Kim Yujin

94 21 2
                                    

"Test, test, test" Seruan Yoojung yang mengema sehingga menimbulkan suara yang kadang menyakitkan untuk di dengar, apalagi yang hyungnya akan lakukan saat di samping nya ini. Hari ini adalah hari dimana Fansign keempat mereka setelah debut beberapa hari yang lalu, tentu saja perasaan bahagia masih menyelimuti IAU, setelah menjadi Trainee bertahun-tahun lamanya akhirnya mereka bisa merasakan bagaimana rasanya tampil di atas panggung dengan kharisma yang sangat cemerlang juga penggemar yang meneriakkan nama mereka melalui Fanchant yang para fans lakukan. Dan itu benar-benar selalu mejadi momen kebahagian dan kehangatan tersendiri bagi setiap member IAU.

"Annyeonghaseyo, ah akhirnya mic ini memancarkan suaraku yang sempurna. " Gurau Yoojung lagi yang membuat fans mereka terkekeh geli. Ahh hyungnya ini memang memiliki kepedean tingkat dewa, pikir Seobin sambil terkekeh geli melihat tingkah Yoojung yang memasang wajah konyolnya lalu malu sendiri dengan perbuatannya. Dasar aneh gerutun Seobin. Yoojung pun kembali diam dan fokus saat fansnya mulai kembali mendatangi meja laki-laki itu. Seobin pun hanya bisa geleng-geleng kepala lalu kembali menatap ke depan dimana para fansnya masih memancarkan senyum bahagia walaupun sudah berjam-jam mereka terkurung didalam ruang ini.

"Gamsahabnida karena sudah datang dan meriahkan Fansign pertama kami. Aku akan selalu ingat hari ini dimana kalian tetap tersenyum bahagia dan gembira padahal sejujurnya kalian lelah bukan? " Tanya Seobin yang tentu saja di jawab "ANIYO!! " Dalam barisan fans tersebut. Ya lagi-lagi Seobin kembali membuat fans jatuh cinta dan takluk dengan lesung pipinya karena tersenyum hangat. "Hahaha aku tau kalian pasti akan berkata seperti itu. " Ucap Seobin penuh hangat, laki-laki itu kembali duduk ketika fans kembali bergulir ke arahnya.

Seobin menatap penggemarnya itu yang sejak mendatangi meja Seobin terus menunduk, "Mianhae, apa aku ada berbuat salah sehingga kau terus menunduk? " Tanya Seobin yang sesekali menunduk mencari celah agar bisa melihat wajah fans di depannya ini. "Ah Aniyo, seharusnya aku yang meminta maaf karena merasa tidak sopan, tapi malah Oppa yang meminta maaf, Mianhae" Ucap gadis di depannya ini yang sekarang mengangkat wajahnya sehingga Seobin bisa melihat wajah manisnya,terbit senyum manis di wajah putih gadis itu yang seolah membuat dunia Seobin berhenti sejenak. "Apa-apaan ini, pasti bercanda kan" Batin Seobin yang masing memandang wajah penggemarnya didepan namun kini berbeda, ia tegang, keringat bercucuran disetiap celah wajahnya, tubuhnya seketika mendingin, dan terasa kaku. Kejadian 6 tahun lalu kembali singgah di pikiran Seobin.

"Oppa, kau baik-baik saja? " Tanya gadis itu berusaha menyentuh tangan Seobin dengan lembut, namun malah membuat Seobin hilang kendali, ia tidak mungkin kan memperlihatkan hal itu kepada penggemarnya. "Seobin hyung, kau kenapa?" Beomkyu yang ada di sampingnya pun ikut khawatir melihat keringat bercucuran di wajah Seobin dan tangannya yang sangat dingin. "Aku tidak apa-apa hanya saja serangan panik datang lagi " Beruntung Beomkyu memanggilnya sehingga ia bisa kembali mengontrol dirinya. "Mianhae, aku benar-benar merasa bersalah karena menunjukkan hal yang tidak ingin kau liat. " Seru Seobin tanpa melihat wajah penggemarnya di depannya. Ia masih takut melihat wajah itu. Ia takut lukanya akan kembali mencuat kepermukaan.

"Ah, tidak apa-apa aku tau kau hanya kelelahan, mungkin akan membaik ketika fansign ini selesai. " Seru gadis itu sambil terkekeh kecil, Seobin merasa bersyukur karena penggemarnya itu tidak merasa terbebani dan merasa sedih. Seobin tak tau saja bahwa gadis itu amat sedih ketika hal itu berlangsung tepat dimatanya. Gadis itu mengangkat paper bag yang sejak tadi ia ingin memberikan kepada Seobin. Namun waktunya habis sehingga ia hanya berpamitan kepada Seobin lalu kembali duduk di meja Beomkyu.

"Beomkyu-ssi ." Panggil pelan gadis itu sehingga membuat Beomkyu mengangkat kepalanya menatap gadis itu yang memperlihatkan matanya berkaca-kaca. "Omo!, Omo, Omo Kau kenapa?, apa aku menyakiti mu?, uljimaseyo, jika kau sedih aku juga ikut sedih. ", semoga saja penggemarnya ini bisa lebih tenang setelah mendengar rayuannya, ya dan Beomkyu hanya bisa berdoa seperti itu. "Aniyo, bukan kau penyebab kesedihanku, aku hanya merasa sedih karena Seobin-Oppa memperlihatkan wajah menyeramkan bukan mengemaskan. ", jujur saja Beomkyu merasa kasihan dengan gadis didepannya ini, namun dengan tanggap Beomkyu memasang aksesoris menggemaskan lalu menyentuh dagu penggemarnya tersebut.

My Idol Is My Boyfriend (Ryujin×Soobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang