O.2

6.7K 1.4K 107
                                    

vommentnya ya he he he.

Hyunjin kembali menjerit-jerit layaknya anak gadis setelah membaca pesan aneh itu lagi dan membuat Yeji kembali mengoceh layaknya ibu-ibu kepada Hyunjin,

“GYAAAAA, TUHKAN YEJI?! APA GUA BILANG, KOK DIA BISA TAU KALO GUA MINTA DI TEMENIN SAMA LU?!” jerit Hyunjin ketakutan lalu bersembunyi di balik badan Yeji sembari memeriksa sekitar, “Ada yang cepu kali ya?”

Yeji memejamkan mata lalu menarik nafas dalam-dalam seakan-akan ingin mengeluarkan jurus, “YANG LAKI SAPE YANG CEWEK SIAPA SIH? KOK LO CEMEN BANGET JADI LAKI?” oceh Yeji dan membuat nyali Hyunjin semakin menciut

“Y-ya, kan serem, Ji....”

“Gini aja serem, liat bangke tikus aja di depan rumah lo malah teriak jijik dan akhirnya gue yang ngebuang. Bisa lo apa sih? Makan?” kesal Yeji

Hyunjin hanya bisa tertawa renyah kemudian menarik-narik baju Yeji untuk masuk ke kamarnya, “Ayo, Ji.”

“Kalo lo teriak-teriak lagi, gue hantem.” ancam Yeji dan membuat Hyunjin mengangguk patuh

Hyunjin kembali bergadang dan kali ini rasa takutnya sedikit berkurang karena ada Yeji.

“Ji? Udah tidur?” tanya Hyunjin memastikan lalu hanya di sauti dengan suara dengkuran halus, “Yah, padahal gua mau ngajak maen nih.”

Setelahnya Hyunjin tertawa, menjahili Yeji adalah salah satu kebiasaan favoritenya dan melihat Yeji mengomel adalah salah satu favoritenya.

“Apa tidur aja ya gua?”

Hyunjin langsung mengangkat selimut kemudian memasukkan badannya dan berancang-ancang ingin memejamkan mata sebelum ada notifkasi dari ponselnya, lagi.

ting!
you have a new messages

unknown
| kenapa lo segitu takutnya sama gua sih?
seen.

YA GIMANA GA TAKUT?!” teriak Hyunjin tiba-tiba lalu langsung menenggelamkan kepalanya di belakang punggung Yeji, sehingga Yeji sedikit terusik dengan kepala Hyinjin lalu terbangun.

Nada suaranya khas seperti orang mengantuk, “APAAN LAGI SI BEGO?! SEHARI GAK TERIAK GA ENAK YA?!”

Hyunjin takut lalu mengecilkan volumenya, “I-itu lu sendiri juga teriak.”

“YA TERUS KENAPA? MASALAH?!”

“H-hah? E-enggak kok! Hehehe, yuk yuk tidur lagi, Ji. Maaf ya,”

chat messagesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang