Loki x You

1K 72 19
                                    

2 tahun lalu. Hubunganmu dengan Thor kandas karena dia lebih memilih Jane Foster. Kau menerima keputusan itu karena menurutmu dengan itu dia bahagia.

Sekarang, kau bersahabat dengan Loki. Kau sangat menyukai sifatnya. Terutama jahil. Sangat aneh bagi sebagian besar orang. Tetapi, kau sangat menyukainya karena kau rasa itu hiburan bagimu.

Dulu, kau sementara tinggal di markas Avengers yang baru. Sekarang, kau memilih hidup sendiri. Entah kenapa.

Ya, ketika di jalan kau tidak sengaja bertemu Loki. Kau pun menceritakan kejadian sebenarnya dengan Loki. Dia hanya bisa terdiam. Seandainya ada Thor, mungkin hal itu bisa dicegah.

Akhirnya, kalian berdua memilih tinggal di sebuah apartemen. Hidup bahagia sebagai sahabat sejati.

Bagi Loki sendiri, kau merupakan orang yang cantik. Bukan hanya dari luar. Namun, dari dalam hatimu juga. Menurutnya, kau orang yang ceria, ramah, dan sangat suka menolong. Kau juga memiliki mata (Y/E/C) yang indah yang menurut Loki sangat mirip Tesseract miliknya. Memiliki tinggi (Y/H) yang sangat ideal untuk dijadikan agent SHIELD seperti Clint Barton.

Pokoknya, kau merupakan orang yang sangat istimewa di matanya.

Begitupun juga para Avengers lainnya, kau juga sering membantu mereka melakukan misi berbahaya seperti di New York, Sokovia, dan Jerman.

Semenjak peristiwa di Jerman, kau memutuskan hubungan komunikasi dengan Avengers dengan alasan ingin menenangkan diri. Dan, kau tidak memilih pihak siapapun diantara Steve dan Tony. Alasannya, karena kau ingin menjadi pereda di pertikaian mereka. Kau ingin agar pertengkaran ini segera berakhir. Tapi, kau merasa gagal melaksanakannya. Kemudian, kau menyalahkan diri sendiri. Tidak bisa hidup tenang rupanya.

Suara denting piano terdengar di salah satu ruangan di salah satu kamar apartemen.  Tuts ditekan pelan seolah si pianis memainkannya dengan penuh penghayatan. Nada-nada indah membentuk suatu lagu. Entah itu gembira atau sedih. Tapi, dari nadanya, tekanan tuts, Dan iramanya, lagu tersebut merupakan lagu yang sedih. Terdengar sangat indah. Begitupun juga yang memainkannya.

Suara itu memancing Loki untuk masuk ke ruangan tersebut. Dilihatnya ada kau yang sedang bermain piano dengan penuh penghayatan. Piano tersebut cukup besar. Untunglah ruangan tersebut merupakan ruangan kosong yang luas.. Jadi, itu bisa menampungnya.

"Sepertinya kau sangat sedih. Sampai menghayati lagu tersebut," ujar Loki berjalan menghampirimu di kursi di depan piano.

"Tidak, kok. Aku hanya bosan," balasmu membantah pernyataannya.

Loki pun duduk di sebelahmu kirimu setelah kau menggeser untuk memberikan tempat untuknya. Menaruh telapak tangan kanannya di pahamu lalu mulai bermain piano bersama. Loki menggunakan tangan kirinya dan kau memakai tangan kananmu. Sesekali kalian bernyanyi bersama. Menyanyikan beberapa lagu dengannya merupakan momen spesial bagimu. Apalagi ketika menyanyikan lagu don't stop me now by queen. Suaramu yang merdu berpadu dengan suara Loki yang sebenarnya kalah merdu denganmu.

"Tonight, I'm gonna have myself a real good time," kau memulai.

I feel alive.... (Author rada lupa di baris ini apaan)
And the world,
I'll turn it inside out, yeah
And floating around in ecstasy
So don't stop me now
Don't stop me 'cause i'm having a good time,
Having a good time

"I'm a shooting star, leaping through the sky," Loki melanjutkan.

Like a tiger defying the laws of gravity
I'm racing star, passing by like Lady Godiva
I'm gonna go,go,go,go
There's no stopping me

Marvel One Shoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang