insidene school

8 1 0
                                    

Pemain: Myola Storia
Via Gloria
Amalya Jesmith
San yoeleri
Olyvia zaerland

Catatan author:
*Happy read*

-------

Miola POV

Pagi ini pagi yang buruk, lagi-lagi aku bermimpi yang sama. Perempuan itu yang slalu mengejarku dan tak luput pisau yang ada di tangan sebelah kanannya. Dia terus mengikutiku kemanapun ku sembunyi. Sampai diujung jalan akhirnya arghh.. tidak,itu terlalu buruk. Aku tidak suka ending mimpi itu.

*****

Seperti nya kali ini aku berangkat paling pagi.ku nyalakan saklar lampu dan masuk keruang kelas. Benar,kelas masih kosong,hanya aku saja yang baru datang.

Setelah aku menaruh tas ke kursi ku,aku sedikit tersentak dengan pisau lipat yang menancap di papan tulis. Ku perhatikan.. pisau itu benar-benar tajam, dengan sekali goresan dapat membunuhmu. tapi...ini perbuatan siapa? Pasti jika ketahuan guru,orang itu di suruh membayar denda.

Aku keluar dari kelas dan melihat bu Stephia melambai ke arah ku, seperti meminta bantuan. Aku pun menghampirinya.

"Ada apa Bu?"

"Apa kamu bisa bantu ibu ambilkan sketsa peta yang ada di gudang?" Tanya bu Stephia

Ah,jujur aku tidak tega melihatnya,dia terlihat sangat kelelahan. Wajar, kandungan nya sudah semakin membesar.

"Iya Bu,saya bisa."

"Terimakasih ya,nanti ibu tunggu di ruang guru."

*****

Fyuhh...gudang itu sangat berdebu ternyata,dan peta itu juga ada di atas lemari buku-buku. Akhirnya ketemu. Aku ingin kembali ke ruang guru melewati jalan yang cepat sajalah. Jadi,ada 2 jalur untuk keluar dari gudang,jalur depan dan belakang. Jika kau lewat jalur depan jalannya terlalu rumit,berbelok dan harus melewati 2 koridor. Dan jalur belakang adalah jalur pintas, hanya cukup belok ke kiri, melewati toilet, kemudian lurus terus dan sampai.

Tapi..jalur belakang itu jarang dilewati dan sepi, biasanya tempat untuk siswa/i yang suka membolos saat jam pelajaran.

Aku pun memutuskan untuk melewati jalur itu,ketika melewati toilet aku merasa ada sesuatu yang mengganggu ku dan benar,aku melirik ke arah kelas 12 Mipa 1 ada disana ada dua orang menggunakan masker,dan topi oh ya jangan lupakan pisau dan kapak yang di genggam mereka.

Oh astaga aku bergidik ngeri melihatnya. Mereka menyiksa seorang perempuan seperti nya ... Aku kenal dengan orang yang disiksa itu. Lupakan,kini dia sedang menggoreskan pisau di kedua pipi korban,dan kapak itu? Digunakan untuk menggores pergelangan tangan dan kaki korban. Bayangkan jika kamu diposisi korban!

Aku tidak kuat melihat nya lagi,aku memutuskan pergi dan lari secara perlahan.

Bodoh,arghss aku kepala ku tidak sengaja terbentur tembok, karena terlalu buru-buru. Aku benar-benar takut...

Langkah kaki itu seperti mendekat, memastikan ada apa disini. Jantungku berdegup sangat kencang. Bagaimana tidak? Aku takut mimpi itu menjadi kenyataan. Aku tidak ingin mati karena terbunuh oleh orang yang terganggu mentalnya. Aku benci psikopat!

Tuk..

Tuk...

Tuk....

Jreng...

"Ada apa, kenapa kamu terlihat ketakutan begitu yola?"tanya via yang kini tepat dihadapan ku. Hfttt.. benar-benar membuatku kaget setengah mati.

The psikopat mysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang