•Prolog

82 9 1
                                    

Suasana gaduh dikelas XI IPA 1 pagi ini dikarenakan guru yang mengajar belum datang ke kelas.
Terlihat seorang cowok sedang tertidur pulas di tempat duduknya.

"Var,si Adam ngapa dah pagi-pagi udah molor gitu?"tanya Gio kepada Varo teman sebangku Adam.

"Mana gue tau,abis ngapelin mba siti kali tuh ahahaha"jawab Varo sambil tertawa padahal tidak ada yang lucu.

Gio pun langsung memasang wajah datar menanggapi lelucon garing Varo.
Mba Siti adalah penjual bakso di kantin sekolah mereka.

Tiba-tiba bu Ana,wali kelas mereka datang dengan seorang cewek cantik yang mengikuti bu Ana masuk ke kelas,sepertinya dia murid baru.

"Woy Dam bangun oy ada bu Ana,mau dihukum lo!?"seru Varo pada Adam yang sedang tidur.

Adam pun bangun tetapi tidak menyauti omongan Varo dia lebih memilih langsung bangun dan memasang wajah datar seperti biasanya.

Bu Ana adalah salah satu guru killer di sekolahnya,makanya Varo langsung membangunkan Adam agar sahabatnya itu tidak terkena amukan bu Ana.

"Anak-anak kalian kedatangan murid baru dikelas ini,ayo perkenalkan dirimu pada teman-teman dikelas ini"ucap bu Ana.

"Perkenalkan nama saya Kalila Meisha Jovanka,kalian bisa panggil saya Kalila.Saya pindah ke sekolah ini karena Papa saya pindah kerja di daerah sini.Semoga kalian bisa berteman baik dengan saya"ucap Kalila dengan senyuman manisnya.
Terdengar siulan-siulan dari murid cowok dikelasnya.

"Kalila udah punya pacar belum?"

"Minta id line lo dong Kal!"

"Kalila makannya apasih kok bisa cantik gitu?"

"Senyum nya biasa aja dong Kal,jadi diabetes nih!"

Seperti itulah celetukan murid laki-laki dikelasnya.Kalila hanya membalas itu dengan senyuman.Lalu dia melihat seorang murid cowok yang hanya diam saja dengan muka datar tetapi cowok tersebut sama sekali tidak melihat Kalila padahal Kalila ada di depannya.Ya cowok itu adalah Adam.

"Sudah-sudah,nanti saja kenalan lebih lanjutnya,lebih baik kita belajar sekarang.Kalila,silahkan kamu duduk di kursi yang masih kosong"ucap bu Ana.

Kalila hanya mengangguk menuruti ucapan bu Ana lalu berjalan menuju kursi kosong yang tidak jauh dari tempat duduk Adam,ia berjalan sambil melihat Adam tetapi cowok itu tidak sekalipun menoleh melihat Kalila.

Semoga kalian suka yaaa sama cerita yang aku buattt,jangan lupa Vote,Follow dan Comment nya yaaa😍

Karna  satu vote dari kalian itu berharga bangetttt💕

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang