Enam belas

969 43 0
                                    

Gue duduk di sofa ruang tamu gue. Bang minhyun menghampiri gue sambil membawa sebuah minuman di tangannya.

"Dek baru pulang sekolah dek? "Tanya bang minhyun sambil meletakkan sebuah minuman didepan gue

"Iya bang hyun, ini baru sampe rumah bang"jawab gue. Gue biasa manggil bang minhyun itu bang hyun.

"Ini dek, diminum dulu minumannya"kata bang minhyun sambil menyodorkan sebuah minuman dihadapan gue.

"Makasih bang hyun yang paling baik"kata gue sambil mengambil minuman yang dibawakan oleh bang minhyun

"Sama-sama dek, abang bakalan tinggal disini sampai pernikahan abang "kata bang minhyun

"Untuk apa bang, bukannya bang hyun harus mempersiapkan pernikahan abang? "Tanya gue heran. Biasanya bang minhyun adalah orang yang paling sibuk.

"Untuk menghabiskan waktu bersama adek perempuan abang,,, emangnya adek ngak suka abang tinggal disini? "Tanya bang minhyun sambil memperlihatkan raut wajah cemberut.

"Ngak gitu bang hyun, seyla senang banget kalau bang hyun bisa tinggal disini "kata gue sambil memeluk bang minhyun.

"Eh main peluk-peluk aja adek perempuan kita "kata ketiga abang gue yang udah berdiri didepan kita.

"Hehehe, ngak apa-apa kali toh kalian bertiga bisa peluk adek kapan aja sedangkan gue cuma sekali-sekali"kata bang minhyun sambil kembali memeluk gue.

"iya juga sih "kata bang jaehwan yang nyengir dan diikuti oleh kedua abang gue yang lain.

"Bang hyun lo tidur dimana selama tinggal disini? "Kata bang daniel yang udah berhenti nyengir

"Betul hyun, sedangkan kamar tamu belum dibersihin hyun"kata bang jaehwan membenarkan kata bang daniel.

"Tenang aja, gue bisa tidur di kamar woojin, atau ngak kamar seyla"kata bang minhyun meyakinkan semua abang gue.

"Bang hyun tidur di kamar seyla aja bang"kata gue

"Dek lu mau tidur sama bang hyun sedangkan sama gue kok ngak mau? "Tanya bang woojin dengan raut wajah sedih.

"Karna lu buluk, buahahaha"kata bang daniel sambil ketawa keras. Wajah bang woojin mulai berubah menjadi cemberut, gue tebak mungkin bang woojin lagi ngambek.

"Ngak gitu bang, tapi bang woojin aja yang jarang masuk ke kamar gue"kata gue sambil menenangkan bang woojin.

"Iya juga sih dek "kata bang woojin sambil ketawa keras. Bang woojin udah ceria lagi.

"Udah nanti malam lanjut lagi, sekarang kita makan malam dulu"kata appa gue sambil mengajak semua anaknya untuk makan malam.

Kita berlima pergi ke meja makan bersamaan. Gue duduk di kursi biasa gue duduki yaitu disamping appa gue.

Gue dan semua keluarga gue menyelesaikan acara makan makan malam dengan canda tawa bersama. Dan diakhiri oleh acara kumpul bersama diruang keluarga.

Tak terasa jam dinding sudah menujukkan pukul 10 malam. Dan sudah waktunya gue untuk tidur.

"Dek tidur udah malam besok sekolah, kalian juga besok ngampus"kata eonna gue yang menyuruh kami semua untuk tidur.

"Woojin dan bang minhyun juga eomma? "Tanya bang woojin ke eomma gue.

"Terserah kalian, lagian kalian udah ngak sekolah lagi "jawab eomma gue sambil pergi meninggalkan kami semua.

Gue dan kedua abang gue pergi ke atas menuju kamar masing-masing.

"Selamat malam abang "kata gue sambil memeluk semua abang gue.

"Good night dek, mimpi yang indah dek "jawab kedua abang gue sambil mencium pipi kanan dan pipi kiri gue.

Gue masuk ke dalam kamar gue dan memasuki kamar mandi untuk mandi dan mengganti baju gue dengan baju tidur. Setelah selesai dari urusan gue, gue merebahkan badan gue di tempat tidur dan mulai masuk ke dalam dunia mimpi gue.





Gue bangun karna ada yang menggoyangkan badan gue. Gue meregangkan diri dan mengumpulkan nyawa. Gue mulai membuka mata gue sedikit dan mata gue langsung menangkap cahaya yang masuk dari jendela kamar gue.

Gue bangun dan duduk disamping tempat tidur gue dan melihat jam welker gue jam 6 pagi. Gue melihat ada bang minhyun dengan rambut basah seperti selesai mandi. Entah jam berapa bang minhyun masuk ke dalam kamar gue semalam.

"Pagi dek bangun dek udah pagi katanya sekolah pagi hari ini"kata bang minhyun sambil menarik selimut gue.

"Iya bang hyun, eh iya selamat pagi bang hyun"kata gue bangun dan mau mencium pipi bang minhyun tadi ditahan oleh dia.

"Iya morning dek, mandi dulu kamu bau dek"kata bang minhyun sambil keluar dari kamar gue.

Gue langsung masuk ke kamar mandi. Membutuhkan waktu selama 30 menit untuk gue mandi. Selesai gue mandi gue langsung memakai seragam sekolah dan sedikit memakai liptint di bibir gue.

Setelah gue merasa selesai, gue turun kebawah untuk sarapan bersama. Saat gue tiba di meja makan gue duduk disamping appa dan mengucapakan selamat pagi kesemua orang.

Setelah sarapan gue bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Gue sedang berdiri di ruang tamu gue untuk menunggu orang yang mengantarkan gue ke sekolah.

"Loh dek belum berangkat sekolah dek? "Tanya appa gue yang udah rapi.

"Belum appa, ini lagi nunggu orang yang ngantarin ke sekolah appa"jawab gue sambil mengikat tali sepatu gue

"Sama hyun aja paman "kata bang minhyun yang muncul dari dapur

"Ah iya sama minhyun aja dek "jawab appa gue

Gue cuma mengangguk dan pergi ke sekolah bersama bang minhyun.






TBC


Aduh bang minhyun abang idaman)~author

Abang Wanna One (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang