•••
Author POV."Kalila,bangun sayang udah siang ini!"teriak mama Kalila dari luar pintu kamar mengetuk pintu karena Kalila susah sekali bangunnya dari tadi.
"Iya maaa..."sahut Kalila sambil mengucek-ngucek matanya terbangun karena teriakan mamanya lalu dia melihat jam di dinding kamarnya,dia terkejut karena jam menunjukan pukul 7 kurang dengan gerakan secepat kilat dia melompat dari ranjang queensize nya.
"Mama kok gak bangunin aku sih ma,aduhh...kesiangan kan"Kalila panik karena dia bangun kesiangan.
"Mama udah bangunin kamu dari tadi sayang tapi kamu gak bangun-bangun"jawab mamanya sambil menghela nafas karen tingkah laku anak semata wayangnya itu.
•••Kalila lari ngos-ngosan menuju gerbang sekolahnya,dia melihat gerbang sekolah sudah ditutup.
Dia berhenti didepan gerbang sambil membungkuk memegang lututnya kelelahan dan mencoba mengatur nafasnya yang tidak teratur akibat lari tadi."Pak pak!bukain gerbangnya dong please...!"bujuk Kalila pada pak Maman satpam disekolahnya sambil menyatukan kedua tangannya memohon.
"Aduh gak bisa neng peraturan disekolah ini kalo terlambat ya gak boleh masuk,kecuali guru yang mengizinkan"ucap pak Maman.
"Ada apa pak Maman?"tiba-tiba bu Nilam guru BK datang.
"Ini bu ada murid yang terlambat"jawab pak Maman.Bu Nilam melihat Kalila sedang menundukan kepalanya.
"Kamu ikut saya sekarang"ucap bu Nilam menatap horor Kalila.
Pak Maman membukakan pintu gerbang untuk Kalila lalu Kalila pun masuk mengikuti bu Nilam yang berjalan didepannya.Dia dan bu Nilam berhenti di lapangan.
"Karena kamu terlambat,kamu ibu hukum lari keliling lapangan 3 kali"ucap bu Nilam.
"Baik bu.."Kalila mengangguk pasrah.
Saat dia berlari mengelilingi lapangan tiba-tiba saja Adam berlari melewati Kalila,sontak Kalila terkejut.
"Hah,ni anak ngapain ikut lari juga,apa dia telat juga ya?"batin Kalila sambil menyusul Adam yang sudah ada didepannya.
"Dam lo telat juga ya?"tanya Kalila.
Namun Adam tidak merespon Kalila,dia terus berlari meninggalkan Kalila.Kalila mendengus kesal karena dikacangin oleh Adam.
"Awas lo liat aja nanti!"gerutu Kalila sambil berlari menyusul Adam yang sudah berlari didepannya.
"Eh Dam tali sepatu lo lepas tuh!"ucap Kalila.
Adam langsung berhenti karena ucapan Kalila.
"Tapi boong!wleee..."ledek Kalila menjulurkan lidah lalu berlari kencang meninggalkan Adam.
Adam menggerutu kesal karena Kalila menipunya sambil melihat Kalila berlari yang sudah agak jauh darinya.
Tanpa sadar Adam tersenyum tipis."Manis"batin Adam.Lalu Adam tersadar seketika menggelengkan kepalanya.
"Apaansih manis darimananya coba"sangkal Adam sambil berlari untuk menyelesaikan hukumannya.
•••
Saat dikantin,Kalila menghampiri Nara dan Adara yang sudah kekantin duluan.
"Kal lo kemana aja sih?gue cariin juga dari tadi kira gue lo gak sekolah"oceh Nara kesal karena Kalila tidak masuk kelas tadi pagi.
"Gue telat terus di hukum deh sama bu Nilam"jawab Kalila enteng lalu duduk dikursi kantin.
"Yaudah kalian mau makan apa nih?"tanya Nara pada Kalila dan Adara.
"Samain aja sama lo Nar"kata Kalila.
"Gue juga samain aja sama lo"sambung Adara.
Nara pun langsung pergi memesan makanan mereka.
"Lo kok bisa telat sih Kal?"tanya Adara.
"Gue bangun kesiangan makanya gue telat"jawab Kalila.
"Oh iya Dar tadi gue dihukum bareng sama Adam"lanjut Kalila.
"Apa lo bilang?! Adam??"tanya Adara tak percaya.Kalila menganggukan kepalanya.
"Emangnya kenapa?lo kok kek kaget gitu?"Kalila heran mengapa Adara seperti terkejut begitu mengetahui kalau Kalila dihukum bersama Adam.
"Ya gapapa sih,gue kaget aja lo bisa dihukum bareng sama Adam"jawab Adara.Kalila hanya ber oh ria.
Kalila melihat seluruh penjuru kantin,matanya menangkap sosok Adam yang sedang berkumpul di meja pojok kantin.Dia memperhatikan Adam yang sedang fokus dengan game di androidnya.
Tanpa sengaja tatapan mereka bertemu.Deg...
•
•
•
•
•
Mau tau gimana kelanjutannya?
Ikutin terus ceritanyaaa😊Jangan lupa VOTE dan COMMENT nya yaaaa💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Always You
Teen FictionADAM REYNAND KENDRICK. Dijuluki most wanted disekolahnya.Wajahnya sangat tampan tapi sayang sikapnya cuek,dingin,selalu memasang wajah datar dan tidak peduli dengan sekelilingnya. Ia tidak pernah mau pacaran,karena dia hanya mencintai teman semasa k...