white love

2.1K 228 15
                                    


naruto @MashashiKishimoto

White Love @cinnamon066

Romance 

A Happy ending to A New story

#NHFD2019

#SatuDekadeNaruhinaFluffyDays






Aku memandang bosan pada keadaan disekelilingku. Harum kopi menyeruak indera penciumanku bercampur dengan aroma manis dari kue-kue cantik yang terpajang apik di etalase kedai sederhana ini. Tubuhku bergerak cepat membersihkan meja yang telah kosong ditinggalkan para tamu. Denting lonceng pada pintu masuk kaca bertuliskan 'la familia' yang berarti keluarga mengharuskan aku membungkuk hormat pada pelanggan baru yang akan mengisi kursi dan meja kosong yang baru saja selesai aku bersihkan.

Seharusnya hari ini menjadi hari yang membahagiakan bagiku. Hari ini tepat tanggal 27 Desember, merupakan salah satu hari yang seharusnya menjadi hari yang sangat indah untukku. Tetapi semua itu hanyalah angan semata. Disat orang lain sibuk merayakan kebahagiaan akhir tahun, berbagi kehangatan bersama keluarga tercinta dengan secangkir susu jahe dan beberapa kue jahe kering. Aku malah terdampar disini, bekerja seperti biasa pada hari libur raya .

Udara dingin semakin menusuk kedalam tulangku saat aku harus keluar pada cuaca yang seakan membekukan seluruh sendi dan otakku dengan membawa kantong sampah berukuran besar menuju bak sampah yang berada di belakang kedai ini. Sedikit menepuk kedua tanganku dan mengembuskan udara yang seakan membeku oleh dinginnya malam ini. Memustuskan untuk segera kembali kedalam kedai saat dirasa cukup untukku mendapat udara yang lebih leluasa dari pada didalam sana.

Pandanganku bergulir pada ruangan dapur yang tetap terlihat ramai meski hari sudah mulai memasuki pertengahan malam. Nyatanya bukan hanya aku saja yang terjebak dalam keadaan menyedihkan seperti ini. Para staff dapur dan pelayan lainnya yang bekerja pada kedai dan restoran keluarga seperti ini, harus merelakan hari libur mereka untuk tetap bekerja demi sesuap nasi keesokan harinya.

"Hinata, kau akan langsung pulang ?" tanya seorang perempuan cantik berambut pirang kepadaku. Tubuh tingginya masih dilapisi apron putih dengan beberapa noda saus yang menempel pada permukaannya.

"Ya, aku akan langsung pulang. Lagipula tak ada lagi yang ingin aku lakukan ." Jawabku seraya melangkah menuju loker khusus karyawan yang berada diseberang dapur besar yang masih terlihat ramai dengan dentingan alat masak dan benturan papan potong dengan pisau yang tak henti-hentinya bertabrakan satu sama lain.

"Hah ... aku berharap kau akan menunggu sebentar lagi__" ucapnya seraya menyandarkan tubuhnya pada loker disampingku. Untuk ukuran seorang sous-chef ia terlihat lebih santai dari pada seharusnya "__ kami akan mengadakan pesta akhir tahun pertengahan malam nanti." Lanjutnya seraya menatap lekat pada lavendulaku.

"Maaf, sepertinya aku tak bisa ikut kali ini." Ucapku dengan pandangan penuh penyesalan kearahnya.

"Hm, tak apa, lagipula ini masi terlalu dini untuk pesta akhir tahun. Kau bisa hadir saat tanggal 31 nanti. Aku yakin itu akan lebih meriah dari pada saat ini." Balasnya seraya memegang pundakku untuk menghadap kepadanya.

"Hm, akan kuusahakan." Balasku seraya mencoba tersenyum lembut padanya.

"Ya kau harus." Tegasnya seraya melapaskan remasannya pada pundakku.

White LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang