Pernahkah kamu merasa bahwa hidupmu berada pada titik terendah dimana kamu tidak bisa lagi memperbaiki keadaan ataupun melakukan sesuatu?
Kehidupan yang sebelumnya telah buruk semakin memburuk hanya karna kamu ingin meraih kebahagian kecil yang tidak pernah kamu dapatkan.
Yang pada akhirnya membuatmu berpikir, "Apakah sangat tidak pantas jika aku mendapatkan kebahagian kecil itu hingga takdir mengambil segalanya dan meninggalkanku seorang diri?"
Uang, cinta, kasih sayang, itu terlalu besar bagiku. Yang kuinginkan hanyalah makan bersama kedua orangtuaku.
Ya, makan bersama.
Sudah 18 tahun aku hidup di dunia ini namun aku belum pernah sekali pun makan bersama kedua orangtuaku. Dan hari itu, untuk pertama kalinya, aku akan makan bersama mereka.
Namun sepertinya memang sudah takdirku untuk tidak mendapatkan kebahagiaan di dunia ini.
Takdir? Omong kosong. Aku sudah tidak mempercayainya lagi. Jika takdirku memang buruk, seharusnya aku telah mati hari itu juga. Tapi sekarang lihatlah, aku masih hidup dan berdiri di atas tanah ini. Berdiri sambil melihat ke arah jurang kegelapan yang tidak tahu dimana dasarnya.
Tepat ketika aku sedang berpikir seperti itu, sesuatu mendorongku. Menjatuhkanku ke dalam jurang itu dan membuatku merasakan arti dari jatuh yang sesungguhnya.
"Apakah pada akhirnya aku akan mati? Memang sangat disayangkan jika aku mati sekarang tapi aku merasa bahagia. Setelah ini mungkin aku akan bertemu mereka dan kebahagiaanku selama ini akan terwujud"
Aku merasa bahagia hingga ingin berteriak kencang karena akhirnya penderitaan ini berakhir.
"Hwaaa... Hwaaa... Hwaaa..."
Apa, suara bayi? Bagaimana bisa ada bayi di dalam hutan ini?
Perlahan aku membuka mata dan melihat sekelilingku.What the...!, kenapa menjadi seperti ini. Ini takdir atau memang sebuah kesialan abadi sih?
Aku terlahir kembali menjadi seorang bayi!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Salakanagara
Ficțiune istoricăTerlempar kemasa lalu dan lahir kembali adalah hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Sarah sebelumnya. Dunia yang sebelumnya ia anggap berlaku tidak adil ini telah mempermainkannya begitu dalam. Peristiwa yang datang justru semakin banyak setelah...