62 : Cuma Bercanda, serius!

712 57 3
                                    

BAB 62

Jorji berdecak saat edaran matanya tidak menemukan Anya. Anak itu hobinya ilang ilangan.

Bikin Jorji khawatir, apalagi ini kan negri orang.

Kebetulan Rian lewat di depan nya.
"Eh mas Jom, liat Anya dimana gak?"

Rian tersadar akan sesuatu saat Jorji menanyakan Anya padanya. Dari tadi Rian gak ngeliat Anya.

"Bentar coba gue telepon."

Dia meringis, telepon nya di reject Apa Anya marah gara gara Rian cuekin dari tadi?
Ah Rian memang bodoh. Dia kan cuma bercanda.

"Gue cari dulu deh."

Udara di luar semakin dingin, membuat sweater tebal Anya tidak bisa menahan suhu dingin itu lagi.

Langkahnya terhenti saat seseorang berdiri di depan nya.

Gadis itu mengadahkan kepalanya, mendapati Rian sedang menatapnya dengan datar.

Rian menghela napasnya, kemudian meraih pergelangan tangan gadis itu, menyatukan jemarinya dan Anya, kemudian membawa gadis itu ke salah satu kedai coffee.

Sementara Anya hanya diam dan mengikuti langkah pemuda di depan nya.

Tring.

Suara pintu terbuka saat Rian dan Anya masuk.

"One hot cocholate and one hot matcha."

Sambil memesan, mata Rian mengamati Anya dari kejauhan.

"Nine dollar for all sir."

dia mengucapkan terimakasih dan membawa dua cup minuman di tangan jya kemudian berjalan ke tempat Anya duduk.

Mata Rian tidak terlepas dari Gadis itu yang sedang menunduk.

Rian meletakan satu cup Hot Matcha di depan gadis itu.

"Minum dulu, biar anget."

"Gak usah repot repot, kamu aja gak peduli sama aku, nyuekin aku."

"Sevanya, tadi aku cuma bercanda."

"Maaf deh maaf, ya?"

Anya menghela napasnya dan membuang muka.

"Sevaaa, jangan diem gitu dongg, jelek tau cemberut gitu."

"Bodo."

Anya meneguk minuman di depan nya.

"Aku mau pulang." Anya beranjak dari duduk nya dan berbalik meninggalkan Rian.

"Sevaaa, jangan ngambek doongg, kan cuma bercandaaa, sevaaaa."

Satu ide muncul di otak Rian
Rian meringis sambil memegang kepalanya

"AW! Aduh sakit!"

Mendengar Ringisan Rian membuat Anya menautkan alisnya.

"Aw, duh, aduduh."
Anya membalikan badan nya dan dengan cepat menghampiri Rian saat mendengar Rian semakin meringis.

"Rian kamu kenapa? Hey?"

Rian hampir saja jatuh jika saja Anya tidak menyanggahnya.

"Kepala aku sakit."
Dan sekarang Rian sudah ada di pelukan Anya

"Yaudah, kita kerumah sakit ya."

"Gak, gak usah."

"Gak usah gimana, kamu kesakitan gini loh."

"Aku udah sembuh kok, kalo kamu gak marah lagi sama aku."

Bisik Rian dengan nada jail di telinga Anya.

Anya melepaskan pelukan nya.

Mata mereka bertemu.

"Jadi kamu bohong?"

"Bagus gak akting aku?"

"Bagus banget! Aku khawatir tau gak."

"Maafin aku ya?"

"Iya, aku juga minta maaf."

"Iya."

Rian menatap Anya dengan lekat sambil melemparkan senyum tipisnya.

"Kenapa ngeliatin nya kayak gitu?"

"Kamu itu lucu kalo lagi ngambek, Jadi pengen cepet cepet di halalin tau ga."
Ucap Rian dengan nada gemas.

Sementara Anya tersedak.

Rian meraih jemari Anya.

"Nyonya Ardianto, menikah sama saya mau?"

Anya mengangguk.

"Kok ngangguk doang sih, Apaan gak ngerti."

"Iya mau."

"Yaudah kita nikah."

"Eh bilang dulu ke mamah ku."

"Iyaa sevanya Ardianto."

......

Rumor tentang Rian yang sudah mempunyai pacar tersebar luas, merajalela di belahan bumi sosial media setelah dia mengunggah satu foto di isntagramnya, foto tangan seorang yang dia genggam.

Terlebih caption yang dia gunakan sangat romantis

Mbak wid, wartawan PBSI itu juga sering membuat instasory antara Rian dengan seseorang yang misterius.

Membuat rasa penasaran Netijen sudah sampe ke ubun ubun.

Dirrect mesage mau pun comment an di instagram nya banjir.

"Kapan mau go publik nih kalian?"

"Skarang juga boleh." Kata Rian dengan ringan.

"Kamu Serius?" Tanya Anya.

"Kamu gak mikirin segala kemungkinan yang bakalan terjadi, ya kalo misalnya kamu di hujat gara gara udah punya pacar trus kamu-"

"Ssttt, ngomong apaan sih, kita yang jalanin, bukan mereka."

Omongan Rian bikin Sevanya menghangat.

"Jadi mau go publik, gue sg in skarang ya?"

"Bikin skenario aja akwkwk."

"Eh gimana?"

"Skenario buat gak frontal banget, jadi gini, misalnya ada yang pura pura keceplosan gitu, kayak si ginting kmaren mama nya keceplosan akhirnya kan ketauan."

"Ah terlalu drama tau mbak, ribet, ya kan kalo ginting mah alami mak nya beneran keceplosan, kalo gue kayaknya gak banget deh."

"Trus lo mau nya gimane."

"Sg in aja nih ruangan semua nya, trus yang pas trakhirnya shoot ke gue sama Anya, ntar juga pada tau sendiri."

Mbak wid pun melakukan apa yang Rian bilang.

"Udah nih, caption nya apa?"

"Terserah, lo kan pinter bikin kata kata."

"Oke."

Mbak wid nulis caption nya : Cie udah gak jomblo.

Dan ketika Instastory itu di share membludak semua direct mesage wanita itu.

Dia cuma ngakak bacain comment an netijen budiman yang sedang di landa patah hati masal.

The way I love You [Rian Ardianto] TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang