chapter.6

74 10 0
                                    

Happy reading 😄

Aku dan kak Anis masih menunggu,
hingga akhirnya bis datang dengan cepat membuat angin meniup rambuk kami berdua.

"Yuk kak" ajakku.

Kami berdua naik.

* * *

Kami sampai di halte dekat desa Romy.

Dari sini kami harus berjalan 300 meter untuk sampai di bazar.

Kami berjalan sambil berbincang.

"Semogaa di sana ada cakra" ucap kak anis.

Cakrawangsa lengkapnya nama gebetan kak Anis, dia kelas X IPA 5, hubungan nya belum resmi tapi entah kapan mereka akan jadian.

"Aminn... Ehhh jangan nanti kalo nggak ada Romy aku sama siapaa :("

" Sendiri weekkkk"

"Huweeee..... Kak Anis jahat"

"Enggak looo nanti tak temenin kerumahnya"

"Janji yaaa"

"Iya nanaaa..."

Kami sampai di bazar. Karena kepagian mungkin, bazarnya masih sepi.

Dan kulihat di ujung sana si cakra menggunakan sweater hitam dengan black hawn berwarna cream.

"Kak itu cakra" kataku sambil menunjuk orang yg sedang menikmati sebotol teh.

Tanpa di aba² kak anis menarik tanganku berlari menuju arah cakra.

"Cakraaaaa..." Panggil kak anis girang

"Oy" jawabnya

"Sendirian?, Bareng yuk" tanya kak anis

"Em... Yaa bolehh"

"Ehem... Kayaknya aku ngganggu" ucapku sambil melipat tangan di dada.

"Ehh ana... Gak keliatan :v" ucap carkra

"Oo kak anis tak bawa pulang ini"

"Eee.. jangan gituu"

"Tau Romy enggak ?"

"Disana tadi"

Aku berlari ke arah yg di tunjuk carkra.

Aku melihat ke arah belakang, kak anis dan cakra bergandengan pergi entah kemana.

Aku mulai memasuki keramaian.

Kulihat jaket berwarna biru yg biasa dikenakan Romy.

Aku mengikutinya diam² karena dia tak akan tau aku.

Akhirnya aku sampai ke dalam bazar,
Cukup ramai tapi aku dapat melihat Romy dengan jelas.

Ketika aku hendak memegang pundaknya, ku urungkan niatku karena Aku tak percaya apa yg kulihat, Dia datang bersama seorang cewek.

Kulihat dari sisi manapun dia adalah salfa.

"Mereka terlihat cocok" ucapku bermonolog

Inginku marah tapi apa daya siapa aku ? Apakah aku berhak cemburu ?.

Aku memutar balikkan badanku dan segera pergi menjauh.

Baru beberapa langkah dari situ tanganku terasa ditarik kearah berlawanan aku tak melawan badanku sangat lemas untuk di gerakkan.

"Ana.. kowe yogene ?" Ucap suara yg tak lain adalah Tegar.

"Rpp aku rep mulih"

"Yee agi tekan og arep mulih"

"Rpp aku rodo mumet"

"Tak jajakne"

Aku tak menjawab aku hanya menggelengkan kepala.

Dia menyuruhku duduk di sampingnya aku hanya menurut.

Dia menyodorkan sebuah kue coklat.

Aku tak menerimanya dan hanya menggelengkan kepala.

"Yaalllaahh iki bocah gene horo?"

Aku hanya menunjuk ke arah romy dan salfa sedang tertawa bahagia. Tanpa sadar aku menitikkan air mata.

"Hmm sabar na sek dilit ya"

Aku hanya mengangguk seraya mengusap air mata ku dan tersenyum padanya.

Author POV.

Tegar segera pergi dan menghampiri Romy.

Mereka berbincang bincang.

Salfa pergi setelah berpamitan pada Romy.

Dan Ana masih diam sambil menundukkan kepala.

Tegar menunjuk kearah Ana yg mulai menitikkan air matanya lagi.

Romy yg berdiri lumayan jauh dari Ana segera berlari menuju tempat Ana duduk

Author POV end.

"Anaa?" Panggil suara seorang.

Aku segera mendongak.

Ketika aku sadar dia Romy aku segera mengusap air mataku.

"Ooo apaaa hehe..." Jawabku dengan suara bergetar.

"Kamu kenapaa..?" Tanya Romy dengan nada khawatir.

"Nggak papa hehe aku mau pulang" kataku sambil berdiri.

"Lololo... Jangan lha kamu ngapain ke sini?" Katanya sambil menarik tanganku.

"Nggak ngapa ngapain ! Udah jangan tarik tarik aku mau pulang!" Ucapku membentaknya.

"Eh maaf... Aku mau pulang" ralatku sambil menahan tangis.

"Hmm.... Anaaa aku yg minta maaf" dia berlutut di depanku.

"Gpp kamu gak salah, aku mau pulang doang mau tidur" ucapku dengan nada cuek.

"Maaafff Naaaa..." Ucapnya sambil menunduk.

"Iya Romy" aku menyuruh nya berdiri karena banyak orang yg mulai melihat kami.

"Mau jalan bareng enggak?" Tanya Romy

"Emm.... Ndak usah nanti salfa cemburu hehe..."

"Salfa ? Tadi kita itu cuma jalan bareng karena ketemu"

Aku ber oh ria

"Mau gak? Sama permintaan maafku aku temenin jalan nanti pulangnya aku anterin oke?" Ucapnya sambil menarik tanganku.

Aku hanya pasrah.
' kau anggap aku apa romm?' tanya ku dalam hati.

.
.
.

Makasih dah bacaaa...

Maaf yaa author baru bisa update karena banyak tugas.😵

Jangan lupa vote yaa💙...

Salam author.

Between us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang