[End] I Love My President Though He is A Psycho √

part 18

Xiao Nian membawa koper menemui Gong Ou. Xiao Nian mengatakan kalau Gong Ou sudah menang sekarang lalu Xiao Nian menyebar surat perjanjian didepan Gong Ou.

Gong Ou tersenyum mengejek kalau setiap hari Xiao Nian selalu bilang mencintainya tapi ini baru beberapa hari saja Xiao Nian sudah menyerah.
bahkan Gong Ou menyindir kalau dulu Xiao Nian mengejar dan menunggu Mu Qianchu selama 6 tahun.

"memang benar 6 tahun tapi tak bisa dibandingkan rasa sakitnya didetik ini karena aku tak pernah merasakan diangkat tinggi kelangit dan dijatuhkan lagi dengan keras, perasaan seperti ini akan aku ingat seumur hidupku hingga mati"tegas Xiao NIan.

lalu Xiao Nian menyodorkan sekotak perhiasan. Xiao Nian mengatakan kalau perjanjian nya sudah ditanda tangani jadi perhiasan nya juga dikembalikan.
lalu mengenai ganti rugi yang tertera dalam surat perjanjian Xiao Nian tak butuh dan mengenai ayah dari anak yang dikandungnya Xiao Nian tak perlu di tes lagi.

perlahan Gong Ou menerima kotak perhiasan itu dan terlihat sekali Gong Ou berat menerima nya.

Xiao Nian menghela nafas "Tuan Gong..kita sudah lama bersama sebelum nya aku tak pernah hamil, jadi sebaiknya kau periksa ke penyakit pria"ucap Xiao NIan santai.

Gong OU langsung marah membanting perhiasan yang dipegang nya. Gong Ou berteriak meminta Xiao NIan mengulangi perkataan nya lagi tapi bukan nya takut Xiao NIan malah pergi begitu saja.
sebelum pergi Xiao Nian bergumam lirih berterimakasih ke Gong Ou karena sudah menjaganya dan anak nya.

Xiao Nian kembali kerumah nya yang dulu disana sudah ada Xiadi dan kakak Li. mereka sedang makan bersama dengan sedikit tak enak Xiadi bertanya apakah Xiao Nian sedang bertengkar dengan Tuan Gong dengan santai Xiao Nian menjawab kalau sekarang sudah sepenuh nya putus. XiaDi menatap Xiao Nian iba dan beruntung sekali sekarang ini Xiao Nian masih mempunyai rumah ini.
Xiao NIan bilang intinya tabungan nya masih cukup kalau untuk dirinya dan bayi nya dan yang terpenting dia sekarang ingin berusaha keras tak peduli dengan pria brengsek itu mau hidup atau mati.

Xiao NIan juga mengatakan kalau tak bilang tentang kehamilan nya ini pada Gong Ou jadi Xiao Nian memohon agar XiaDi dan kakak Li tak menceritakan pada Gong Ou juga.
XiaDi mengangguk sesaat XiaDi melihat ponsel nya lalu menatap Xiao Nian dengan pandangan tak enak. Xiao Nian sudah bisa menebak pasti berita tentang putusnya dengan Gong Ou sudah menyebar.

"bagaimana bisa kau tahu?"tanya XiaDi

"tentu saja karena dia ini public figur, dia tampan dan kaya jadi banyak wanita yang akan mengejar nya semua orang bilang aku ini cinderella"ucap Xiao Nian

XiaDi menyentuh tangan Xiao NIan khawatir tapi Xiao Nian menenangkan sahabat nya itu kalau dirinya baik baik saja.

sementara Gong Ou sedang diruangan nya sama sekali tak bisa fokus kerja. Feng De mengatakan kalau sudah tersebar berita tentang putusnya Tuan Muda dan Nona Shi. Gong Ou menggebrak meja kesal sendiri.

lalu Gong Ou kedapur mengacak acak isi kulkas. Gong Ou mencari kue buatan Xiao Nian dimana? Pelayan Feng memberitahu kalau 2 hari sebelum Tuan muda mengusir NOna shi, Tuan Muda sudah membuang nya. Gong Ou sangat kesal.
tiba tiba Mona datang akan membuatkan makanan sehat untuk Gong Ou. Gong Ou malah membentak nya menyuruh nya enyah dari hadapan nya.

MOna mencoba bersabar lalu memberi pengertian kalau memang saat ini Gong Ou sedang sedih tapi harus bisa menerima kenyataan kalau sudah putus. Mona meminta Gong Ou mempercayai nya kalau dia bisa menyembuhkan Gong Ou jadi tunggu sedikit waktu lagi maka GonG Ou bisa lupa dari Xiao Nian.
tak mau mendengarnya Gong Ou memerintah koki untuk segera memasakkan nya saja lalu pergi.

Xiao Nian mengantar Xiadi dan kakak Li kedepan. XiaDi menyarankan Xiao Nian untuk tinggal saja bersama nya lagian kakak Li juga tak akan keberatan.
Xiadi juga meminta XiaoNian tak terburu buru masalah komik. Xiao Nian menenangkan Xiadi kalau dirinya baru saja putus jadi masih ingin sendirian dan lagipula sekarang dia ini calon ibu.
Xiadi mengangguk mengerti lalu memeluk Xiao Nian.