08

1.5K 218 16
                                    

☄°•°○

☄°•°○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













































Pagi ini sebelum keluar dari rumah, aku melirik ke sekitar luar pagar. Masker dan jaket yang kupakai sudah tertempel melapisi seragam sekolahku. Huft... kalau saja tidak terlibat hal seperti ini pasti aku tidak perlu mengendap-endap seperti maling begini.





Kurasa aman, aku pun keluar perlahan dan berjalan cepat ke sekolah. Masih pagi buta dan angin berembus menembus kulit ari. Dingin.














Sampai di sekolah aku lantas pergi menuju kelas dan duduk manis di bangku. Belum ada yang datang. Siapa juga yang ingin datang pukul 6 pagi ke sekolah? Hanya penjaga sekolah yang mau datang.







Pikiranku masih kacau sejak semalam. Hatiku tidak tenang walau sudah diberi keyakinan dari JYP karena mereka secepatnya akan mengonfirmasi skandal ini. Yang aku pikirkan sekarang adalah apakah kehidupan sekolahku bisa tenang meski mereka tau kenyataannya?












Huh.















"SAMLEKOM!! E-eh? (Y/n)!"




Aku menoleh, menatap ke arah teman sebangkuku yang baru datang. Syukurlah. Aku tidak sendiri lagi. Kuperhatikan ia yang lari-lari dari pintu kelas ke bangku sampingku.








"Rumor itu bener?" tanyanya. Aku menghembuskan nafas pelan. Dia sudah tau. Berarti sudah tersebar.


Aku menggeleng padanya, "Percaya nggak percaya. Emang bener Jisung sempat singgah di rumahku sebulan, tapi kami nggak pacaran."




Tiba-tiba dia memukul lengan atasku. Sangat keras. Wajahnya juga terlihat kesal. "Kenapa ndak bilang, sih, kalo dia pernah di rumahmu? Sebulan pula! Kamu dulu pernah ngapain, sih, sampai bisa dapet takdir begini?"













Astaga.
















Aku hanya mengendikkan bahu. Malas meladeninya. Setidaknya dia tidak menjauhiku karena rumor itu. Tidak tau kalau kaum fans Jisung yang lain.







"(Y/n), aku mau nanya. Tapi maaf ya? Perasaanmu gimana pas dapet skandal kaya gini?" tanyanya. "Jujur aku awalnya ngira ini main-main doang. Tapi pas liat ada fotomu aku makin nda percaya gitu. Nda percaya karena yang kesangkut ini temenku sendiri."





Lagi-lagi aku mengendikkan bahu, "Campur aduk. Mau keluar rumah aja aku harus ngendap-endap kayak maling supaya nda ketahuan wartawan."






Dia melotot. "Wartawan?! Yang bener aja?!" tanyanya kaget.



"Iya," aku mengangguk. "Dari kemarin dia nunggu di depan rumahku."



"Tapi ga apa-apa. Aku yakin skandalnya bakal cepet hilang begitu JYP ngasih klarifikasi yang bener," sambungku.
















Iya. Saat ini aku hanya berharap pada agensi yang menaungi Jisung. Berharap untuk cepat merilis klarifikasi resmi yang menyatakan skandal itu bohong alias tidak benar.
























































 Berharap untuk cepat merilis klarifikasi resmi yang menyatakan skandal itu bohong alias tidak benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☄°•°○

[6] ʜɪᴅᴇ • ʜᴀɴ ᴊɪꜱᴜɴɢ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang