#MonthlyFFA #Hanashigatsu

966 89 31
                                    

.

.

.

Erika adalah nama yang populer di Jepang untuk bunga Heather berwarna ungu. Flower language bunga ini adalah adoration, namun pada Hanakotoba bunga ini bermakna solitude.

.

.

.

.

Banyak hal yang tidak Fang ingat mengenai masa kecilnya di planet asalnya. Mengenai budaya, lingkungan, atau masyarakatnya. Ia tidak tahu seperti apa sistem pemerintahan atau pendidikan di sana.

Dia juga tidak tahu wabah-wabah penyakit apa saja yang pernah terjadi di sana.

Jadi, Fang hanya bisa terpaku pada suatu pagi saat dia terbangun dengan rasa sesak yang amat sangat, terbatuk-batuk hebat. Menatap bisu pada bunga-bunga kecil berwarna ungu yang keluar dari mulutnya.

Fang tahu itu tidak normal terjadi di bumi. Dia sudah mempelajari bumi dengan detail, dan tidak ada satupun yang menyinggung bagaimana seseorang bisa memuntahkan bunga segar.

Jadi dia hanya bisa menduga, jika ini bukan penyakit langka yang baru maka hal ini punya hubungan dengan asalnya. Jika hal itu bukan berasal dari manusia, maka ia perlu melihat sebagai apa ia terlahir.

Fang berpikir sejenak, ragu untuk mempertanyakan masalah ini dengan abangnya. Pada akhirnya Fang memilih untuk menutup mulut terlebih dahulu. Ia tidak tahu apakah abangnya akan peduli atau menganggapnya bergurau—dan jika yang terakhir terjadi, abangnya itu pasti akan memberinya ucapan-ucapan dingin yang menusuk.

Fang masih punya alternatif lain. Ia bisa mendapatkannya dari perpustakaan dan informasi dari komputer.

Pertama-tama, Fang mencari tahu semua jenis penyakit yang ada di bumi. Nihil. Tidak ada satupun penyakit mengenai batuk yang mengeluarkan bunga.

Dan Fang segera mencari tahu mengenai planet asalnya. Tak mudah mengecek satu per satu buku yang ada di koleksi perpustakaan markas TAPOPS. Dan walaupun dengan koleksi yang dapat dikatakan lengkap, sedikit sekali buku-buku mengenai planet asalnya. Fang hanya bisa menghela napas pasrah bahwa ia hanya menemukan sebelas buku.

Dengan seksama membaca setiap kata yang ada pada semua buku itu, Fang mengeluarkan hembusan napas frustasi. Menutup buku terakhir yang ia baca. Tidak ada satupun dari semua buku tersebut yang mempunyai informasi yang diingankannya.

Fang diam-diam memasuki pusat markas dan mengutak-atik komputer utama. Mencari dari satu tautan ke tautan lainnya dari kata kunci yang ia masukkan. Menelusuri semua folder yang ada di dalam data.

Fang hampir sekali lagi ingin menyerah sampai sebuah file tertangkap matanya.

File itu berisi berbagai permasalahan dari beberapa planet. Semuanya adalah permasalahan yang misterius dan belum terpecahkan. Dengan perlahan Fang menyimak deretan nama kasus yang ada.

Satu kasus dengan keterangan asal beralamat pada tempat kelahirannya menghentikan Fang untuk menscroll lebih jauh.

Membaca jurnal singkat yang diberi judul Hanahaki.

Sebuah penyakit misterius melanda tempat asalnya dan tidak ada yang bisa memastikan penyebab maupun obatnya. Dimana pada awalnya terdapat gejala sesak napas seperti asma, tapi tak lama kemudian akan dilanjutkan dengan batuk-batuk yang mengeluarkan bunga. Uniknya setiap orang mempunyai bunga yang berbeda.

ErikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang