Love in the Rain

14 4 0
                                    

Apa hal yang bisa membuatmu bahagia di dunia?
Jawaban yang umum adalah dicintai dan mencintai, memiliki pekerjaan yang diinginkan. ya memang benar, hal-hal itu bisa membuat hati jadi bahagia atau paling tidak, menghangatkan hati. tapi bagi sebagian orang, hal yang membuat mereka bahagia berwujud begitu sederhana yaitu "HUJAN" dan bau tanah yang datang setelah ia reda.

"Selalu ada yang membuat terlena dan tak berdaya pada hujan, pada rintik dan aromanya, pada bunyi dan melankolinya"


Shilla sangat menyukai hujan, karna baginya Hujan membawa ketenangan. Disaat kebanyakan orang pada mencari payung, mantel, dan memilih berteduh ketika hujan tiba, saat itu juga Shilla  menari riang dibawah rintikan hujan layaknya seperti anak kecil yang sangat senang bermain air. malam ini hujan tiba-tiba datang dengan sangat lembut saat  ia dan Doni sedang bersantai disebuah taman. Doni juga senang saat hujan tiba,

"Sungguh, hanya hujan yang mampu memanggil mimpi-mimpi tanpa harus tertidur lelap"

Shilla dan Doni pun menikmati setiap rintik hujan yang turun dimalam itu, mereka bernyanyi menari tanpa cemas kelak akan jatuh sakit. justru bagi mereka setiap rintik hujan adalah penawar bagi segala macam penyakit. ya benar sekali, Hujan turun dengan segala berkahNYA.

   Doni : Hujan malam ini menyenangkan sekali bukan ?

   Shilla : Sangat dong syg, apalagi kalau hujan-hujanannya sama kamu. (jawab shilla sambil memercikkan air hujan)

   Doni : cie ngegombalin aku ya

   Shilla : wkwkwk ih aku serius tau, aku pengen nari-nari sama kamu terus kalau hujan turun.

   Doni : sekalipun aku udah ngga ada gitu ?

   Shilla : loh kok ngomonnya gitu ? kamu mau ninggalin aku ?

   Doni : ya ngga lah syg, kan kita ngga setiap waktu sama-sama terus. dan hujan juga datangnya ngga bisa dipastikan kan ? ya siapa tau aja kita lagi ditempat yang berbeda gitu ?

   Shilla : iya juga sih ya, ya udah aku main hujannya sendirian aja haha (jawab shilla tanpa mengerti bahwa sebenarnya Doni perlahan memberikan sebuah Isyarat)

Setelah puas bermain hujan, merekapun pulang kerumah Shilla. sesampainya dirumah Shilla.

   Ryan : ya ampun, ni pasangan berdua masa kecilnya kurang bahagia kali ya ? demen banget kuyup-kuyupan.

   Doni : wkwk seru tau bang, coba deh sekali-sekali loe rasain sensasinya.

   Shilla : ahahaha dia mah takut hujan yank, takut ilmunya luntur.

   Ryan : ah kampret, ya udah don loe ganti baju gih (perintah Ryan sambil memberikan bajunya)

   Doni : ok thanks

Setelah Doni selesai mengganti pakaiannya, Doni pun merasakan sakit dibagian kepalanya. wajahnya seketika menjadi pucat. hidungnya kembali mengeluarkan darah. seketika Doni pun terjatuh tak sadarkan diri, sontak saja hal itu membuat Ryan dan Shilla panik. mereka pun langsung membawa Doni kerumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit, ternyata Prima juga ada disana. karna ada urusan untuk membeli obat-obat persiapan PMR. Prima kaget melihat Shilla berteriak meminta tolong kepada dokter. Prima berlari menghampiri Shilla. 20 menit berlalu, tampak Shilla masih sangat cemas menunggu Dokter yang sedang memeriksa Doni. Prima pun cemas tak karuan, sebab hal yang ditakutkannya kini pasti akan terjadi saat Shilla mengetahui kondisi Doni yang sebenarnya.

   Shilla : ini semua gara-gara gue, kalau aja gue ngga ngajakin Doni hujan-hujan tadi pasti dia ngga bakalan begini (shilla merasa sangat bersalah)

   Prima : udah loe tenang dulu

   Shilla : gimana gue bisa tenang, sementara dokter masih belum selesai memeriksa dia (shilla membentak marah)

   Ryan : Shill, kondisikan emosi loe (sambil menenangkan Shilla)

   Prima : Shill, ada yang mau gue omongin ke loe

   Shilla : mau ngomongin apa sih ?

   Prima : Sebenarnya... (ucapan prima terhenti ketika dokter keluar dari ruangan)

   Shilla : dok, gimana keadaan Doni dok ?

Dokter pun memandangi Prima seakan memberi Isyarat agar ia bisa berbicara berdua dengannya. Prima yang sadar akan isyarat itu segera mengikuti perintah dokter, mereka berbicara agak jauh dari Shilla dan Ryan. tentu saja hal itu membuat Shilla curiga, Shilla pun langsung menghampiri mereka.

 

Di Bawah Rintik Hujan ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang