Aku Armin dan umur aku tahun ini masuk usia 23 tahun. Saat ini aku duduk di bangku kuliah pada salah satu perguruan tinggu swasta di ibu kota. Aku berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Aku anak ke-2 dari 3 bersaudara dan semua saudara ku laki-laki, kakak ku bernama Reza dan adik ku bernama Akbar.
Saat ini Reza bekerja di Jakarta sebagai kepala cabang untuk salah satu perusahaan lising terbesar di Indonesia. Sedangkan Akbar masih tinggal bersama ibu dan ayah ku di Palembang karena masih SMP. Aku tinggal di Jakarta bersama Reza, karena saat ini aku masih belum bisa membiyai keperluan dan juga jajan sehari-hari.
Pada tahun lalu aku mencoba untuk berjalan ke salah satu Mall di kawasan Pondok Indah untuk membeli baju sebelum masuk ke perguruan tinggi, karena saat itu yang aku tau kehidupan di ibu kota sangat terlihat mewah dan bourgeo. Ketika sesampainya di dalam Mall saya melihat-lihat beberapa store dan sesampainya disalah satu store aku tertarik dengan pakaian yang terdapat pada boneka manekin. Dan aku akhirnya mencoba pakaian tersebut ke fitting room, saat mencoba pakaian tersebut aku merasa sangat suka dengan pakaian tersebut. Setelah itu saya bergegas untuk segera membayar pakaian tersebut di kasir but..... sebelum sampai kasir aku lupa untuk membawa tas saya yang ada di fitting room tadi. Akhirnya aku kembali kedalam fitting room dan mencoba untuk mengambil kembali tas saya tetapi saat aku buka ada seseorang yang sedang mencoba pakaian tersebut dalam ke adaan setengah bugil
lalu aku kembali menutup pintu tersebut karena merasa tidak enak hati. Dalam hati saya "wow badannya sangat bagus dan dia memiliki wajah yang cukup tampan". Tak lama setelah itu dia akhirnya keluar dan berkata kepada ku "Tas lu pasti ya, untung gua yang masuk kalo bukan gua udah ilang kali", sambil memberikan tas ku. Saat itu aku hanya bisa berkata terima kasih sambil melihat ke arah wajah tampannya saja.
*Dikasir*
Mba Kasir : Ada kak tasnya?
Saya : Ada mba (dengan wajah malu)
Mas Kasir : eh Daniel ngapain lu disini? (Berbicara dengan customer dibelakang saya)
Daniel : Nih nyari kemeja buat besok ngampus.
Lalu saya reflek untuk nenggok ke belakang dan tralalala ternyata lelaki yang tadi di fitting room.
Selesai membayar untuk baju yang aku beli, aku langsung keluar store dan memutuskan untuk mencari makan (saat itu laper banget).Sesampainya di restaurant aku duduk dan melihat menu. Setelah memutuskan menu, akhirnya memanggil pramusaji untuk order, saat itu aku memesan nasi ayam sambal matah. Tak lama setelah aku memesan, Daniel masuk ke restaurant yang sama dan duduk tak jauh dari meja ku.
*saat itu suasana restaurant*
Memang saat itu sore menjelang magrib pada hari selasa, jadi suasana restaurant terbilang cukup tenang. (Ditambah lagi dengan adanya Daniel di duduk berdekatan)
*Posisi Daniel*Tak beberapa lama kemudian pesanan ku datang dan akhirnya saya menyantap pesanan hingga habis (laper coy). Setelah itu aku pulang ke rumah dan sesampainya di rumah aku beristirahat sambil nonton tv di dalam kamar (sambil terngingang muka Daniel)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Bersyarat
RomanceSebuah cerita remaja yang memiliki ketertarikan yang berbeda, dalam cerita ini lebih mengutamakan kisah romantis yang di alami remaja😊🙏🏻