9

58 11 1
                                    

seperti hari biasanya, adila berangkat ke sekolah bareng adlan. sesampainya di kelas, adila hanya menaruh tasnya kemudian keluar. jam segini sekolah udah mulai rame.

adila terus menyusuri koridor kelas, sampai ia tiba di tempat tujuan.

kelasnya farhan.

rencananya adila mau ngembaliin jaket farhan yang ia pakai kemarin waktu hujan-hujan.

"makasih ya kak. udah gua cuci kok" kata adila.

"lah, padahal gak dikembaliin juga gak papa, dil. buat lu aja dah jaketnya," tolak farhan dengan senyum.

tOLoNg yHA hyUnJin gAUsAh SEnyUm GiTu DoNK, aMByaR sAyA:))

"eh, gak usah kak, makasih ya kak!"

setelah memastikan jaket itu dipegang oleh farhan, adila segera meninggalkan tempat itu.

ya gimana ya? ini daritadi dia jadi pusat perhatian sebenarnya.

tak lama setelah adila masuk ke kelas, bel pun berbunyi.




























guru sejarah hanya masuk untuk memberi tugas, habis itu pamit soalnya anaknya lagi dirawat di rumah sakit.

"bosen ga sih tot?" tanya reza yang posisinya gegoleran di karpet kelas.

"mau mabar juga males gua," kata adit yang beranjak dari kursinya dan ikut gegoleran sama reza.

"mau mabal juga cape gua ketemu ama pak farid tiap hari," kata genta, salah satu dari sekian yang gak ikut kemahan waktu itu

"ToD kuy?" ajak rahmat pada teman-temannya yang lain.

"kUYLAH YAKALI GA KUY!!" jawab seisi kelas.

mereka semua pun membuat lingkaran besar di lantai. fauzan ngambil satu botol tupperware milik andira buat diputar.

"habisin dulu dir airnya, ntar gak bagus kalau abis dikocok kocok."

iya yang disuruh andira, tapi yang ngabisin si ujang.

permainan dimulai. semuanya masang muka tegang pas botol diputar cepat, apa lagi pas melambat.

botolnya berheti. kepala botol mengarah ke reza.

"mampus! pilih apa ja?"

"dare"

asiklah baru juga pertama udah milih dare aja. karena pemainnya satu kelas, makanya dare yang diambil cuman satu.

"dare buat reja—"

"reza" koreksi si pemilik nama.

"iya nyet sama aja. jadi darenya itu, putusin semua cewe lu, berapapun itu dengan alasan lu lebih sayang fauzan daripada mereka" jelas dafa.

"sINTING LU SEMUA! OGAH GUA! FAUZAN? BAKAL DI CAP HOMO GUA ANGZI" tolak reza mentah-mentah

"alah reza cupu huuu" ejek ryujin.

reza merotasikan matanya, "bangsat nyesel gua milih dare"

yang lain seneng reza kesiksa, "buruan ondel, chat sekarang!"

reza mengeluarkan ponsel dari sakunya, dengan wajah frustasi mengetik pesan siaran untuk semua pacarnya. beberapa detik kemudian, playboy cap badak macam reza, jomblo.

siap-siap aja nih reza jadi buah bibir sekolah hshshshshs.

permainan terus berlanjut, sampai botolnya berhenti pas di depan dila.

"ADILAH, TRUTH OR DARE?"

"truth, gua tau lu pada sinting kalau ngasih dare."

semuanya mikir pertanyaan mematikan yang ga bakal adila jawab di luar permainan.

"dil, jujur. lu pilih adit atau kak farhan nih?" tanya jinsol yang sukses membuat yang lain bersorak.

adit yang duduknya tumben gak di sebelahnya dila cuman diem. iya, diem-diem berharap kalau namanya bakal disebut sama dila.

adila menggigit bibirnya, alih-alih menjawab, "gua milih—"

"kalian ngapain lesehan di lantai gitu? udah selesai tugasnya?"

"LAH BU SINTA? KOK BALIK LAGI?" tanya fauzan kurang ajar.

"saya kan cuman mau ngurusin administrasi anak saya. kembali ke tempat masing-masing atau saya kasih kuis dadakan."

satu kelas mendengus, adila lega ia baru saja diloloskan dari mulut hatimau.

jinsol menyenggol lengan adila, "pilih siapa, dil? buru ah kepo gua," bisiknya.

adila mengawasi sekitarnya, memastikan bahwa situasi aman.

adit yang notabene-nya teman sebangku dila emang keliatan tidur soalnya kepalanya udah nempel di meja, tapi diam-diam pasang telinga baik-baik.

"kalau gw pilih kak farhan—" ucapan dila terpotong karena terkejut dengan adit yang tiba-tiba berdiri.

"bu, saya izin ke toilet"

kemudian adit keluar kelas.

adit gak lagi kebelet. apalagi naber. enggak. dia cuman gamau aja denger obrolan adila sama jinsol lebih lanjut.

pemuda berbehel itu terus melangkahkan kakinya. ia melonggarkan dasi seragamnya yang entah kenapa rasanya terlalu sesak. tujuannya sekarang adalah rooftop.

mungkin dengan sedikit tidur rasa kecewa yang melanda hatinya bisa sedikit berkurang.





















---
ni buku msh ada di perpus ga nih? wkwkwk
sorry ya udh lama bgt ga up, aing sibuk. iya sibuk ngerp. gsu
sibuk sekolah yang kegiatannya masyaAllah bikin modar banyaknya.
thx buat kalian yang udah baca sampe sini huhuhu vomment ga vomment ilopyu tritosen deh.

beb👇

vicino ⸙ I.NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang