16

1K 101 12
                                    

Vote + komentnya sisteuuurrr!

Sepertinya masalah mereka tidak akan selesai jika salah satu tidak mengalah. Padahal masalahnya sangat sepele. Dasar wanita. Maunya dimengerti, tapi tidak mau mengerti.

Pagi-pagi sekali Hanbin sudah bersiap untuk menjemput Nara menghadap yang Mahakuasa. Gk.

Untuk ke kampus bersama. Atau mungkin tidak.

"Loh, kok pagi-pagi udah rapi?" Tanya sang mama

"Aku piket. Assalamualaikum!" Jawab Hanbin asal dan berlalu meninggalkan sang mama

"Emang anak kuliah masih nyapu kelas pagi-pagi?"

***

Pagi ini di kediaman keluarga Jeon sedang riuh akibat keributan dua kakak beradik. Jungkook dan Nara.

"Cepetan anterin gue." Nara menarik-narik kaos Jungkook dan mengakibatkan leher lelaki itu tercekik.

"Uhukk-uhukk. Bangsat! Gue mati woy gila lo ya." Wajah Jungkook tampak memerah menahan kekesalannya dengan Nara

"ANTERIN!"

"BAWEL BANGET SI! PACAR LO GUNAIN!"

"GAK PUNYA!"

"CARI YANG BARU!"

"GAK MAU!"

"IYALAH LO JELEK MANA ADA YANG MAU!"

"BANGSAT!" Nara menimpuk Jungkook dengan tas ditangannya

"Kelakuan kayak bulldog lagi."

Bukk

"Pantes ditinggalin Hanbin."

"Tai lo!" Nara menyerah dengan Jungkook.

Meja makan pagi ini tampak sepi. Ayah Jeon menyadari hal itu. Biasanya setiap pagi Jungkook dan Nara selalu rebutan Nutella yang berakhir dengan kemengan diraih Jungkook.

"Tumben kalian gak perang?"

Jungkook hanya tertawa

"Ngapain lo ketawa?"

"Adek! Galak bener sama abangnya."

"Lagian dia gamau nganterin aku."

"Bener kak?"

"Siapa yang mau nganterin bulldog ngamuk. Yang ada kena rabies."

"Hushh mulutnya." Dengan santainya sang mama menepuk mulut Jungkook dengan telapak tangannya.

"Nara, kalo minta tolong itu baik-baik. Jangan kayak tetangga kebelet kawin." Celetuk sang ayah

"Apaansi, yah."

"Tau tuh."

Sarapan hari ini berakhir damai.

"Bang anterin!" Nara bergelayut di tangan Jungkook.

"Ngeselin ya lo lama-lama. Cepetan!"

Nara menampilkan cengiran khasnya.

Saat keduanya membuka pintu, Nara terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Eh elo, Bin. Udah lama?"

"Baru nyampe, bang."

"Tuh pacar lo jemput, ngapain ngubek-ngubek hidup gue pagi-pagi. Cepetan bawa manusia ini pergi, Bin. Nyusahin gue." Jungkook mendorong Nara agar menyusul Hanbin. Kemudian ia pergi meninggalkan keduanya.

Nara masih memasang wajah kesalnya kemarin. Dan langsung memasuki mobil. Hanbin perlahan melajukan mobilnya.

"Udah makan?" Tanya Hanbin

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang