BAB 66
"Kamu mau kemana udah rapih gini?"
"Mau ke.." Rian menggantungkan omongan nya. Sepertinya Anya lupa mengenai permintaan tentang Rian menjadi Dilan.
"Mau kemana?"
"Kerumah Fajar."
"Ngapain?"
"Eh gak jadi tapi, soalnya aku mager."
"Gak jelas."
Rian nyengir.
Tiba tiba Rian keinget sama omongan umi nya.
Jadi beberapa hari yg lalu Umi nya lagi main ke rumah Rian trus Rian ngobrol sama uminya tentang ibu hamil, dia minta saran sama yang lebih berpengalaman.
Uminya bilang katanya kalo orang hamil ngidam itu harus di turutin, walaupun si bumil nya lupa ya tetep harus di turutin, kan udah janji.
Dan itung itung bikin suprise buat istrinya yekan, ntar pas Rian pulang kerumah sevanya bakalan kaget kalau ada Dilan di rumah nya tapi ternyata itu bukan dilan, itu Rian dan Rian lebih ganteng dari dilan.
Rian mempercepat sarapan nya.
"Eh, udah gak mager. Aku jalan dulu ya kerumah fajar, Bye sayang, asalamualaikum." Ucap Rian dengan cepat, terus dia
"Waalaikum salam."
Anya menatap heran suaminya itu.
"Bapakmu gak jelas dek."
Tapi ketika mengingat sesuatu, Sevanya tertawa kecil.
♡
Mobil Hitam Rian membelah jalan raya.
Pokoknya abis minjem jaket jeans punya Fajar dia bakalan minjem motornya anthony, trus abis itu pulang ke rumah.
Kendaraan roda empat milik Rian berhenti di halaman rumah Fajar.
"Mau ketemu Fajar bi."
"Oh ada di kamar nya Mas."
"Saya langsung ke kamarnya ya?"
"Iya mas."
"Oke."
Tangga di rumah Fajar banyak banget jadi Rian sekali naik dua anak tangga. Biar cepet.
Kalo udah sampe di lantai dua
Kamar Fajar ada di kanan, pintu nya warna navy."Jaarrr. Fajaarrr."
Rian mengetuk pintu kamar Fajar.
Tak lama pjntu terbuka, muncul pemuda tampan dengan kaos warna hitam dan celana jeans selutut.
"Brisik Jombangggg. Naon maneh mah, ngetuk pintu kamar orang udah kayak rentenir lagi nagih utang."
Rian menggubris perkataan Fajar dan langsung nyelonong masuk ke kamar Fajar yang udah kayak kapal pecah.
Cat tembok warna putih dan navy mendominasi. Desain kamarnya artistik dan simple. Ada pajangan figura di sisi dinding nya dan ada lukisan wajah Fajar juga.
"Jar, pinjem Jaket Jeans lu yang gue bilang semalem dong."
"Bentar gue ambil."
Sebenernya Fajar sama istrinya itu tinggal di apartemen, cuma minggu ini dia lagi pulang kerumahnya.
"Kamar lo abis kena gempa apa gimana?"
"Gue abis nyari barang."
"Ini doang kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The way I love You [Rian Ardianto] TAMAT
Fiksi RemajaRian. Remaja irit ngomong yang gemar bermain tepok bulu angsa, dan misterius. Anya. Gadis dingin, minim ekspresi dan mempunyai banyak rahasia. Rian dan Anya Sepasang insan manusia yang dipertemukan oleh takdir. Mempunyai kesamaan rasa, yaitu sama sa...