Yeonha terus saja menggigiti kukunya dengan gelisah. Sejak sepuluh menit yang lalu ia mondar-mandir di dalam ruang kerjanya. Tidak ada keinginan sedikit pun untuk beranjak. Padahal jam pulang kantor sudah tiba sejak setengah jam yang lalu. Rekan-rekan seruangannya pun sudah meninggalkan ruangan itu sejak tadi.
Gadis itu masih bingung. Pikirannya kacau. Hatinya sudah kocar-kacir membayangkan segala macam kemungkinan. Ia hanya tidak ingin bertemu Taehyung.
Ponsel Yeonha berdering dan ia langsung terlonjak seolah bunyi nyaring ponselnya itu adalah suara bom meledak. Gadis itu memegangi dadanya yang naik turun tidak beraturan. Menggigit bibir bawahnya dengan panik.
Tidak. Yeonha tidak boleh mengangkat telepon itu sebelum otaknya berhasil menemukan cara untuk melarikan diri. Dibiarkannya saja ponsel itu terus berdering. Sementara otaknya bekerja mencari cara untuk bersembunyi lalu nanti akan mengendap-endap keluar jika situasinya sudah memungkinkan. Pokoknya bagaimanapun caranya Yeonha tidak boleh melemparkan dirinya untuk terlihat konyol lagi.
"Ayo, Yeonha. Berpikirlah!" teriaknya gusar seraya mengacak-acak rambutnya sendiri.
Tepat ketika dering ponselnya berhenti, Yeonha menemukan tempat yang bisa ia jadikan persembunyian. Toilet wanita. Taehyung tidak mungkin 'kan menggeledah toilet wanita? Ah, benar! Itu ide bagus. Yeonha hanya tinggal bertahan di sana untuk beberapa lama sampai Taehyung menyerah mencarinya.
Gadis Song itu cukup bangga dengan kecemerlangan otaknya menemukan tempat persembunyian sehingga selama perjalanannya mengendap-endap ke toilet, wajahnya selalu dihiasi oleh senyuman licik. Namun, Yeonha tidak berpikir tentang kemungkinan Taehyung akan menemukan sekelebatan dirinya ketika pria itu menyusul ke ruangannya. Taehyung melihat Yeonha tepat ketika gadis itu berbelok di ujung lorong menuju toilet.
Pria itu tersenyum simpul lalu membuntuti Yeonha ke toilet.
"Song Yeonha, aku tahu kau ada di dalam. Keluarlah!"
Itu suara Taehyung. Pria itu bahkan sudah berada di depan pintu toilet wanita untuk menunggunya. Padahal tadi saat ke toilet Yeonha sudah berjalan dengan mengendap-endap dan sangat yakin tidak ada seorang pun yang melihatnya akan pergi ke mana. Lalu dari mana Taehyung tahu dirinya ada di sana?
Jika ada penghargaan untuk stalker terbaik, Yeonha yakin Taehyung akan memenangkan penghargaan itu tanpa seleksi.
Panik kembali menyerang Yeonha. Tanpa berpikir panjang, ia masuk ke salah satu bilik toilet dan memutuskan untuk berdiam diri di sana sampai Taehyung pergi. Namun, perhitungan Yeonha selalu salah jika berkaitan dengan Kim Taehyung. Bukan Kim Taehyung namanya kalau tidak memiliki akal bulus.
Pria itu merangsek masuk dengan tidak sabaran. Dua orang wanita yang baru keluar dari bilik toilet begitu terkejut melihat penampakan atasan mereka di sana.
"Tuan Kim?!" pekik salah satu dari mereka.
Taehyung menyapukan pandangannya ke arah deretan pintu bilik toilet. Hanya ada satu pintu yang tertutup.
"Ketemu kau!" desisnya seraya tersenyum simpul.
"Apa yang Anda lakukan di sini, Tuan Kim?" tanya wanita yang satu lagi.
"Ah, maaf. Tadi aku seperti melihat tikus masuk ke sini. Kupikir aku akan mengeceknya dulu sebelum menghubungi bagian kebersihan." Taehyung tersenyum, cukup bangga dengan otak cemerlangnya mencari alasan.
"Tikus?" Kedua wanita itu saling bertatapan ngeri kemudian langsung pamit undur diri.
Sepeninggal mereka, Taehyung mengunci pintu toilet dari dalam. Kemudian berjalan mendekati bilik yang Taehyung yakin Yeonha bersembunyi di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Ridiculous ✓
FanfictionMereka pertama kali bertemu di sebuah padang rumput, ketika Song Yeonha sedang bertingkah konyol dengan anak-anak yang sedang berburu tonggoret. Setelahnya Yeonha selalu menghindari Shin Taehyung karena malu dan mengira pria itu sudah berkeluarga. S...