Kelly pun tambah kesal, dia mundur sampai 12 langkah dari dia, buat apa dia mau mengetes dirinya masih kaya dulu atau tidak dan
Dor
DorDua tembakan pun mendarat di kepala dan di jantung, untung disana sepi jadi ga ada yang kena peluru kecuali yang mau Kelly tembak.
"Ternyata gua masih bisa" batin Kelly
Kori dan Kila hanya diam karena mereka sudah tau kalau Kelly akan melakukannya.
Kelly pun kembali ke Kori dan Kila.
"Ayo" ucap Kelly tak berdosa
"Et dah..... itu orang gimana mau tarou disitu aja" Kori
"Udah biarin ntar juga ada yang ngurus" Kelly
"Siapa njirr...... iya biar jadi tontonan orang" Kila
Kelly pun mengambil hp di saku celananya dan menelpon seseorang.
"Liat kebawah dan lo bersihin" Kelly dengan nada dingin, Kelly pun menutup telpon sepihak.
"Ayo lo semua mau terlambat" Kelly
Kelly, Kori dan Kila pun berjalan menuju ke tempat rapat, tapi sebelum itu Kelly memperintah Kori dan Kila untuk memakai masker.
Setelah memakai masker mereka langsung ke tempat rapat.
'Tok tok'
Kelly pun langsung masuk dan semua yang ada di dalam ruangan rapat pun berdiri.
"Silakan duduk" Kelly
Rapat pun di mulai......
-
-
-
-
-
-Setelah dapat mereka langsung ke kafe untuk mengobrol.
"Eh Kel cerita dong lo ga cerita apa apa ke kita dan kita berdua ga tau lo jadi dingin kaya gini kenapa" ucap Kori
"Mau tau" Kelly
Mereka pun hanya mengangguk.
"Jadi gini....."
#flasback
Di taman ada 2 anak gadis yang berumur 7 tahun dan 4 tahun mereka kakak beradik, bukan lain adalah Kelly dan Nazwa mereka terlihat bahagia.
Tiba tiba ada seseorang yang menarik gadis berumur 7 tahun dan terdengar tembakan yang mengarah kepada gadis yang menarik kakaknya.
Dor
Anak yang berumur 4 tahun pun hanya menyaksikannya, gadis yang menarik kakaknya tersebut menyuruh lari kakaknya dan gadis yang menyelamatkan kakaknya pun tewas ditempat tersebut.
Menurut Kelly gadis yang menyelamatkan kakaknya tersebut mirip dengan kakaknya a.k.a Nazwa.
Beberapa menit kemudian keluarga Kelly pun melihat Ka Nazwa terbaring lemas di tanah dengan berlumuran darah.
Sontak mereka yang melihatnya kaget dan daddy langsung menelpon ambulan dan mommy dia langsung mendorong Kelly menjauh dari Nazwa.
Ketika ambulan datang semua keluarga Kelly pun ikut ke rumah sakit tapi berbeda mobil ada beberapa orang di ambulan.
Saat sampai di rumah sakit semua pun langsung ke ruang oprasi, saat Kelly di sana mommy Kelly langsung memarahi Kelly.
"Apa yang kamu buat sampe kakak kami kaya gini" mommy
"Apa kamu membunuh kakak kandung kamu sendiri" daddy
"Kamu sebaiknya jangan menggunakan marga kami" mommy
Karna Kelly masih kecil dia menanggis dan dia langsung pergi dari situ.
Keesokan harinya dia mendengar bahwa ka Nazwa meninggal, Kelly yang hanya mendengarnya dia langsung menangis.
Kelly pun keluar dari kamar dan di ruang keluarga ternya sudah ada mayat Ka Nazwa.
Kelly menghampiri mayat Ka Nazwa dan tiba tiba dia ditarik tangannya ternyata yang menarik adalah mommynya, mommy langsung membawa Kelly ke halaman belakang dan disana cukup sepi, dan tiba tiba Kelly di tampar
Plak
"Gara gara kamu Nazwa meninggal" mommy sambil mengeluarkan air mata.
Kelly hanya menanggis dan menggelengkan kepalanya.
"Mulai hari ini kamu jangan angep kita keluarga kamu lagi" mommy
Plak
Dan satu tamparan yang sangat kuat mendarat di pipi Kelly hingga Kelly tergusur, Kelly langsung bangun dan langsung masuk ke kamar.
#flasback end
"Jadi gitu mulai hari itu gua ga kumpul sama mereka dan gua hidup sendiri untung gua pinter jadi gua bisa dapet beasiswa" ucap Kelly
"Wait lo bilang ada yang narik Ka Nazwa, berarti yang meninggal bukan La Nazwa dong" Kila
"Iya gua duga kata gitu, tapi gua ga tau kemana ka Nazwa sekarang masih hidup apa-" ucapan Kelly terpotong oleh Kila
"Udah jangan pikirin ngga ngga kita doain aja" Kila
Mereka berdua pun hanya menggangguk.
TBC
Jangan lupa Vote and follow
Happy reading.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (Completed)
Teen FictionKelly Tiara Alexsander. Dia merupakan seorang gadis yang tangguh dan penuh semangat ketika dia akan melakukan suatu hal, sebenarnya dia gadis yang ceria tapi karena kelurganya yang sangat amat jahat. Membicarakannya, menganggap dia tidak ada, menga...