•Part 9

21 4 0
                                    


•••

Sesampainya Kalila dikelas.Dia heran kenapa teman-teman kelasnya ribut cari contekan kesana-kesini.

"Kal! Tugas mtk udah selesai belum?"tanya Nara setelah Kalila sampai di tempat duduknya.

"Udah kok"jawab Kalila.

"Gue liat dong,pleaseee!"

"Yaudah nih"Kalila memberi buku nya pada Nara,tetapi langsung direbut oleh Varo dan Gio.

"Varo!!! Gio!!! Kembaliin gak bukunya Kalila,mau gue bogem lu hah?!Nara mengejar Varo dan Gio yang berlari menjauhinya.

"Gue sama Gio mau nyontek juga soalnya Adam belum dateng!"seru Varo lalu segera menyalin tugas Kalila ke bukunya.

Kalila menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku teman-temannya itu lalu diapun duduk dikursinya.

Tak lama dari situ,terlihat sosok Adam yang memasuki kelas.
Kalila memperhatikan Adam dari masuk sampai Adam duduk ditempatnya.Seperti biasa Adam hanya memasang wajah datarnya lalu memasang earphone ditelinganya dan memejamkan mata.

•••

Bel istirahat pun berbunyi."Baik anak-anak sampai disini dulu pertemuan kita,jangan lupa kerjakan tugas yang ibu berikan tadi."ucap bu Devi guru matematika lalu berjalan meninggalkan kelas.

"Baik bu...!"seru mereka serempak.

"Gila tuh guru,gak ada bosen-bosennya ngasih tugas,gue kan capek ngerjainnya"celoteh Varo pusing dengan bu Devi yang sering memberi tugas.

"Ngerjain PALALO KOTAK!kerjaan lo nyontek terus bukannya ya?!"sarkas Nara.

"Betul tuh,kayak gue dong,PINTER!"ucap Gio menyombongkan dirinya.

"Iya,pinter.PINTER NYONTEK!"sambung Nara lalu menjitak kepala Gio.

"Mampus lo,makanya jangan belagu!"ucap Varo pada Gio.

Adam dan Kalila memutar bola mata mereka malas,jengah melihat tingkah laku teman-temannya itu.Tiba-tiba mata mereka bertemu.Deg...

Jantung Kalila dan Adam pun berdetak dua kali lebih cepat,Kalila pun memutuskan kontak mata dengan Adam dan langsung gelagapan,tetapi Adam memasang wajah datar seolah tidak terjadi apa-apa.

"Woy Kal,lu kenapa?"tanya Nara karena bingung melihat Kalila yang gelagapan kayak orang kepergok maling.

"E-eh... Gapapa kok,kekantin yuk,laper gue"ajak Kalila karena kalau terus-terusan di sini bisa membuat jantungnya lelah akibat kerja dua kali lipat.

"Yaudah ayok,kayaknya Adara juga udah nungguin kita"ucap Nara lalu pergi kekantin bersama Kalila.

"Ke kantin juga yok!,laper gue"ajak Gio.

"Ayok"ujar Varo.

"Dam ayok ke kantin,lo dari tadi diem terus kek cewek lagi ngambek aja"ucap Varo langsung mendapat tatapan tajam dari Adam.Yang di pelototi nyengir sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.

"Peace man!"
Mereka pun pergi ke kantin bersama.

•••

Ketika Adam,Varo,dan Gio sudah sampai dikantin.

"Buju buneng! rame amat ini kantin"ucap Varo karena memang kantin sangat ramai dan kursi-kursi sudah penuh.

"Gabung sama Kalila aja yok disana,masih muat tuh kayaknya buat kita"ajak Gio.

Adam hanya menganggukan kepalanya.Merekapun memutuskan untuk bergabung makan bersama Kalila dkk.

"Eh Kal kita gabung ya,soalnya kursinya udah pada penuh semua"ucap Gio.

"E-eh iya boleh kok gabung aja"jawab Kalila.

Lalu mereka pun duduk.Gio duduk berhadapan dengan Adara,Varo dengan Nara dan Adam dengan Kalila.Itu membuat Kalila merasa gugup karena dia duduk berhadapan dengan Adam.

Tiba-tiba ada suara cempreng perempuan datang.ternyata cewek itu adalah Anggit.Cewek yang ngejar-ngejar Adam tetapi Adam tidak pernah peduli dengan dia.

"Adam!!!"teriak cewek itu sambil merangkul lengan Adam.

"Makan bareng gue yuk disana"ajak Anggit sambil menunjukkan tempat dia duduk bersama geng nya.

"Ayok sayang"bukan Adam yang menjawab melainkan Varo.

Semua yang duduk disekitar situ pun sontak tertawa.

"Gue gak ngajak lo ya!"ucap Anggit menatap tajam Varo.

"Gak"jawab Adam.

"Aduh duhh sakit banget hati aku nih ditolak kamuh Dam"ledek Varo.

"Adam kamu keterlaluan,kamu jahat,kamu tega,sungguh teganya teganya teganya"sambung Gio sok-sok an dramatis.

Mereka berdua tak ada henti-hentinya meledek Anggit.Anggit malu sampai wajahnya memerah karena ditolak Adam sekaligus diejek teman-temannya dan ditertawai murid-murid yang duduk disekitar mereka termasuk Nara,Kalila dan Adara.Ia pun pergi dari situ sambil menghentak-hentakan kakinya menahan malu dan marah.

"Dasar perusak suasana!"teriak Varo pada Anggit yang sudah agak jauh dari mereka.

•••

Saat dikelas,Kalila merasakan hp nya bergetar.Ternyata ada chat yang masuk,langsung dia buka.

AdamReynand:
Plg brng lthn.

AdamReynand:
Tnggu d prkiran

Kalila mendengus.Ia tak habis fikir kenapa Adam tidak ngomong langsung padanya padahal mereka dikelas yang sama dan tempat duduk mereka berdekatan.

Ia melirik Adam yang sedang memejamkan matanya sambil mendengarkan musik dengan earphone.

"Dam,gue mau latihan tapi gue makan siang dulu,laper"ucap Kalila pada Adam.

Varo,Gio,yang mendengar Kalila ngomong seperti itu pun langsung meledek mereka berdua.

"Cieee yang hari ini mau ngedate"ledek Varo

"Haduh cemburu nih gue,gebetan gue mau ngedate sama sahabat gue sendiri"ucap Gio pura-pura sedih.

"Hilih,kek Kalila mau aja digebet sama lo!"sarkas Nara.

"Apaansih kalian,gue sama Adam cuma mau latihan buat lomba nanti"elak Kalila

"Ngedate juga gapapa kali Kal..."goda Nara sambil menaik turunkan alisnya.

Mereka pun tertawa melihat wajah Kalila yang memerah akibat malu diledek habis-habisan.

Tanpa mereka ketahui,kedua bibir Adam terangkat sedikit membentuk senyuman sangat tipis sekali,sampai mereka tidak tau kalau Adam tersenyum mendengar ledekan-ledekan mereka.

Balik lagi nih sama cerita "Always You"
Jadi gimana nih ceritanya? Maklumin dah ya kalo agak gak nyambung😂

Makasih udah mau baca cerita iniiii😍

Jangan lupa vote dan comment nya juga yaaaa:v

Sampai jumpa semuanyaa dipart selanjutnyaaa💕





Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang