2

48 10 0
                                    


Selama gue masuk sekolah disini, gue jarang bawa sarapan, biasanya ka Kyungsoo suka beli bubur pagi-pagi. Dia juga suka bawain gue bubur karena tau gue jarang bawa sarapan ke sekolah.

Setiap pagi ka Jackson selalu datengin Eunji, biasa tipikal anak-anak pdkt, dan ka Kyungsoo selalu nemenin ka Jackson, yang membuat kita berempat sarapan bareng.

ka Jackson suka gombal ke Eunji, gue dan ka Kyungsoo biasanya jadi kompor mereka berdua.

"Ji." Panggil ka Jackson sambil memandang Eunji dengan lekat.

"Apa?" Jawab Eunji berlaga gak perduli fokus dengan makanannya.

"Kok gue mandang lo kaya gini berasa jadi mentega yah?"

"Hah? mentega?" Tanya Eunji bingung, gue dan ka Kyungsoo udah tatap-tatapan kode.

"Iya, soalnya mata lo melelehkan hati gue."

"Ehem." Deham ka Kyungsoo

"Langsung meleleh gitu yah." Lanjut gue dengan nada meledek. Eunji buru-buru membuang mukanya dan memutuskan kontak matanya dengan ka Jackson.

"Apaan sih gak jelas." begitu kata Eunji.

Kadang juga gue sama ka Kyungsoo misah meja, cuman makan bubur berdua aja sambil ngobrol, banyak hal. Gue suka traveling, ternyata ka Kyungsoo juga suka traveling.

"Waktu lo ke Hong Kong, lo ke Disneyland?" tanya ka Kyungsoo.

"Iya, awalnya gue pikir gak akan kesana, terus mata gue ditutup pake kain sama bokap dibawa ke sana, dan itu one of the best day of my life sih." Jelas gue, ka Kyungsoo ikut tersenyum dengan gue.

"Gimana makanan sana?" Tanya Ka Kyungsoo.

"Gue makan ayam goreng kalkun disana, itu enak banget, tapi gak abis karena kegedeaan, gue juga makan bubur siput." Ka Kyungsoo terlihat kaget mendengaranya.

"Gue emang aneh, gak usah kaget ka." Kata gue bercanda, ka Kyungsoo terkekeh mendengarnya, dan waktu itu dia mengacak-acak rambut gue.

"Ih ka kan, gue baru catok pagi ini!" kata gue kesel, sambil rapihin rambut.

"Ah lucu banget sih lo ra." Gue yang mendengarnya manyun ke arah dia.

"Gak usah ngeledek." Ka Kyungsoo tertawa kali ini.

Kalo diinget-inget lagi, gue emang deket sama ka Kyungsoo, dia suka anter jemput gue, kalo gue males naik gojek atau grab, dia yang pagi-pagi udah nongol didepan rumah gue.

Ka Kyungsoo juga pinter, jelas lah. Dia kan ketos di sekolah gue, dia punya banyak fans di sekolah, kata orang-orang sih idaman cewe-cewe.

Ka Kyungsoo terkenalnya orang yang irit ngomong, tapi dia suka main basket, juga aktif futsal, aktif renang, orang yang jago bidang olahraga gitu, belum lagi dia juga jago banyak bidang musik, suara dia juga sangat luar biasa bagus.

Dia juga udah banyak banggain nama sekolah, ikut-ikut banyak olimpiade, aktif banyak di organisasi gak cuman di dalem sekolah aja di luar sekolah juga dia aktif.

Makanya gimana gak banyak yang mau sama dia, tapi dia selalu nutupin diri dia ke fans-fans dia, dan ngomong terang-terangan soal itu.

"Ka bagi id line dong." Kata entah siapa nama cewe itu. Ka Kyungsoo cuman noleh sekilas dan ngmong "Akun gue private." Lalu narik gue pergi gitu aja dari hadapan itu cewe.

Gue kadang suka gak enak sama fans-fansnya ka Kyungsoo. Kadang ada cewe yang jelas-jelas nunjukin seberapa kecewanya dia, tapi Ka Kyungsoo gak perduli sama sekali, menghiraukan cewe itu gitu aja, malah ngomongnya sama gue.

Gue takut mereka sakit hati, mikirnya gara-gara gue, ka Kyungsoo begitu. Gue pernah ngomong sama ka Kyungsoo soal itu, dan tanggapan dia,

"Udah lah ra, kan gue gak minta buat mereka suka sama gua, jadi gue berhak untuk nolak mereka kaya begitu."  Saat itu gue cuman bisa tersenyum sabar, melihat kelakuan orang satu itu. Tapi biarpun dia begitu, ka Kyungsoo aslinya emang baik beneran.

"Ka gue ada pr, bisa bantuin gue gak?" tanya gue lewat panggilan.

"Ok, gue otw rumah lo." Kata ka Kyungsoo langsung matiin, panggilannya. padahal waktu itu, udah malem, tapi tetep aja dia rela-relain bantuin gue sampai tengah malem buat kerjain pr.

"Ka gue mau, ayam mcd pake nasi padang dah." kata gue tiba-tiba saat dia lagi nongkrong di rumah gue.

"Hah?" Tanya dia kaget.

"Iya ka, ngidam nih gue." jawab gue. Ka Kyungsoo tertawa renyah, lagi dia mengacak-acak rambut gue, dan gue reflek pukul pundak dia kesal.

"Ih suka banget sih lo ka, rambut gue jadi ancur!" Kesal gue, dia cuman terkekeh lalu berdiri, "lah mau kemana lo ka?" tanya gue bingung. Ka Kyungsoo cuman melihat gue sekilas lalu berjalan pergi dari rumah gue.

Apa dia marah gue pukul? Lah masa iya?

Setengah jam kemudian ka Kyungsoo udah balik lagi kermuah gue, bawain ayam mcd sama nasi padang tanpa ngomong apa-apa, main taro depan muka gue.

"Wah!" cuman itu reaksi gue, buru-buru makan, gak sempet gue bilang makasih, kaya BTS aja 'BTS dulu baru kamu', makanan juga begitu "Makanan dulu baru kamu'

"Udah kenyang?" Tanya dia setelah gue selesai. Gue cengengesan ke arah dia.

"Belum." Jawab gue, sekali lagi ka Kyungsoo kasih muka terkejut ke arah gue.

"Apa? gue kan anak kekurangan gizi." Kata gue kesal, ka Kyungsoo menggelengkan kepalanya "Terus lo mau apa lagi?" Tanya dia, gue langsung tersenyum lebar mendengarnya.

"Gue mau gorengan."

"Yang deket alfa?"

"Bukan, gak enak itu."

"Terus yang mana?"

"Yang deket pom bensin tanjakan, banyak jajanan lain juga disana." Jelas gue kesenengan, ka Kyungsoo kembali mengelengkan kepalanya, pengen gue ngomong 'jangan geleng-geleng mulu, nanti keseleo aja lehernya'. Tapi kepotong lagi-lagi dia acak-acakin rambut gue, dan saat gue protes, gue denger dia ngomong

"Untung sayang." Suaranya kecil, tapi gue denger dengan jelas perkataan ka Kyungsoo. Tapi gue memilih pura-pura gak denger.

Sore itu, berakhir dengan gue dan Ka Kyungsoo jajan gorengan favorite gue, dan seblak level dua terenak disana.

---
Vote and Comment!

PHILOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang