Jeongin menelan salivanya,
Pemuda itu bergerak tak nyaman di pangkuan Hyunjin,
Tanpa ia sadari ia menggigit bibir bawahnya,
Hyunjin memperhatikan lamat lamat bibir Jeongin,
Tanpa aba aba Hyunjin mengusap ibu jarinya pada bibir tipis Jeongin,
"Liat kelakuan si brengsek ke lu"
Hyunjin memperhatikan sudut bibir Jeongin yang terkoyak,Ia mendecih pelan,
Jeongin lagi lagi menelan susah payah salivanya kala hyunjin mengikis jarak diantara wajah mereka,
Atensi Hyunjin pada bibir tipis semerah cherry itu teralihkan dan menatap mata Jeongin lamat lamat,
"Lo takut?"
Jeongin meremat bahu Hyunjin dan mengangguk,
Hyunjin terkekeh kecil dan mengeratkan pelukannya pada pemuda manis di pangkuannya,
"Gue bingung tadi yang tiba tiba kiss gue siapa ya?"
Mendengar itu wajah Jeongin memanas, semburat merah mulai terpampang di kedua pipi pemuda manis itu,
Hyunjin hanya bisa terkekeh gemas kala ekspresi wajah Jeongin yang terlihat polos,
"Je.."
Jeongin mendongakkan wajahnya dan menata manik kembar Hyunjin yang hanya berjarak beberapa senti saja dari wajahnya,
"Gue cium lu ya?"
Manik Jeongin membulat dan hanya di balas kekehan kecil oleh Hyunjin,
Hyunjin memejamkan matanya, tangannya menarik dagu Jeongin dan menempelkan benda lunak itu pada milik Jeongin
Untuk beberapa saat bibir mereka menyatu manik Jeongin masih membola dan mematung,
Merasa ketegangan pada tubuh Jeongin, Hyunjin membuka matanya dan tercenyum kecil masih dengan bibir yang masih menempel
Bibirnya mulai melumat lembut bibir Jeongin, masih dengan mata yang masih menatap mata Jeongin,
Pemuda Hwang itu memperhatikan reaksi Jeongin kala lumatan demi lumatan ia berikan,
Mulai terjatuh dalam permainan, kedua manik Jeongin mulai terpejam dan menikmati permainan yang pemuda Hwang itu lakukan,
Melihat Jeongin yang mulai terbuai, Hyunjin ikut memejamkan matanya dan menekan tengkuk Jeongin untuk memperdalam ciuman mereka,
Jeongin mulai membalas lumatan Hyunjin meskipun masih berantakan, tapi sang dominan sangat menikmati permainan lelaki manis yang kini semakin merematkan tangannya ada bahu Hyunjin,
Setelah saling melumat, Hyunjin menginginkan lebih,
Ia mulai mengeluarkan lidahnya dan mendorong masuk lidahnya pada gigi jeongin yang masih terkatup,
Merasakan tidak ada tanda Jeongin akan membuka mulutnya, ia melepaskan ciumannya tanpa menjauhkan jarak mereka,
"Je..buka mulutnya"
Hyunjin berucap dengan suara seraknya,membuat Jeongin merinding seketikaJeongin menggeleng pelan,
Hyunjin melanjutkan ciumannya dan memberikan lumatan lagi pada pemuda Yang itu,
Digigitnya bibir bawah Jeongin, hingga sang empu melengguh perlahan dan membuka mulutnya,
"nghh.."
Dengan cepat Hyunjin menelusupkan lidahnya pada mulut Jeongin dan menyapa lidah Jeongin dan mengabsen tiap gigi yang terpajang rapih,
Jeongin semakin meremat bahu Hyunjin, yang tanpa ia tau semajin meningkatkan libido Hyunjin,
Ciuman mereka semakin memanas,
Mati matian Jeongin menahan tiap lengguhan tiap Hyunjin menggigit gemas bibirnya atau menghisap bibirnya sedikit liar
"Nghh..Hyun-"
Shit.
Jeongin merutuki dirinya karena mengeluarkan lenguhan memalukan,
Jeongin goblok,
Malu maluin anjir,
Mana sebut nama Hyunjin,
Mendengar itu Hyunjin tanpa aba aba menggendong Jeongin ke kamarnya tanpa melepas ciuman panas mereka,
Jeongin kaget sesungguhnya,
Tapi ciuman ini terasa begitu nikmat,
Hingga ia enggan untuk melepaskannya,
Tbc
.
.
.ADUH BIKIN APA INI AQUH :"""")
BTW CHAP SELANJUTNYA KAYANYA AUTHOR MAU BIKIN NC HUEHUEEEEEEEE
GIMANAA?
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETED
FanfictionLangit gelap bergemuruh tidak memperlambat langkah laki laki berparaskan tampan yang tengah menjepit sebuah rokok di antara kedua belah bibirnya sambil meraba raba saku celana seragam sekolahnya yang tengah ia kenakan. "Tch. sial" langkahnya terhen...