Bagaimana bisa orang misterius menghantarkan rasa yang begitu misteriusnya pula?
"Gue pikir kita bakal lama di tempat sialan itu." Ucap seseorang dengan mata sipitnya yang membuat wajahnya tampak cute tetapi tertutup oleh sifatnya yang bringas dan tak terkendali itu. Ia adalah Kenzo, panggil saja dia seperti itu."Bukannya tempat kita tinggal lebih sialan ya dari sel itu?" Seseorang menimpali, dengan wajahnya yang kotor tapi tetap terlihat ganteng. Ia adalah Alden. Siapapun yang melihatnya untuk pertama kali pasti akan merasakan perasaan yang berbeda. Cinta pada pandangan pertama misalnya. Ia memiliki sifat lembut dan keji dalam waktu bersamaan. Tak ada yang dapat menebak mood nya dia seperti apa kecuali Kenzo dan....
"Sial! Kita harus cepet! Nggak punya rasa capek emang orang itu ngejar gue mulu!" Tiba-tiba seseorang datang dengan perawakan tegap dan berwibawanya, dan pakaian yang ia kenakan terdapat banyak darah dan wajahnya yang sangat berantakan, tampak seperti sehabis melakukan pembunuhan.
Memang bukan tampak lagi sih, ia memang habis membunuh.Dia adalah Jevon. Ketua, pemimpin, saudara, kakak, sekaligus guru untuk Kenzo dan Alden. Jevon yang memiliki kedua sifat yang dimiliki kedua adiknya-tidak, mereka tak ada hubungan darah sedikitpun, wajah Jevon nyaris sempurna, dengan perawakan bule tapi matanya sipit dengan lensa mata yang berwarna biru, sehingga tak terlihat wajah-wajah kriminal dari dirinya. Ia memiliki sifat kejam, bengis, tetapi ia sangat pintar, licik dan semua masalah ditangannya akan diselesaikan dengan baik.
Dan tentu saja yang dapat menebak mood Alden hanya Kenzo dan Jevon.
"Kita balik ke Nightmare." Ucap tegas Jevon seraya berjalan dibelakang Kenzo dan Alden untuk mengawasi sekitar.
"Secepet itu? Huh, padahal gue lagi pengen bernafas disini." Alden membuang nafas kesal.
"Lo juga bisa bernafas kali di Nightmare." Timpal Kenzo.
Mereka bercakap sambil berjalan cepat ke tempat tujuan mereka.Ya, Nightmare adalah tempat dimana mereka berasal. Suatu tempat yang dijadikan pemerintah sebagai tempat pembuangan.
Bukan sampah, tapi manusia. Orang-orang yang sudah tidak berguna di negara, akan disingkirkan ke Nightmare, misal saja koruptor, ia akan dihukum mati dengan dibuang di Nightmare. Kalau mereka bisa bertahan, ya tentu saja mereka bisa tetap hidup. Jika tidak, mereka akan mati dengan sia-sia.Warga Nightmare terbagi menjadi 5 faksi.
Faksi pertama, Abnegation:
Faksi yang ini berisi orang - orang yang paling kuat, paling ditakuti, memiliki segalanya dan karena hal ini jugalah yang membuat Abnegation menjadi pemimpin di kelompok ataupun di Nightmare.• Erudite
Faksi ini berisi orang - orang pintar dan selalu mau tau tentang apapun. Walaupun begitu mereka terkadang menyalahgunakan kecerdasan mereka untuk hal yang buruk. Misal saja, dokter, ataupun professor. Mereka akan membuat praktik gelap dengan membunuh orang dan menjual organ tubuhnya ke warga Nightmare ataupun Deep Web.• Candor
Faksi ini berisi orang - orang yang pintar dalam memainkan lidah. Mereka pandai berbicara, mereka tau semua fakta yang terjadi. Tetapi jika orang lain memerlukan informasi dari Candor, bayarannya bisa jadi adalah nyawa, kecuali Abnegation.• Amity
Faksi yang ini paling jarang disorot, berisi orang - orang cinta damai. Maka dari itu faksi ini tergolong faksi paling lemah dan hanya dijadikan pembantu dan faksi Amity sudah hampir lenyap di Nightmare. Amity bisa berubah menjadi faksi lain jika mereka dapat memenuhi syarat faksi tersebut.• Dauntless
Faksi ini faksi paling tersorot. Berisi orang-orang pemberani, mereka terlahir untuk menjadi petarung. Terkadang faksi Dauntless ini bisa terdiri dari beberapa faksi sebelumnya melalui berbagai simulasi. Jika berhasil, maka orang tersebut diakui menjadi Dauntless, jika tidak, tentu saja, mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before The Dawn
FanfictionJung Dera, gadis manis berdarah Korea-Prancis ini sedang menganalisis kaitan teknologi dengan pemerintahan di Seoul untuk skripsinya. Namun, semakin dalam mencari tau, ia mendapat fakta yang lebih besar dari dugaannya. Dari sinilah berawal, saat ia...