Satu

19 5 0
                                    

Hallo guys!! Ini Book pertama aku disini.. Slamat membaca Dan Jangan lupa vote serta Comment biar aku smangat!

Ok.. Langsung sja!

__________________________________________________

Seorang Pemuda dgn Rambutnya yg bergerak mngikuti arah Angin malam berdiri di Balkon kamarnya, Menatap kearah langit Dimana bintang bertaburan dgn indahnya..

Pmandangan langka yg bisa didapatkan dijakarta karna kota Jakarta yg udaranya sbagian mngandung polusi membuat Bintang terkadang tak nampak sama Sekali.

Namun.. Bukan itu fokus utama sang pemuda tampan tersebut,Mata hitam kelamnya hanya terfokus pada Bulan yg bersinar dgn cantiknya Dilangit Sana.

Menyeruput secangkir Coklat panas yg Ada di tangan kanannya sedangkan Tangan Kirinya ia tenggelamkan Di saku celana jeans abu selututnya.udara malam yg Terasa agak dingin nampaknya tak mengganggu aktifitasnya untuk memandang sang bulan.

Entah apa yg membuat ia slalu betah berdiri Di Balkon kamar lantai 2 nya untuk mnatap bulan tersebut.

"Hahhh... "

Helaan Nafas pemuda itu terdengar,Kembali mnyruput Coklat panasanya

"Bulan.. "Gumamnya

"Sedang apa skarang?"Lanjutnya lagi masih sambil memandang bulan cantik di langit sana

Ceklek..

Bahkan suara pintu yg dibuka pun tak mengganggu kgiatan nya untuk memandang Bulan tersebut seakan Orang yg masuk Tanpa permisi Ke kamarnya Dan mendekatinya tersebut bukanlah orang penting

"Lagi Apa kak?"Tanya orang yg masuk Tanpa permisi tersebut yg sudah berdiri disamping pemuda pemuja rembulan

Didengar Dari suara pun pemuda pemuja Rembulan tersebut sudah Tau kalau itu adalah Adik satu-satunya yg Jenis kelaminnya sama spertinya,seorang laki²

Mrasa pertanyaannya Di Abaikan adik dari sang pemuda tersebut mendengus kesal,lalu matanya ikut memandang objek yg slalu dipandang Kakaknya itu stiap malam,ntah Dgn mata tlanjang Atau dengan Teropong jika bulan tak dapat ia lihat.

Kakaknya benar-benar pemuja bulan.

"Apa menariknya bulan?"Tanya sang adik tiba-tiba

Ia hanya heran saja knapa kakaknya hoby melihat bulan?

Meskipun jawaban Kakaknya Selalu sama..

"Cantik.. "

Ya,Jawaban yg Selalu ia dengar,tak Ada kalimat lain

"Knapa cantik? Bentuknya Kan sama saja! Kalau tak bulat,maka stengah lingkaran, Lonjong Dan sabit lalu apa menariknya?"Tanya adiknya lagi

"Menarik karna sejuk dipandang"Jawab pemuda itu

Dan sang adik merolling bola matanya malas

"Kak langit ini udah malam,Tidur! Jangan sampai Besok telat,Aku Gak mau ya ikut kena hukum gara-gara Kak langit bangun Siang terus"Protes sang adik

Ya.. Langit Saputra Alfarizy Atau sebut saja namanya Langit adalah nama dari sang pemuda pemuja bulan tersebut

"Tidur Duluan Sana! Kalau Gak mau telat brangkat sendiri aja ngapain tungguin kakak"Jawab Langit pada sang adik yg kini memasang wajah kesal

"Kak,Kalau seandainya Papa ngizinin aku bawa Mobil sendiri aku pasti pergi sendiri!"Jawab sang adik

"pakai taxi bintang!"Kata langit pada sang adik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi Dari LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang