Jangan lupa vote🌟
and comment💬Jisoo mendongak.
"Hai."sapa Suho sembari tersenyum.
"Oh,kakak. Ada apa kak?"tanya Jisoo.
"Mau kuantar pulang?"tawar Suho.
"Bukannya kakak akan ke rumah sakit untuk menunggui Jennie?"tanya Jisoo.
"Ah,ya. Tentu saja."jawab Suho gugup, "Baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu."
Suho yang tak sadar bahwa di depannya ada genangan air Langsung terpeleset.
'Brukk' Suho mengaduh kesakitan. Jisoo langsung menolong Suho untuk membantunya berdiri.
"Terimakasih,Jis. Aku pulang dulu."pamit Suho sambil mengerang kesakitan.
"Kakak,bisa pulang sendiri?"tanya Jisoo.
"Aku tak tahu Jis,kakiku sangat sakit."jawab Suho.
"Mau kuantar?"tawar Jisoo.
"Baiklah."jawab Suho"Ah,tapi aku tadi kan membawa motor."
"Tunggu sebentar."ujar Jisoo.
Jisoo menghubungi sopirnya. Ia meminta sopirnya datang ke sekolah membawa mobilnya. Dan mengantarkan motor Suho ke rumah Jennie.
Mereka sudah menunggu di parkiran. Tak peduli dengan pandangan orang-orang di sekitarnya.
Tak lama sopir Jisoo datang. Kemudian Jisoo mulai mengemudi menuju ke rumah sakit.
###
Jennie yang sudah terbangun hanya bisa memandang langit langit kamar inap di rumah sakit.Ia mencoba mengingat kembali kejadian kemarin. Ia ingat bahwa kemarin ia mengalami kecelakaan.
Jennie kemudian menoleh ke arah kanan. Disana terdapat bunga Lily di atas nakas.
Ia meraih bunga tersebut.Terdapat surat kecil di dekat bunga tersebut.Jennie membaca surat tersebut.
"Cepat sembuh ya,Jen. Aku rindu melihatmu tertawa di sekolah."ucap Jennie yang kemudian tersenyum.
"Rindu?"gumam Jennie,"aneh sekali,padahal kakak tidak pernah memberiku bunga seperti ini."
"Pasti bukan kakak yang memberikan ini. Jangan-jangan aku punya secret admirer." ucap Jennie senang.
Tak lama kemudian ia melihat ada yang membuka pintu kamarnya. Segera ia menyembunyikan bunga dan surat kecil tersebut.
"Hai,Jen."sapa Suho yang dituntun oleh Jisoo.
"Kakak?Jisoo?"ucap Jennie dengan nada bingung.
Jennie kebingungan. Bukankah Suho dingin sekali kepada semua teman temannya?Dan sekarang Jisoo sedang bersama Suho.
"Tadi kak Suho terpeleset di sekolah."jawab Jisoo
"Ah,iya. Jisoo yang membantuku."ucap Suho yang kini sudah duduk di kursi dekat ranjang Jennie.
"Jis,aku sangat lapar ikutlah denganku makan sekarang."ajak Suho.
"Ah,baiklah."jawab Jisoo.
Jennie hanya memerhatikan mereka berdua. Suho sangat dingin kepada semua teman-temannya. Namun kenapa bisa berubah 180 derajat?
"Maksudmu, Jen?"tanya Jisoo kembali.
"Kalian terlihat seperti sepasang kekasih."jawab Jennie polos.