Kami pergi ke kantin dan Daniel yang meminta untuk memesan makanan.
Kami duduk berdua di meja sebelah kanan di sudut ruangan,banyak cewek-cewek yang melirik dan berbisik bisik yang sebenarnya bisa kami dengar.
Aku sangat merasa canggung, tetapi Daniel sangat bersemangat memulai hari baru disekolah barunya.
Aku baru tersadar, aku harus ke perpustakaan untuk mencari buku yang di tugaskan Bu Siti. Guru bahasa Indonesia yang sangat antusias untuk memberikan tugas. Tiada hari tanpa Tugas. Itulah yang kami rasakan.
He he he he.******
Kring....kring...kring..Bel istirahat kedua berbunyi..
Aku bergegas dan mengajak Theza sahabat ku,aku tidak tahu dia kemana pada waktu istirahat pertama. Mungkin itu takdir....
Kami pun mulai mencari buku ensiklopedia yang di tugaskan Bu Siti.
Tetapi pada waktu mencari buku aku melihat seseorang ada di balik rek buku.
Mata kami saling bertemu dan itu membuat sedikit guncangan di hati ku.
Didepan ku ada ketua OSIS yang menurut ku sangat menyebalkan...
Karena dia sangat caper bin carmuk (cari muka) ke semua orang apalagi Guru.
Aku sebenarnya ingin punya ketua OSIS yang cool dan humoris. Makanya aku agak kesal jika bertemu dengan nya.
" Bintang " katanya sok imut.
Dia bernama Adinata sekelas dengan ku, karena dia punya tugas yang sama dengan ku dan Theza jadi gak takdir namanya jika ada pertemuan di perpustakaan apalagi di rek buku yang sama.
Kenapa lah bisa ketemu sama ketos menyebalkan kayak makhluk yang ada di depan ku... huuuuuuuuuhhh ...
Batinku.Aku memasang senyum masam dan menjawab singkat😏
" Iya ketupat " pasti kalian tahu apa arti bahasa kasar nya😂😂.
Lalu pergi dengan menghentak kan kaki ke lantai berharap dia peka kalau aku tidak suka melihat gaya nya yang sok rapih dan pastinya akan berusaha mencari muka dengan semua orang.
******
Lalu aku kembali ke kelas karena sudah mendapatkan buku yang ku cari.
Aku melihat seseorang cowok yang tinggi nya mencukupi kriteria berdiri didepan pintu kelas XI-2 yaitu kelasku sedang menunggu seseorang.
Karena aku memiliki -150 yaitu rabun jauh jadi Theza memukul pelan tangan ku berkali kali memberi tahu kan ada cowok yang ngeliatin kami sedari tadi dan senyum manis yang membuat cewek cewek pada klepek klepek, lalu aku agak berdesis kesakitan (sebenarnya enggak) supaya Theza memberhentikan pukalan nya yang sedari tadi menjatuhkan nya ke tangan kanan ku.
Aku bertanya kenapa dengan mengguncangkan sedikit badan nya karena pandangan nya tidak kepada ku dan mulut nya terbata bata menyebutkan sesuatu.
"A.. ada cowok... Gan.....teng....bange.....t..."
"Apa sih yang bagus ngomong nya" kata ku dengan kata kesel karena tingkah nya gak karuan dengan setengah lari dan ingin cepat cepat sampai ke kelas.
"Iiiihh..." Katanya sambil berjalan cepat dan hampir meninggalkan aku.
" Hai!..." Katanya sok imut dan masih ada sedikit nada ngos-ngosan.
Aku nyamperin Theza dengan lari kecil dan ketika dekat Dengan nya aku melihat Daniel di depan nya.
Aku melambat kan jalan ku agar tidak terlihat buru buru seperti Theza.
"Kamu dari tadi kemana aja sih?" Kata Daniel saat aku sampai di samping Theza dan sedang memegang buku di tangan kiri ku.
"Dari perpus" kataku sewot sambil mengangkat buku yang ada di tangan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y O U
Mystery / Thrillerseorang gadis yg selalu menanti dan akhirnya bertemu dengan seorang pria yang dimimpikan nya