02

3.9K 296 13
                                    


Disc@MK
Warning@typo,occ,dll



Bukan Hinata jika keinginannya tidak terpenuhi. Gadis kecil yang memiliki pesona hingga menarik si bungsu Sabuku.




.
.
.

Hyuga Neji memandang adiknya yang lesu. Pasalnya keceriaan Hinata menghilang selama tiga hari berganti wajah mendung yang bahkan Neji tidak Sudi memandangnya.

"Kau kenapa,dik?". Neji sembari memeriksa skripsinya.

"Apakah Gaara-kun sedang menyusun skripsi juga". Hinata berbicara sembari mendekat.

Neji mengerti sekarang akar permasalahannya. Gaara rupanya, tunangan adiknya yang sama sibuknya dengan dirinya.

"Dia sibuk menemui dosennya, kau tahu sangat sulit menemui dosen pembimbingnya, terlebih Gaara memiliki perusahaannya sendiri walau masih skala kecil, itu demi masa depanmu juga". Neji menasehati sehari-hari mungkin.

"Apa sampai tidak membalas pesanku". Hinata cemberut.

Neji menghentikan ketikannya. "Kami berada di jurusan yang sama dengan dosen pembimbing yang sama pula, ku fikir itu membuat kami kalang kabut,jika dosen kita tidak mau menemui". Neji memandang adiknya, yang ia tahu ketiaka lelehan air mata keluar, Neji mengerti jika adiknya tidak paham akan ucapannya. Melelahkan memang memiliki adik dengan IQ dibawah rata-rata.

Tangisan keras adiknya membuatnya menutup laptopnya dan pergi tanpa menghiraukan Hinata. Hal itu membuat tangisan adiknya semakin keras.

.
.
.

Setelah insiden memilukan di ruang tengah kediaman Hyuga. Neji terpaksa mengajak Hinata ke kampus. Berbolos satu hari tidak akan membuat adiknya tidak naik kelas bukan. Sun dress berwarna biru dengan rambut dikepang seribu membuat tampilan manis Hinata bertambah. Meskipun begitu masih terlihat Hyuga Hinata masihlah remaja.

Bento susun tiga telah ditangannya. Susunan pertama adalah nasi yang kedua adalah lauk sedang ke tiga adalah cemilan yang dibuatnya sendiri,bakat satu-satunya tengah Hyuga tersebut adalah memasak.

Neji sendiri sudah was-was jika sahabatnya Gaara menatapnya tajam. Dia juga tidak tega melihat adik kesayangannya menangis sedih.

Dan olala Gaara tiba dengan mobil merahnya, Neji menelan ludah susah melihat Gaara keluar dari mobil disusul seorang gadis cantik berdurasi coklat. Ups Neji melupakan jika Gaara selalu datang bersama Matsuri.

Neji melirik adiknya yang berurai air mata, terlihat pula saat kedua maniknya menemukan Gaara memandang ke arah Hinata. Neji menghembuskan nafas pasrah sedang Gaara nampak kesal.

Well, mungkin Neji akan menerima ocehan Gaara. Tapi siapa sangka hati sang Hyuga Hinata telah remuk melihat kekasihnya bersama perempuan lain.




TBC

16 vs 22Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang