💔️-,[Cast&Prolog],-
.✁_________________________
"Shit, dasar jalang murahan, cih" Ucap pemuda berwajah sempurna itu pada seorang pemuda manis yang terduduk sembari menunduk dibawah kakinya, bahkan pemuda itu meludahi pemuda berwajah cantik nan manis bak boneka tersebut.
"Ma-maafkan a-aku Jaehyunie, a-aku bisa menjelaskannya" Sang pemuda manis tersebut bahkan memeluk kaki si tampan, meminta agar ia tak ditinggalkan. Seolah tak memiliki rasa kasihan, si tampan justri menginjak tangan si manis, sehingga pemuda manis itu memekik kesakitan, bahkan tetesan air mata sudah membanjiri wajah manisnya.
"Cih, jangan pikir aku akan mempercayaimu lagi Ten, kau tak lebih dari seonggok sampah, kau tahu" Balas si tampan sembari semakin menginjak tangan si manis yang bernama Ten tersebut, Ten bahkan sudah menangis, menjerit dan memukul kaki si tampan yang bernama Jaehyun itu, rasanya sekarang tangannya sudah benar benar remuk.
"Sa-sakit hiks" Tangisan tak dapat dibendung lagi oleh Ten, Jaehyun hanya tersenyum miring, lalu meninggalkan Ten sendirian, tak peduli pada lelaki tersebut lagi. Semakin lama, Jaehyun mulai berlari, tujuannya sekarang satu, meminta sang kekasih kembali kepelukannya lagi.
✁_________________________
Dilain tempat seorang pemuda sedang menangis tersedu sedu, sembari menutupi wajahnya oleh telapak tangan mungilnya, dan menahan isakannya, yang tak berarti apapun, karena pada akhirnya isakan menyedihkan itu terdengar kembali.
Taeyong, sang pemuda manis tersebut sedang menangis tersedu sedu dihalte bus yang benar benar sepi, wajar saja sepi, karena sekarang sudah jam 11 malam, sebentar lagi akan terjadi pergantian hari.
Dalam tangisan pilunya, Taeyong tersenyum kecut, sudah seberapa kali kekasihnya mengecewakannya? Membentaknya hingga seperti ini? Hah, pasti endingnya tetap sama.
"YONGIE" Teriakan itu membuat badan Taeyong sedikit tersentak.
"Jaehyunie" Lirihnya, tak lama setelah itu, badan tegap nan hangat tersebut memeluk erat badan rapuh miliknya.
"Maafkan aku sayang, sungguh maafkan aku, aku menyesal telah menduakanmu, Ten tak sebaik yang kupikirkan, kau yang terbaik, maukah kau memaafkanku hm?? Demi pemuda kesayanganmu ini" Ucap Jaehyun panjang lebar sembari menghirup aroma vanilla manis yang menguar dari puncak kepala pemuda manis tersebut.
Jaehyun mulai mendongakkan kepala Taeyong dengan lembut, lalu mengecup bibir merah tersebut dengan lembut, dan menatap lembut mata Taeyong.
Taeyong hanya mengangguk, menandakan ia memberikan kesempatan lagi pada Jaehyun. Ya, lagi bukan kedua, karena sudah bukan sekali dua kali Jaehyun melakukan ini, menyakitinya, lalu meminta maaf, dimaafkan, menyakitinya lagi.
Jaehyun yang melihat anggukan Taeyong langsung tersenyum, lalu mendekap tubuh mungil pemuda manis itu, lalu menggumamkan kata 'i love you', 'i'm sorry', dan 'mine' terus menerus pada pemuda manis tersebut.
Dan inilah endingnya, endingnya selalu berakhir Taeyong yang memaafkannya, tak peduli keseberapa kalikah Jaehyun menyakitinya.
Baiklah, katakan Taeyong bodoh, karena selalu menerima permintaan maaf Jaehyun yang terasa tak berguna tersebut. Namun beginilah keadaannya.
Lee Taeyong, sang pemuda manis yang bisa dibilang sempurna, memiliki satu kekurangan, ia lemah jika Jaehyun sudah memeluk hangat tubuh mungilnya, dan ia juga akan langsung luluh jika mendengar permintaan maaf pemuda tampan tak berhati tersebut. Entahlah, beberapa kali terlintas dipikiran Taeyong, apakah Jaehyun masih mencintainya? Jika iya, kenapa Jaehyun terus menerus menyakitinya?
Taeyong menghela nafas lelah, dalam hatinya ia hanya dapat meyakinkan diri, bahwa Jaehyun masih mencintainya.
✁_________________________
ᴊᴜɴɢ ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ
.
ʟᴇᴇ ᴛᴀᴇʏᴏɴɢ
✁_________________________
💔-,[TBC],-💔
KAMU SEDANG MEMBACA
Again »Jaeyong«
Fanfiction[Angst] [Sad] [Hurt] [Romance] Bisakah Taeyong memaafkannya? Namun, entah untuk keseberapa kalinya, Jung Bodoh Jaehyun mengulanginya kesalahannya lagi, dan itu semakin menyakiti hati Taeyong. "You hurt me to much, but somehow i still love you"-Lee T...