Nadine kini sudah menjadi anak SMA yang lumayan sibuk dengan tugas-tugas yang diberi guru padahal baru saja seminggu masuk sekolah.
Walau disela kesibuk kan sekolah nya ia tetap tidak memutuskan hubungan dengan sahabat-sahabat nya walau hanya sebatas telfon dan bertukar pesan karena terbatas nya waktu mereka semua. Dan ia setiap hari selalu bertukar pesan dengan Aksa, dengan status yang masih menjadi sahabat Aksa.
Keysa sudah tahu menahu tentang laki-laki yang sedang dekat dengan Nadine, ternyata laki-laki tersebut dulu nya satu sekolah dengan Keysa. Nadine, yang tadi nya tidak mahu menceritakan nya terus di desak oleh Keysa untuk cerita dan sebenar nya dari awal Keysa memperkenalkan diri dengan asal sekolah nya Nadine terperangah karena sekolah tersebut adalah sekolahan nya Aksa.
Namun, ia diam dan juga berfikiran kalau Keysa tidak kenal dengan Aksa.
Namun, Nadine salah kaprah. Aksa merupakan seorang yang paling terkenal disekolahnya, bisa dibilang Aksa sangat dikenal seantero sekolah. Karena, seringnya Aksa dan tim basketnya membawa kemenangan kesekolahnya. Dan tentunya skill yang dipunyai Aksa konon tak ada yang bisa mengalahkan.Hari ini mata pelajaran ibu Devita, dan hari ini ada setoran hafalan yang akan di presentasi kan di depan kelas. Sedaritadi Nadine yang cemas sekaligus gugup nama nya belum dipanggil.
“Kok nama kita belum dipanggil juga ya nad?”
“Gatau udah tunggu aja sekalian hafalin lagi”
Ketika ia sedang serius menghafal karena ia sangat takut kalau sudah di depan kelas malah menjadi lupa. Tiba-tiba ibu Devita memanggil nama nya.
“Claresta Nadine, udah siap?”
“Udah bu”
“Ayo neng maju kedepan”
Nadine maju kedepan jantung nya yang berdetak sangat kencang, namun ia mampu untuk menuntas kan semua tanpa ada yang terlupa. Ia memperesetasikan apa yang sudah dihafalkan bahkan begitu rinci tanpa ada kesalahan apapun, satu kelas pun terperangah melihat kelihaian menghafal Nadine. Setelah selesai, ia kembali ketempat duduknya sambil bernafas lega.
Baru saja Nadine duduk dibangkunya, kini giliran Keysa yang maju kedepan. Sama dengan Nadine Keysa juga mempunyai skill menghafal yang bagus walaupun ada yang lupa beberapa kata karena nervous. Mata pelajaran ibu Devita pun, berlalu dan berlanjut mata pelajaran ibu Zulaika yaitu mata pelajaran matematika. Kali, ini membahas tentang eksponen dan logaritma.
Author pov’s off
Sekarang udah jam 09.35 dan udah ada bunyi bel pertanda istirahat pertama dimulai, kali ini gue membawa bekal karena gue males banget buat turun kebawah. Dan ternyata Keysa pun membawa bekal dan tentunya kita makan di dalam kelas dong!
“Nad, lo udah berapa lama sih deket sama si Aksa?”
“Kok, lo mau aja sih dideketin Aksa dia kan gak ganteng loh nad!”
Lama-lama mulut keysa sama seperti mulutnya cindy. Gue sambil membuka bekal makanan dan sambil makan pun menanggapi pertanyaan keysa.
“Kan gue udah bilang sejak ada acara disekolah gue, sekolah lo juga ikut tuh dan perwakilan basketnya si Aksa lagi. Emang dia gak ganteng tapi gatau kenapa gue dapet feel sama dia key.”
“Iya gue tau Nad, tapi secara spesifik awal lo ketemu si Aksa gimana? Apa lo sama Aksa kena pandangan pertama? Haha gaya lo dapet feel!”
“Ye pale lo, enggak gitu! Gue ketemu Aksa awalnya dia kesel sama gue karena gue nabrak dia dan jatohin bola basket yang dia pegang, soalnya waktu itu gue lagi buru-buru lagi nugas jadi panitia terus dia marah-marah gitu tapi gue tinggalin karena gue udah dipanggil-panggil”
KAMU SEDANG MEMBACA
My love story
Novela JuvenilClaresta Nadine Andromeda seorang perempuan yang periang, cantik, baik, dan belum mengerti apa itu cinta dan belum pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Alden Wijaya Diningrat seorang laki-laki yang tampan, baik, banyak gaya dan modus kesemua...