAS-JELAS LO PALING PENDEK." Lanjut ka Heechul lagi.
"EH KAN GAK CUMAN GUE YANG PALING PENDEK, KYUNGSOO JUGA SAMA KENAPA GUE YANG DI BULLY KUTU KUPRET?!" Kata ka Jackson tidak terima, dan disana lah ka Kyungsoo duduk dengan tenangnya mendengarkan lagu dari earphone nya sambil memandang langit siang hari,
Ka Kyungsoo hanya menoleh sekilas lalu kembali memandang awan-awan menikmati lantunan lagu, tanpa menggubris perkataan Jackson.
Gue yang melihat kelakuan mereka cuman bisa tertawa tertahan, lalu secara tiba-tiba ka Kyungsoo menaruh salah satu earphone nya ke telinga gue.
"Udah dari pada lo dengerin celotehan mereka yang gak jelas mending dengerin ini." Katanya.
"neomu saranghajiman saranghanda mal an hae."
[Aku sangat mencintaimu tapi aku canggung.]
Hmm lagu ini(?)
"Gue baru tau, lo dengerin lagu korea." Kata gue, ka Kyungsoo mengangkat pundaknya "Artinya cocok aja di gue." Jawabnya.
Kakak kelas gue yang satu ini, gue bertanya-tanya kenapa gitu dia dingin banget, jawabnya aja tadi tuh udah kaya es batu.
"The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
hagopeun mal, nohchyeobeorin mal
gobaekhal tejiman geunyang deureoyo
I?ll sing for you, sing for you
geunyang hanbeon deutgo useoyo."[Cara mu menangis, cara mu tersenyum
begitu banyak berarti bagiku
Kata-kata yang aku ingin ucapkan
kata-kata yang aku lewatkan kesempatan untuk mengatakannya
Aku akan mengaku jadi hanya dengarkan aku bernyanyi untuk mu
tersenyumlah setidaknya sekali.]Dia nanyi tiba-tiba sambil melihat mata gue, suara dalem banget kaya emang dia niat dan lagu itu emang buat gue. Tapi masa iya lagu itu buat gue?
"APE LO MARIMAR?!" Kata ka Heechul
"AYO TEMPUR AKU GAK SUKA KALIAN AKUR." Kompor ka Hanbin
"EH GAK USAH BANYAK GAYA LO PARJO, LO LAWAN GUE, GUE YANG MENANG!" Balas Jackson
Dan, begitu mereka mengalihkan perhatian gue dari ka Kyungsoo, ternyata masih aja mereka berantem.
"KAKI LO KECIL GAK USAH MIMPI!" Gas si ka Mingyu
"LO SEMUA KENAPA SIH TEGA SAMA GUE, BULLY GW TERUS, ACU INI YANG TERSAKITI!" Kata Jackson dengan gaya alaynya, berpura-pura menghapus air mata yang bahkan tidak ada sama sekali dimata dia.
"EW."
"EW."
"EW." Balas mereka semua berbarengan.
"JAHAT KALIAN ACU PERGI, JANGAN KEJAR ACU BYE!" Balas Jackson lalu melongos pergi dari rooftop.
Yah itu lah mereka, sifat asli mereka yang gak pernah mereka ungkap ke angkatan-angkatan junior lainnya selain gue sendiri.
Tapi dari antara mereka semua, orang yang paling deket sama gue itu ka Jackson. Ka Jackson ini suka sama temen sekelas gue Eunji. Setiap pulang sekolah ka Jackson suka nongkrong dirumah gue, sekedar makan, curhat.
"Eh dek, kan tadi pas istirahat gue buat cemburu Eunji kan, gue rangkul aja tuh cewe random, gak tau lah siapa. Yang penting Eunji liat ke arah gue, terus dia liat eh muka bete cuy." Curhat ka Jackson.
"Terus-terus gimana ka?" Tanya gue penasran sambil ngemil snack kesukaan gue.
"Terus pas gue pulang, gue tanya kan 'mau gue anterin gak?' Dia diem aja, buang muka, terus gue acak-acak rambutnya, eh dia ngambek." Lanjut ka Jackson.
"Ngambeknya gimana?"
"Dia ngomong 'GAK USAH PEGANG-PEGANG DASAR LO PLAYBOY CAP BADAK!'" Terus ka Jackson ketawa gede banget, sampai satu rumah penuh menggelegar suara dia doang.
Ka jackson juga pernah ngomong sama gue, kalo dia udah anggep gue sebagai adek kandung dia sendiri.
"Ra lo tau kan?"
"Gak tau." Potong gue, ka Jackson menoyor pala gue bercanda.
"Yeu belum selesai gue."
"Ape?"
"Gue kan gak punya adek yah, gue sayang banget sama lo, lo tuh udah kaya adek kandung gue sendiri, gue gak punya siapa-siapa lagi." Jelas ka Jackson sambil tersenyum ramah dan meluk gue
"Hm." Jawab gue sok-sok gak perduli, padahal aslinya gue seneng aja digituin. Berawal dari itu semua, secara mendadak gue jadi adek mereka di geng absurd itu.
---
Vote and Comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOPHOBIA
FanfictionFAN FICTION OF JEON JUNGKOOK "Sabar sayang, dikit lagi gue menang nih." Kata Jungkook sangat fokus dengan komputernya. Aera memutar kedua matanya, dan memukul pundak Jungkook kencang. "AW! KAN GUE KALAH!" Seru Jungkook tidak terima, lalu menoleh me...