Matahari pelan-pelan memancarkan cahayanya yang mengenai jendela kamarnya, dia pun terbangun. Dan membuka gorden jendela membuat matanya silau akibat paparan sinar matahari. Disisi lain dia membersihkan tempat tidurnya.
Seperti biasa bersiap-siap berangkat sekolah dan tak lupa sarapan yang selalu disiapkan oleh mamanya setiap pagi dan dibantu sama bibinya.
"Good morning, mam!!" ucap Chika
"Morning too sayang, sini sarapan sama papa!!" seru mamanya.
"iya mam" balas Chika dengan wajah cuek.
Skip~~
Chika dan papanya berangkat yang ditemani mamanya keluar rumah.
"Hati-hati dijalan ya" seru mama Chika.
"iya mah" ucap papanya dan chika.
Mereka pun berangkat ke tempat masing-masing. Tiba disekolah dengan sikapnya yang sangat pendiam. Yang selalu berjalan sangat lambat sambil membawa buku yang dia sukai menuju kelas yang bersebelahan dengan perpustakaan.
Tiba dikelas, Chika menuju bangkunya yang paling belakang berdekatan dengan jendela. Dan sudah menjadi tempat idaman saat masih kelas 1 SD sampai sekarang, sebagai tempat dia mendapatkan motivasi untuk melakukan sesuatu yang baik dan juga tempat yang nyaman untuk membaca buku.
•
•
•10.15
Waktu istirahat adalah waktu yang sangat chika tunggu karena biasanya ia meluangkan untuk mencari buku yang menarik dan saat buku itu ketemu, dia duduk membacanya. Kadang dia juga akan mempelajari pelajaran selanjutnya.
Bel waktu istirahat pun berbunyi menandakan bahwa jam istirahat telah usai ...
Dia menutup buku dan mencatat namanya kalau dia meminjam buku tersebut. Dan menuju ke kelas yang tak jauh jaraknya.
•
•
•Jam pulang pun tiba ... Teman-temannya semua sudah pulang sedangkan chika masih tetap di kelas. Dia suka berada di kelas dibanding di rumah. Dia mengambil buku yang ia pinjam tadi, lalu membacanya.
Tak lama kemudian datanglah satpam sekolah yang biasa memegang kuasa kunci sekolah. Dia orang yang selalu memanggil chika agar pulang dikarenakan sekolah bakal ditutup. Karena sebelumnya dia pernah memberitahu satpam sekolah, klo dia nggak pulang sebelum sekolah di tutup.
Saat sekolah ditutup dia tak langsung pulang tapi singgah diwarkop yang sangat sepi dan dia memesan minuman favoritnya yaitu jus jeruk. Tak lama kemudian sekitaran jam 10 malam ia pun meninggalkan warkop tersebut dan kembali kerumah.
•
•
•#home
... Sangat lelah rasanya dia langsung menuju kamar dan mengganti pakaian. Tapi rasa lelah itu tidak membuatnya merasa mengantuk. Dia sering duduk dekat jendela sambil membaca buku yang tersedia cemilan, menikmati malam yang dipenuhi bintang-bintang dan bulan yang bersinar terang.
Dengan sejenak kadang Chika melamun memikirkan apa yang seharusnya ia lakukan dan bagaimana cara mengatasinya hingga membuat dirinya bingung. Dengan pelan-pelan Chika mengalihkan perhatiannya dengan cara tidur karena ini juga udah larut malam kusimpan buku dan menuju tempat tidur.
Tiba-tiba ... "Plaaakkk..." Dari luar kamar, Chika mendengar suara dan aku pun kaget.
Terdengar suara tamparan yang membuat diri Chika ketakutan. Kejadian yang membuat Chika selalu ingin menghindar dan kabur dari rumah yaitu perdebatan antara mama dan papa. Hanya masalah kecil kemudian diperbesarkan membuat diri Chika terasa tak dihargai sebagai seorang anak.
Aku dan Chika keluar kamar melihat mama dan papa bertengkar.
Tiba-tiba Chika
"Stooppp ... " hentikan semua ini" ucap Chika dengan nada tinggi yang biasa keluar dari mulutnya saat mama dan bertengkar.
Chika berlari menuju tempat yang biasa Chika luapkan rasa kesalnya yaitu dipinggir danau sambil melempar batu.
"Tiba-tiba terdengar suara mengerikan dari belakang Chika, " dia melihat kebelakang tidak ada apa-apa, kemudian Chika berjalan menuju kearah sumber suara itu, dan ternyata seekor tupai yang terjebak, dengan perlahan-lahan Chika menolong tupai itu dan berlari kencang menuju ke dalam hutan.
Rasa kesal dari dalam diri Chika akhirnya reda dan saat itu juga Chika pulang kerumah. Tiba dirumah Chika menampakkan wajah kesalnya saat melihat rumahnya sendiri.
Kemudian Chika berlari menuju ke kamar dan mengabaikan panggilan ibunya.
"Chika, dengerin mama nak!! Maafin mama!! " sahut mama Chika.
Rasa kesal dari orang tua, Chika memutuskan untuk tidak pergi sekolah besok. Dia ingin pergi jalan-jalan untuk membuang rasa kesalnya. Kadang dia mencari gedung tinggi yang berteras sambil jalan kaki dengan jarak yang tak jauh, tak kenal dengan rasa lelah untuk melihat indahnya kota jika dilihat dari jauh dan dengan keseluruhan kota yang ia tinggali.
Sampai digedung tersebut ia melihat seseorang disana yang ternyata teman sekolahnya yang bernama Joe Pradipa Kalandra. Kita panggil aja Joe.Dia adalah seorang cowok yang sangat cuek dan sombong. Yang dikenal dengan sifatnya yang songong dan pemalas.
Laki-laki itu melihat kearah Chika dan menghampirinya. Joe tidak mengenal Chika, tapi Chika mengenal Joe bukan kenal sih tapi Chika biasa mendengar cerita dari Teman-temannya.
~~Selamat membaca~~😉😉
Maaf ya klo ada typo atau tidak dimengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (ラブストーリー) [LENGKAP]
RomancePerpisahan mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan. Daripada lama-lama mending langsung aja baca ceritanya yuk buruan baca!! Maaf ya klo ceritanya jelek soalnya aku juga baru bel...