16. PENGAKUAN YANG SEBENARNYA

21 14 0
                                    

Flashback on

Saat ini Clara sedang berada di sebuah cafe bersama dengan Devan.

"Van sebenarnya gue cinta sama elo." ujar Clara sambil menggenggam tangan Devan.

"Apa lo bilang? Cinta? Lo gila ya Ra?!!" jawabnya sambil melepaskan genggaman Clara.

"Gue serius Van, gue cinta sama elo. Bahkan rasa ini hadir sebelum gue jadi milik Arga." jelas Clara sembari meyakinkan Devan atas perkataannya.

Devan kemudian berdiri,"Kalo lo ngajak gue kesini cuma buat ngomongin hal yang gak penting kayak gini, lebih baik gue pulang. Sorry Ra, tapi gue rasa lo udah keterlaluan."

Tanpa menunggu aba-aba tiba-tiba Clara memeluk Devan dari belakang,"Gue bakalan putusin Arga demi elo Van, asal lo tau gue bahkan gak cinta sama dia. Gue hanya manfaatin dia cuma buat deket dengan elo aja. Dan sekarang gue sadar, gak ada gunanya juga gue jadian sama dia. Hati gue ternyata tetap milih elo Van bukan Arga. Kasih gue kesempatan Van, gue tau lo juga punya rasa kan sama gue? Lo rela nyakitin hati elo sendiri demi Arga."

"Jangan gila Ra!!"

Kemudian Clara menggenggam erat tangan Devan,"Gue janji bakal putusin Arga demi elo."

"Apa lo pernah mikir gimana sakitnya Arga saat tau lo cuma mainin perasaan dia Ra?!! Arga cinta sama elo Ra, bahkan dia rela nglakuin apa aja asal bisa membuat elo bahagia. Ra gue mohon sama elo hapus semua rasa elo yang ada buat gue. Gue udah lupa Ra sama rasa gue ke elo. Bahkan gue udah ikhlas kalo elo milik Arga seutuhnya." tutur Devan sembari melepaskan genggaman Clara.

DestroyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang