01- Rezeki anak solehah

90 8 1
                                    

Jam beker berbunyi.

kringgg....kringgg....kringgg

Allahuakbarallahhuakbar.....

"Dara, bangun! Dara, bangun!" teriak mama Dara.

"Huaahhh, iya maa, sabar"

Dengan segera Dara bangun  lalu mengambil wudhu dan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat shubuh berjama'ah.

"Assalamualaikumwarahmatullah,
Assalamualaikumwarahmatullah." Pertanda
sholat shubuh telah selesai dilaksanakan.

Setelah selesai sholat shubuh, Dara bergegas kembali ke rumah dan melaksanakan aktivitas sebagai mana biasanya setiap pagi, yaitu mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

🌼🌼🌼🌼🌼

"Ma, Dara berangkat dulu ya!" teriak Dara dari luar rumah sambil menyalakan motornya.

"iya sayang. Hati-hati ya di jalan!" jawab mama Dara dari dalam rumah. Lalu bergegas menuju keluar rumah untuk melihat putrinya pergi.
"Oke, ma"

Ketika di perjalanan menuju sekolah, tiba-tiba motor Dara mati di tengah jalan dan Dara mulai panik setengah mati. Dara langsung menuju ke tepi jalan untuk mengecek keadaan motornya.

Ternyata firasat Dara benar motornya habis bensin. Ia baru sadar bahwa semalam ternyata abangnya meminjam motornya untuk pergi keluar dan tidak mengisi bensin motornya kembali. Oiya, Dara mempunyai 3 saudara, 2 abang dan 1 kakak. Dara merupakan anak bungsu di keluarganya.

Sekarang Dara tengah cemas ia takut akan datang terlambat hari ini. Dara melihat ke arah benda yang melingkar di tangannya yang menunjukkan pukul 06:50 dan bel sekolah berbunyi pukul 07:05.

"Gawat nih. Bisa telat kalau kek gini. Mana pom bensin masih jauh lagi." Dara mulai panik, ia takut kalau pagar sekolah akan segera tertutup.

Tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti tepat di sampingnya. Saat Dara menoleh, Dara tampak terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"K-kak Dzaka" bibir Dara gemeteran, " kenapa motor loh?

"H-habis bensin kak" jawab Dara dengan gugup.

"ohh, yaudah naik atas motor loh, biar gue bantu buat dorongin." pinta Dzaka dengan ketus.

"ehhh, nggak usah repot-repot kak, gue dorong aja sampai pom bensin." jawab Dara. "lo, mau gue bantu apa nggak? keburu bel sekolah berbunyi tuh. cepetan ahhh!" jawab Dzaka dengan nada agak tinggi.

Mendengar omongan Dzaka, Dara langsung buru-buru untuk naik ke atas motornya dan Dzaka mulai mendorong motor Dara dari belakang.

"lahh, kok tumben ni orang baik, tumben juga mau nolongin gue. Habis kesambet apaan dah ni anak. tapi, nggak apalah rejeki anak sholeha pagi-pagi." Batin Dara kegirangan.

🌼🌼🌼

Sesampainya di sekolah, mereka melihat pemandangan yang tidak enak. Gerbang sekolah mulai tertutup.

"pak, tunggu pak." ucap Dara dari kejauhan

"pak, tolong dong buka pagarnya, saya janji nggak akan terlambat lagi, tadi motor saya kehabisan bensin pak." Dara memohon.

BERPINDAH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang