“lain kali lo jangan sembarangan nyimpen bukunya nanti bisa bisa lo dijemur buat yang kedua kalinya. Gue tau lo murid yang berprestasi jadi buku ini penting kan buat lo”
🍃🍃🍃
“ra, mana tugas lo?” ucap viona kepada Dara saat pelajaran bu yus berlangsung dan Dara belum mengeluarkan tugas yang diberikan sedangkan Dara tau bahwa bu yus tidak mudah untuk memberikan toleransi walaupun muridnya hanya telat mengumpulkan dua menit saja
“iya vi, gue lagi nyari. Tapi beneran kemarin gue udah ngerjain tugasnya lo juga tau kan” ucap Dara panik sembari menggeledah tas nya mencari buku pelajaraan kesukannya itu
“iya tapi ini menyangkut nasib lo sekarang bukan kemarin”
Bu yus mengecek satu persatu tugas yang telah dikumpulkannya di depan pandangan bu yus berhenti menatap Dara dan Viona yang sedang memperbincangkan sesuatu
“Viona tugas kamu mana?” ucap bu yus masih dengan nada tenang“itu bu udah vi kumpulin ko didepan”
setelah itu viona menatap sahabatnya dengan tatapan iba bisa viona bayangkan apa yang akan terjadi setelah ini karena pasti sekarang giliran Dara yang akan ditanya oleh bu yus
“dan kamu Dara, ko tugas nya gaada?”
“Dara udah ngerjain tugas itu kemarin bu”
“iya tapi mana, berikan tugasnya sama ibu”
Dara terdiam saat bu yus meminta tugasnya untuk dikumpulkan karena Dara pun tidak tau ada dimana tugas yang telah susah payah dia selesaikan
“kamu faham kan apa hukuman bagi siswa atau siswi yang melanggar kegiatan belajar saat pelajaran ibu termasuk tugas dan pekerjaan rumah” ucap bi yus kepada Dara
Dara menunduk dalam dan merasa sedih setelah bu yus mengatakan hal itu kepadanya karena kejadian ini merupakan yang pertama bagi Dara mau tidak mau Dara harus menerima hukuman dari pelajaran kesukaannya ini karena tidak ada toleransi yang akan diberikan kepada siapapun baik itu seorang Dara siswi berprestasi di sekolahnya
(((
Selama pelajaran bu yus baru kali ini Dara tidak mengikuti kelas karena sebuah kesalahan yang tidak disengajaDara harus mendapatkan hukuman dari mata pelajaran kesukannya sendiri yaitu menjemur diri ditengah lapangan hingga jam istirahat tiba.
Orang orang yang melihatnya dapat menebak mata pelajaran siapa yang akan dihukum seperti ini jika bukan pelajaran bu yusniandar salah satu guru Killer di SMA nya, tapi mengapa Dara harus menyukai mata pelajaran dari guru terkiller ini itulah yang Dara bingungkan
“kenapa gue bisa lupa sih kalo bukunya ketinggalan pas gue lagi pesen grab”
“pake acara disimpen tuh buku ga gue masukin tas lagi”
“dasar lo Dara pikun, ema ema lo”
“niat nya gamau dapet nilai kosong, kena juga kan lu”Dara terus menggerutu dirinya yang merasa kesal karena masalah yang menimpanya. kemarin benar benar hari yang menyebalkan bagi Dara, dia harus masuk dalam situasi yang menyedihkan ini. Dan sekarang dia harus menerima apa yang terjadi karena keteledorannya sendiri dan setelah ini dia juga harus terima jika teman temannya menanyakan apa yang terjadi pada sosok Dara elina ertangsyah yang selalu berkesan baik pada setiap guru tapi hari ini harus dihukum ditengah lapangan
(((
“ternyata emang benar apa yang diucapkan oleh guru guru, gasalah kalo dia selalu mendapatkan nilai tertinggi, di buku ini semua ulangan harian dan tugas tugas selalu mendapatkan bintang lima yang ga semua siswa dan siswi bisa dapetin apalagi untuk pelajaran yang satu ini” Batin Andre sembari membolak balikan buku yang sedang dipegangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mihrab Cinta
Teen Fictionpanggil saja namanya Dara orang orang pasti akan memgenalnya. Gadis cantik, pintar yang sudah menjadi sorotan para guru dan siswa siswi disekolahnya. dalam kesehariannya gadis itu hanya berurusan dengan alat alat musik yang dapat membuatnya tenang d...