✨[15] Teman Brengsek

1.3K 247 10
                                    

Habis nge bantu para maba, Yena, Hena, Sakura dan Eunbira duduk ngemper di samping tempat penyimpanan makanan.

"Gila sih makrab tahun ini baru semalam aja udah berasa serunya" kata Yena membuka obrolan.

"Lah iya. Zaman kita dulu, boro-boro main perburuan harta gini, bikin api unggun aja ga" Hena ikut berkeluh kesah.

"Ehhh kok gitu?" Eunbira yang juga senior mereka itu kaget dengernya.

"Panitia tahun kemarin siapa ya ? Bang donghae dan teman-teman bukan ?" Sambung Eunbira lagi.

"Iya kak bener ㅠㅠ"

"Hehe ya udah lah, yang penting makrab tahun ini kita ngerasain juga"

"Untung gua ikut bem ya" kata Sakura positif banget.

"Lah Sakura ikut bem bukannya karena..."

"Bang Jafron ?"

"Hiss Yenaaaa jangan di umbar-umbar"

"Dasar Sakura bucin"

"Tanya kak Eunbira tu tips dan triknya biar bisa deket sama bang Jafron"

Eunbira kaget. Juniornya ini emang jago banget soal bikin orang ga bisa berkata-kata.

"Ahh pokonya... Jadi diri sendiri aja kalau deket Jafron"

Sakura langsung semangat. Beneran senyum lebar habis itu.

"Tapi Ra, selain Jafron ada ga sih yang bikin lo tertarik ?" Eunbira lagi kepo.

Iya kepo soal perasaan Sakura ke Yuta gimana.

"Game. Lagi tertarik sama Game kak"

Langsung buang nafas kasar mereka denger jawaban Sakura.

Cantik-cantik lemot juga.

"Bukan, Maksudnya cowo"

"Cowo ?"

"Iya di panitia"

"Engga ada"
"Tetep bang Jafron terdebest"

Mohon maaf Yuta anda di diskualifikasi.

"Truth or dare?" sekarang giliran Wildan yang ketunjuk.

Wildan cuma cengengesan doang dalam hati juga gemetaran.

"Dare"

Pada kaget sama pilihannya Wildan.

Si Wildan milih yang ga terduga. Padahal Dio udah ancang-ancang mau kasi pertanyaan.

"Sapa mau kasi ide Dare ni?"

"GUAAAA!!" Satu orang angkat tangan semangat.

"Anjir lah Lucas"

"Bang Wildan siapin mental aja"

"Oke bang ini darenya"
"Bang Wildan jalan ke tempat penyimpanan makanan terus ambil jajan di sana."

"Anjir udah gitu doang ?" -Mark

"Belum ada lanjutannya ni"
"Bang Wildan harus cium orang yang mergokin abang. Mau cewe atau cowo"

"Anjirlah"
"Kecup doang kan"

"Ga! bener-bener ciuman dan harus di bibir"

Gila, parah sih. Wildan sampe frustasi dan pusing sendiri.

MAKRABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang