0.0

55 7 0
                                    

"Om ganteng pulang!"

Pukul 8 malam saat aku mendengar knop pintu terbuka disusul suara yang super percaya diri. Dia kakak ku, dia selalu pulang bekerja sebelum hari terlalu malam untuk menyempatkan dirinya bermain dengan Minhyung.

Minhyung yang tengah asik mencorat coret buku dengan pensil warna baru miliknya seketika melonjak senang.

"Yay, Om Changmin! Om Changmin!" Teriaknya.

Begitu tubuh tinggi kakak ku mendekat, Minhyung langsung menyambutnya dengan rentangan tangan yang tentu saja mendapat sambutan yang baik. Tubuh Minhyung diangkat dan diputar-putar di udara menimbulkan pekikan senang dari mulut mungilnya. Minhyung selalu senang bermain dengan kakak ku.

"Jagoan om udah makan?"

Minhyung mengangguk. "Uhm! Tadi mama bikinin nasi terus didalemnya ada keju om!"

"Wah, enak dong. Masih ada? Om lapar sekali." Wajah kakak ku dibuat semenyedihkan mungkin agar mendapat belas kasih dari Minhyung. Tetapi justru membuat Minhyung tertawa senang.

"Udah habis om. Minhyung habisin semuanya soalnya enaaaaak."

"Yaaaah, terus om makan apa?"

"Om bikin sendiri dong." Minhyung masih menggelendot manja.

"Enggak mau! Om maunya dibikinin Minhyung."

"Ihh Minhyung nggak bisa om."

"Yaudah om gigit pipi Minhyung aja ya kalo gitu. Anggg."

"Aaaaaaaaaa! Nggak mauuuu! Jangaaaan ooom! Aaaa mamaaaa! Ahahahaha."

Begitulah setiap hari.

Kak Changmin dan Minhyung akan membuat rumah kecil ini penuh dengan suara canda tawa mereka. Kakak ku selama ini menggantikan sosok ayah bagi Minhyung. Karena sosok itu tidak pernah ada dalam hidupnya sedari ia berada dalam kandungan.

Maafkan mama, Minhyung.

####

🌼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MinhyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang