Pernikahan Elisa

234 9 12
                                    

Liana POV

Aku pun kembali ke Kantor...

"Siang Bos," Ucapku.

"Siang, Panggil aku Kak," Ucap Bos Arsy.

"Iya. Em... Kak... Soal kejadian tadi aku..." Ucapku terpotong.

"Iya ngga papa, sekarang kembali bekerja," Ucap Bos Arsy.

"Kak, aku boleh minta ijin cuti?" Ucapku.

"Untuk apa?" Ucap Bos Arsy.

"Em sahabatku akan menikah dan aku ingin menghabiskan waktu disaat pernikahannya," Ucapku.

"Ya sudah tidak apa-apa kau boleh cuti," Ucap Bos Arsy.

"Makasih Kak," Ucapku.

Skip...

Keesokan Harinya...

Via Video Call On

"Lia lo buruan kesini gih, gue gugup banget gue butuh lo"

"Sabar Lis, gue kesitu bareng Ridho"

"Okay, cepetan kesini lho"

"Iya-iya ih lu cerewet amat sih?"

"Ya biarin, ya udah gue tutup dulu vidcall nya, gue mau dirias dulu"

"Okay"

Via Video Call Off

Tak lama kemudian Ridho pun datang.
"Kuy Li," Ucap Ridho.

"Kuy," Ucapku.

"Mah Lia mau ke nikahannya Elisa dulu ya," Ucapku berpamitan.

"Iya sanah kamu dulu, nanti Mamah sama Papah nyusul kesana," Ucap Mamah.

"Oke Mah, Lia berangkat dulu Asalamualaikum," Ucapku.

"Waalaikumsalam," Ucap Mamah.

Sesampainya dirumah Elisa...

"Widih dekor nya bagus banget yah?" Ucapku terkagum kagum.

"Besok pas pernikahan kita akan lebih bagus lagi," Ucap Ridho terkekeh.

"Hih apaan sih?" Ucapku malu-malu.

"Ih pipinya pinokio merah," Ucap Ridho.

"Ih masa?" Ucapku terkejut.

"Iya tuh," Ucap Ridho tertawa.

"Em... Aku mau ke nemuin Elisa dulu ya, kamu disini aja," Ucapku yang kemudian pergi.

Terdengar suara cekikikan Ridho dari belakang karena melihat ekspresi wajahku yang malu-malu, aku pun tidak memperdulikannya.

Tiba-tiba...

"Eh nak Lia, apa kabar?" Ucap seseorang menepuk pundakku yang ternyata adalah Mamahnya Elisa.

"Eh tante, Lia baik kok," Ucapku tersenyum.

"Mau cari Elisa yah?" Ucap Tante.

Secret Love (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang